Berita Kotamobagu
Kue Kolombeng Selai, Nikmat dan Lembut
Jika kita mengunjungi satu daerah biasanya tak lengkap rasanya jika pulang tanpa membawa oleh-oleh.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Jika kita mengunjungi satu daerah biasanya tak lengkap rasanya jika pulang tanpa membawa oleh-oleh.
Biasa berupa benda atau makanan yang menjadi ciri khas di setiap daerah.
Nah, jika anda berkunjung ke Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara, ini ada rekomendasi satu penganan khas yang terkenal di Kota Kotamobagu.
Namanya kolombeng selai.
Penganan ini diproduksi oleh UD Mega yang beralamatkan di desa Poyowa Besar II.
Kolombeng Selai adalah kue sejenis roti yang berbahan dasar telur, gulaputih, vanili dan kayu manis.

Awalnya mereka hanya membuat roti dan kolombeng tanpa selai sejak 2002.
Kemudian ada yang memesan roti moka gunakan selai, di situlah awalnya.
"Kami coba pakai selai di kolombeng, baru beberapa baki saja, dan dicoba rasanya oleh tetangga sekitar, ternyata mereka bilang enak, nah mulai di situ kami buat kolombeng selai," jelas Abdullatif Tongkad.
Ia juga mengatakan, awalnya menggunakan oven biasa, namun sekarang menggunakan oven gas.
Bahan-bahan tersebut kemudian dicampurkan dengan resep keluarga.
"Kami masih campur manual, supaya bisa mengembang dengan baik," katanya.
Setelah itu, adonan yang sudah jadi, dimasukkan ke dalam cetakan dari besi, kemudian selai dimasukkan ke adonan dalam cetakan, kemudian dipanggang dalam oven.
"Hanya sekitar lima menit saja dibakar, tapi harus diperhatikan supaya tidak hangus," kata dia.
Setiap hari, mereka bisa mencetak sekitar 2500 buah kue Kolombeng.
"Kita olah 10 baki telur, per baki ada 22 telur," jelasnya.
Setelah matang, kue didinginkan Rasanya sangat beda, karena itu merupakan resep turun temurun.
"Memang itu resep kami turun temurun. Ibu saya memang suka buat kue," kata Salbia Angkara istri Abdullatif.
Daya tahan kue tersebut bisa mencapai dua bulan, namun di pasar, mereka pasang masa kedaluwarsa sebulan saja.
Harga yang dipasarkan pun cukup murah, ada kemasan 30 biji Rp 50 ribu, kemasan 10 biji Rp 17 ribu.
"Penjualannya, sudah masuk ke toko dan warung, baru sampai Minsel. Tapi kue ini sudah sampai ke luar negeri dan beberapa daerah di Indonesia, karena dibawa atau dikirimkan sebagai oleh-oleh," kata dia.
Untuk jenis kue kolombeng yang dibuat biasanya hanya dua jenis saja yaitu original dan selai.
"Bisa juga rasa lain semisal keju, coklat, stroberi, dan lainnya, tapi itu sesuai pesanan," jelas dia.
Saat ini ia mempekerjakan empat orang untuk membuat kue.
Nah produk mereka sudah memiliki label, bahkan sudah ada sertifikat halal dari MUI.
Kolombeng selai produksi mereka sangat laris manis di pasaran.
"Biasanya tak sampai beberapa hari sudah habis, jarang ada produk kembali," jelasnya.
Sekali produksi, mereka bisa mendapatkan laba bersih sekitar Rp 15 juta.
Nah, masyarakat yang ingin mendapatkan oleh-oleh tersebut bisa mendapatkannya di toko dan kios di Kotamobagu dan sekitarnya, atau bisa langsung mengunjungi tempat mereka.
"Kami selalu ada stok, dan buka 24 jam," jelasnya.
Sekalian jika ingin melihat proses pembuatannya.
Rasa kuenya sangat lembut, juga ada rasa manisnya, dan ada rasa selai.
"Kami di sini menjaga cita rasa, dan utamakan kebersihan," jelas Abdullatif yang adalah pensiunan guru.
Nah, bagaimana, penasaran dengan rasanya?
Silahkan datang dan rasakan sendiri nikmatnya kue khas Kotamobagu ini, apalagi jika dinikmati dengan segelas kopi, uh nikmatnya.
(Tribun Manado/Alpen Martinus)
BERITA TERPOPULER :
Baca: Cerita Satu Keluarga Tewas Tertimpa Truk Tanah: Mama Jangan Tinggalin Kaila Ma
Baca: Warung Kelontong Milik Prajurit TNI AD Terbakar, Tewaskan Istri dan Anak Perempuannya
Baca: Kisah KKB Papua Menyerah, Termakan Strategi Danjen Kopassus, Kirim 2 Anggota TNI Tanpa Senjata
TONTON JUGA :