Berita Kesehatan
Penyebab Keputihan Pada Wanita dan Resep Alami Mengobatinya
Keputihan merupakan sekresi yang diproduksi oleh organ kewanitaan dalam bentuk cairan organ tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Keputihan merupakan sekresi yang diproduksi oleh organ kewanitaan dalam bentuk cairan organ tersebut.
Setiap wanita pasti pernah mengalami keputihan.
Terkadang, keputihan datang sebelum masa menstruasi datang.
Keputihan juga bisa datang saat seorang wanita dalam kondisi kecapean.
Dalam masa subur, keputihan juga normat terjadi pada wanita.
Namun, bagaimana cara mengetahui keputihan pada organ intim kita masih bersifat fisiologis (normal), atau sudah patologis (tidak normal)?
Keputihan yang normal terlihat bening, putih agak keruh, atau kekuningan ketika sudah mengering di pakaian dalam.
Baca: Tenggat Bursa Transfer Tinggal 7 Hari, Manchester City Terus Buru Bek Sayap Juventus
Baca: Anda Termasuk yang Takut Kandungan Lemak dan Kolesterol Tinggi Pada Telur? Ini Fakta Sebenarnya
Baca: Dinding Bendungan Bocor, 5.000 Penduduk Dievakuasi Seusai Hujan Lebat
Kadang-kadang juga mengandung bercak-bercak putih yang encer dan berserabut. Saat lain bisa lengket, kental, atau elastis.
Sedangkan, pada keputihan tidak normal terdapat perubahan warna.
Perubahan warna dan jumlah cairan bisa merupakan tanda terjadinya infeksi pada organ intim.
Gejala-gejala infeksi pada organ kewanitaan antara lain perubahan aroma, warna (menjadi kehijauan atau abu-abu), tekstur (berbusa atau tampak seperti keju cottage), gatal, rasa panas saat berkemih atau meninggalkan bercak-bercak kemerahan.
Selain itu, volume keputihan yang tidak normal juga meningkat.
Jika telah mengalami tanda infeksi organ kewanitaan ini, Moms harusnya berkonsultasi ke dokter.
Nah, berbicara mengenai keputihan fisologis, ternyata kita bisa mengobatinya dengan bahan alami.
Berita Populer
Baca: Syahrini Ulang Tahun, Begini Potret Pesta Ulang Tahunnya yang Dihadiri Luna Maya
Baca: Kisah KKB Papua Akhirnya Menyerah, Termakan Strategi Sederhana Danjen Kopassus, Cuma Utus 2 Perwira
Baca: Viral Facebook, Ibu Meninggal Sambil Tersenyum Lahirkan Anak Kedua, Ini Curhatan Suami
Dilansir laman Mayo Clinic, penyebab keputihan menjadi berbau dan berwarna yaitu:
- Bacterial vaginosis (mundulnya bakteri karena ketidakseimbangan pertumbuhan bakteri anaerob dalam vagina)
- Diabetes
- Pil KB
- Kanker serviks
- Gonorrhea (siphilis atau raja singa)
-Trikomoniasis (infeksi parasit biasanya tertular dan disebabkan oleh hubungan seks tanpa kondom)
- Atrofi vagina (penipisan dan pengeringan dinding vagina selama menopause)
- Vaginitis (iritasi di dalam atau di sekitar vagina)
"Keputihan itu biasanya disebabkan karena jamur. Tapi jika hanya mengalami infeksi jamur sekali atau dua kali dalam setahun, sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir," ungkap dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS.
Boyke mengungkapkan jika memiliki masalah keputihan yang berkepanjangan dan tidak normal, biasanya dokter akan memeriksanya terlebih dahulu, apakah ada infeksi jamur atau bakteri.
"Kalau untuk keputihan bisanya kita ambil cairannya, lalu dipriksa jamurnya, kalau karena jamur kita kasih obat anti jamur.
Tapi kalau ada kelainan karena bakteri ya kita kasih obat anti bakteri," sambung dokter kondang ini.
Selain itu, dokter berusia 61 tahun ini menyarankan bisa dengan daun sirih.
"Untuk mereka yang jauh dan sulit mendapat bantuan dokter saya suruh ambil daun sirih 7 lembar dengan satu gelas air, kemudian di rebus hingga setengah gelas, kemudian dibasuhkan pada area Miss V."
"Cairan ini paling tidak untuk antiseptiknya, biasanya dia juga akan mati," tutup Boyke. (*)
Baca: Kerja Lembur Bisa Bahayakan Kesehatan dan Merusak Kebahagiaan
Baca: Buah Jeruk Bisa Membantu Menjaga Kesehatan Mata Anda, Simak Ini
Baca: Rahasia Wine, Ternyata Bermanfaat Bagi Kesehatan Gigi
Artikel ini telah tayang di GRIDHEALTH.ID dengan judul Sering Alami Keputihan? Inilah Resep Alami untuk Mengobatinya!