Pembunuhan Kasir Indomaret
Prada DP Menangis di Sidang kasus pembunuhan & mutilasi Vera, Orangtua Korban: Hukum Mati Baru Lega
Tangisan Prada DP dianggap palsu oleh ibunda Vera Oktaria, Suhartini (50). Suhartini menilai tangisan pria yang menjadi kekasih putrinya itu buaya
TRIBUNMANADO.CO.ID - Orangtua Vera Oktaria belum bisa memaafkan Prada DP, tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi. Ia ingin pelaku dihukum mati.
Sidang kasus pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria dengan terdakwa Prada DP telah berlangsung pada Kamis (1/8/2019).
Selama jalannya sidang tersebut, Prada DP (Deri Permana) terlihat menangis sesenggukan.
Tangisan Prada DP dianggap palsu oleh ibunda Vera Oktaria, Suhartini (50).
Suhartini menilai tangisan pria yang menjadi kekasih putrinya itu hanya air mata buaya.
"Aaahhh, Air mata buaya itu," ujar Suhartini dengan saat ditemui setelah menjadi salah seorang saksi pada sidang perdana Prada Deri Pramana di pengadilan pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (1/8/2019).
Hingga saat ini, Suhartini belum bisa memaafkan Prada DP.
Baca: DPP FPI Nangis Saat Ditanyakan Oleh Najwa Shihab, Minta Pemerintah Tak Dzolimi Habib Rizieq Shihab
Baca: Kisah Kunto Aji Bikin Nangis Najwa Shihab, Tak Sanggup Bicara dan Meneteskan Air Mata, Ini Videonya
Baca: VIRAL - Oknum Pengemudi Ojek Online Lakukan Pelecehan Seksual, Korban Rekam Aksi Tak Terpuji Itu
Follow Facebook Tribun Manado
Hatinya mengaku belum lega selepas kepergian yang putri tercinta yang dibunuh dan dimutilasi.
Ia ingin Prada DP mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
"Kalau bisa dihukum mati, baru saya merasa lega," tegas Suhartini.
Dalam persidangan tersebut, orangtua Prada DP, Leni juga sempat menyampaikan permintaan maafnya pada orangtua korban.
Namun, Suhartini menolak mentah-mentah permintaan maaf dari Leni.

"Belum bisa pak," timpal Suhartini dengan suara tegas di hadapan majelis hakim.
Leni yang pada mulanya menjadi saksi persidangan tersebut akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri menjadi saksi dalam sidang anaknya.