Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Satu Keluarga Tewas Tertimpa Truk Tanah: Mama Jangan Tinggalin Kaila Ma

Jerit tangis anak kecil dan keluarga pecah saat jenazah korban kecelakaan maut tertimpa truk tanah tiba di rumah duka.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
tribunnews
Mobil ringsek tertimpa truk bermuatan tanah, Kamis (1/8/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Jerit tangis anak kecil dan keluarga pecah saat jenazah korban kecelakaan maut tertimpa truk tanah tiba di rumah duka. Jenazah ketiga korban yang masih saudara diantaranya Fatmawati (40), Wandi (22) dan Nanda (24).

Mereka dibawa ke rumah duka di Jalan Karet Nomor 26, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Kedatangan ketiga jenazah tersebut disambut isak tangis anak pertama Fatmawati bernama Kaila yang baru berusia lima tahun.

Baca: Fintech Atasi Gap Kredit Rp 1.000 Triliun: Begini Penjelasan AFPI

Ambulans mendekat rumah duka, Kaila berlari sambil menangis histeris bercucuran air mata. Ia tidak peduli orang-orang di sekelilingnya menuju ibunya yang sudah terbujur kaku di balik kain hijau. "Mamaaaaa, mama enggak boleh pergiiiii. Mama enggak boleh pergi. Mama," jerit isak tangis Kaila sambil berlari kencang.

Suasana pun menjadi haru biru, warga yang datang melayat tak kuasa menahan tangis melihat pemandangan pilu itu. Mereka menangis dan berupaya menggendong dan menenangkan Kaila. "Kaila, sudah yaa, mama enggak pergi kemana-mana," ujar salah seorang perempuan yang berusaha menenangkan.

Dua jenazah lainnya menyusul diturunkan dari ambulans dibantu keluarga dan tetangga. Kasihannya, ternyata Wandi dan Nanda merupakan kakak beradik yang juga adik kandung Fatmawati. Suasana duka terasa kembali ketika ketiga jenazah memasuki ruang utama rumah duka. Kaila yang tadi sudah agak tenang kembali menangis tidak karuan sambil memeluk badan ibundanya yang sudah kaku dan membiru.

"Mama jangan tinggalin Kaila dong ma, tadi Kaila sekolah..... Nanti Kaila cerita ke siapa dong kalau....," ucap Kaila sesenggukan menahan tangis.

Ricko mengatakan jasad Fatmawati, istri tercintanya, akan dikebumikan pada Selasa (2/9) di kawasan Selapajang, Kota Tangerang. "Besok siang dimakaminnya, di Selapajang," singkat Ricko.

Fatmawati, Wandi dan Nanda terlibat kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang sekira pukul 05.20 WIB pada Kamis (1/8). Satu lagi korban meninggal adalah Eddy, sopir taksi online yang mengangkut Fatmawati, Wandi dan Nanda.

Baca: Ini Fakta Terbaru Setelah Pemeriksaan, Polisi Tetapkan Abah Grandong Jadi Tersangka

Di taksi online itu ada lima orang, satu yang selamat adalah balita yang diketahui adik dari Kaila. Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Isa Ansori mengatakan, truk tanah bernopol B-9927-TYY melaju ke arah Palem Semi sedangkan mobil Daihatsu Sigra bernopol B-1932- COE melintas dari arah sebaliknya.

"Tiba-tiba mobil truk yang mengangkut tanah kehilangan kendali, pada saat bersamaan mobil Daihatsu Sigra melintas dari arah Tangerang menuju Palem Semi," ujar Isa di lokasi.

Sopir truk yang masih belum jelas identitasnya itu mendadak tidak dapat mengendalikan kendaraannya. Truk pun langsung jatuh ke lajur sebelahnya dan menimpa mobil yang dikendarai Fatmawati dan korban lain yang secara bersamaan berada di samping truk.

"Sehingga menindih mobil Daihatsu Sigra, atas kejadian tersebut penumpang mobil Sigra berjumlah empat orang meninggal dunia dan satu balita selamat," ungkap Isa.

Kondisi mobil tersebut juga gepeng dan pipih. Upaya menyelamatkan korban di lokasi kejadian juga berlangsung dramatis. Seorang balita bernama Aisyah (1) selamat dari kecelakaan maut di Karawaci, Kota Tangerang.

Korban dievakuasi dari mobil Daihatsu Sigra yang tertimpa truk, melalui kaca jendela. "Korban dievakuasi dari celah kaca yang bisa dimasuki tangan," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Karim.

Aisyah saat itu duduk di pangkuan ibunda. Korban terus menangis saat petugas mencoba mengevakuasinya. "Anak ini nangis. Anak posisinya di pangkuan orang tuanya," tuturnya.

Petugas memecahkan kaca mobil untuk mengevakuasi Aisyah. Selanjutnya Aisyah dibawa ke Klinik Rani yang tidak jauh dari lokasi kejadian di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Cibodas, Kota Tangerang. "Anaknya alhamdulillah sehat," ujarnya. Proses evakuasi korban juga sempat mengalami kesulitan. Proses evakuasi itu pun berlangsung selama 4 jam.

Ade, keponakan Fatmawati, menjelaskan tante dan para pamannya tersebut hendak ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Dia (Fatmawati) memang mau ke Pasar Tanah Abang mau beli barang dagangan di sana. Mau belanja pakaian-pakaian, kadang dua kali seminggu kadang seminggu sekali tergantung stok," kata Ade menahan tangis.

Kakak beradik tersebut mempunyai dagangan di Pasar Malabar Tangerang yang tak jauh dari rumah dukanya. "Punya lapak di sana, di Pasar Malabar. Niatnya itu untuk dijual lagi di Pasar Malabar habis beli dari Tanah Abang," sambung Ade. Namun, perjalanan keempatnya tidak berjalan sesuai rencana.

Baca: Wawancara Khusus AFPI : Tantangan Fintech, Antara Kebutuhan Masyarakat dan Keamanan Data Digital

Sopir Menyerahkan Diri

Sopir truk tanah yang menimpa mobil Sigra di Jalan Imam Bonjol, Panunggangan Barat, Cibodas sempat melarikan diri. Sopir berinisial SEJ (39) yang mengendarai truk tanah itu melarikan diri untuk menghindari massa.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan usai sempat melarikan diri sopir truk tanah tersebut akhirnya menyerahkan diri kepada polisi. Saat ini, polisi tengah memeriksa sopir truk di Polres Kota Tangerang guna mengetahui lebih lanjut kronologi kecelakaan maut itu.  "Terduga tersangka sudah menyerahkan diri dan dibawa ke Polres Kota Tangerang," ungkap Nasir.

Nanda Berencana Menikah Sebelum Maut Menjemput

Nanda (24) satu dari empat korban meninggal kecelakaan maut tertimpa truk tanah di Tangerang ternyata berencana menikah. Ia berencana bertunangan dengan kekasih hatinya, Irma Sanita (21).

Namun, takdir berkata lain karena Nanda menjadi korban kecelakaan maut bersama dua saudaranya. Nanda menghembuskan nafas terakhirnya bersama kedua kakaknya, Fatmawati (40) dan Wandi (22) dan satu sopir grab bernama Eddy (45).

Ia meninggalkan satu keponakannya bernama Aisyah (11) untuk selamanya. Aisyah saat itu ada di dalam mobil namun nyawanya selamat.

Ditemui di rumah duka di bilangan Cibodas, Kota Tangerang, Irma mengaku kaget tak karuan bahwa sang sudah pergi untuk selamanya. Ia menangis histeris setelah mendekati dan melihat wajah Wandi untuk terakhir kalinya dan sudah terbujur kaku.

Pada 25 Agustus nanti, Irma mengaku menjadi tanggal hidupnya akan melangkah ke tahap selanjutnya alias tunangan. "Saya tidak percaya kalau tunangan saya meninggalkan saya, padahal kita berdua ingin melangsungkan tunangan bulan ini tanggal 25 dan menikah habis lebaran tahun depan," ujar Irma.

Irma mengatakan, Nanda adalah sosok yang sangat baik, sopan, dan pintar mengambil hati orang tuanya. Bahkan ia merasa kekasihnya itu orang yang selalu perhatian.

"Nanda orangnya periang, bahkan sangat baik kepada siapapun. Orang tua saya juga setuju untuk menikah dengan Nanda, apalagi dia sosok pria yang bertanggungjawab dan pekerja keras," ungkapnya.

Irma menjelaskan, pertemuan ia dengan Nanda sudah sangat lama. Bahkan sebelum tinggal di Tangerang, dirinya sudah mengenal Nanda pada saat masih di Padang.

"Saya hubungan dengan Nanda sudah tiga tahun. Awalnya dia sok kenal dan suka menegur dan akhirnya saya kenalan karena memang almarhum adalah orang yang baik."

"Kami baru dekat pada saat sudah di Tangerang dan berjualan bersama di Pasar Kebon Besar," kata Irma.

Irma terakhir bertemu dengan Nanda kemarin malam. Saat itu sang kekasih mengaku capek dan ingin istirahat. Tetapi, tidak ada tanda-tanda atau ucapan terakhir karena memang ucapan capek hanya dianggap biasa bagi Irma.

"Semalam saya terakhir bertemu, memang kami selalu bersama. Mulai dari berangkat hingga pulang, tetapi saya tidak melihat adanya kejanggalan pada diri tunangan saya," katanya. (Tribun Network/ega/kps/wly)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved