Gempa Potensi Tsunami
DOA Ketika Terjadi Gempa, Peringatan Dini Potensi Tsunami Belum Dicabut
Pasca terjadinya gempa berkekuatan 7,4 magnitudo sejumlah warga sudah mengunsgi.
BMKG menginformasikan peringatan dini tsunami untuk wilayah Banten, Bengkulu, Jawa Barat dan Lampung.
Sejauh ini BMKG juga masih terus memantau kondisi permukaan air laut di Banten dan Lampung pascagempa bumi 7,4 SR, Jumat (2/8/2019) malam.
Namun sejauh ini menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono, belum ada perubahan permukaan laut di dua daerah tersebut.
"Sampai sekarang kita belum melihat adanya perubahan permukaan air laut. Sampai 30 hingga 40 menit ini tidak ada perubahan permukaan air laut," jelas Rahmat Triyono.
"Kita berharap tidak ada tsunami," tambahnya.
Hingga kini peringatan dini tsunami masih belum dicabut, karena BMKG masih terus memantau perkembangan perubahan air laut hingga waktunya dicabut.
Selain juga BMKG memonitor gempa susulan yang terjadi.
Sebelum itu Rahmat Triyono menjelaskan pusat gempa 7,4 SR di laut, di Selat Sunda.
"Pusat gempa di Selat Sunda, di laut, kurang lebih 150 Km dari pelabuhan," ujar Rahmat Triyono.
Gempa dirasanakan merata di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung hingga Bengkulu.
BMKG juga telah merilis peringatan tsunami khususnya di Selat Sunda hingga Selatan Banten, maupun Lampung.
"Daerah-daerah yang level ancamannya tsunamunya siaga berada di Pandeglang, Lampung Selatan dan Tanggamus," jelasnya.
"Itu daerah yang potensi tsunaminya bisa sampai 3 meter," tambahnya.
Sementara daerah-daerah lain itu levelnya waspada dengan potensi ketinggian tsunaminya kurang 50 cm.
Berikut ini wilayah dengan kategori yang berbeda berdasarkan pemodelan: