Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tambang Bakan

Warga Bakan Merasa Didiskriminasi, Sekda: Kami Tertibkan Semua

Warga Desa Bakan, Kecamatan Tanoyan, Kabupaten Bolmong merasa beroleh diskriminasi.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
Warga Bakan Merasa Didiskriminasi, Sekda: Kami Tertibkan Semua 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Desa Bakan, Kecamatan Tanoyan, Kabupaten Bolmong merasa beroleh diskriminasi.

Pasalnya, tambang liar di Desa tersebut ditertibkan, sementara tambang liar yang sama di wilayah lain terkesan dibiarkan.

"Kalau mau ditertibkan, semuanya, jangan cuma disini," kata Emi seorang warga.

Sebut dia, tambang liar tersebar di Tanoyan, Potolo serta Dumoga.

Bahkan di Dumoga, pertambangan liar terjadi di wilayah hutan lindung Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.

Seorang warga Bakan yang enggan disebut namanya mengatakan, warga Bakan alami kesulitan pasca penutupan tambang.

"Sulit bagi kami untuk memenuhi kebutuhan sehari hari," kata dia.

BERITA POPULER:

> Bahaya, Jangan Mandi di Waktu Ini, Berisiko Mengalami Kematian Mendadak

> Istri Pendeta Ditemukan Tewas Mengenaskan, Tangan Terikat & Mulut Dibekap, Dipicu karena Hal Ini

> Polisi Kejar Pelaku Tabrak Lari yang Mengakibatkan Jemry Marten Luther Meninggal Dunia 

Warga yang nekat, ungkap dia, sembunyi sembunyi menambang.

Mereka masuk lokasi tambang pada malam hari, melewati jalan tikus.

"Jalan itu sulit hingga beresiko, tapi mereka tetap masuk," kata dia.

Beberapa warga memilih kerja tambang di wilayah Tanoyan yang bertetangga.

Ada pula warga yang untuk sementara menghentikan penambangan sembari menanti ditariknya polisi kembali.

"Dulu juga seperti itu, ditertibkan mulanya tapi akhirnya longgar," kata dia.

Terpisah, Sekda Bolmong Tahlis Gallang menyebut, tak ada diskriminasi dalam penertiban tambang di Bolmong.

"Semua kita tertibkan, itu termaktub dalam poin dua surat forkopimda tentang penertiban, poin satu adalah penertiban berlangsung
untuk wilayah yang sudah rawan karena berkali kali ada korban jiwa," kata dia.

Diketahui Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) maut di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali memakan korban jiwa, Minggu (29/07) tadi malam

Dari data yang dihimpun Tribum Manado dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, korban bernama Candra Sabir alias Ang (33) dan Suhendri Anggol alias Su (41) dari Desa Toruakat.

Abdul Muin Paputungan Kasie Tanggap Darurat BPBD Bolmong membenarkan peristiwa tersebut.

"Namun untuk bagaimana kronologinya masih kami telusuri," kata dia kepada Tribun Manado via telepon Senin (29/7/2019).

Kepala Desa Bakan, Hasanudin Mokodompit menyatakan, kejadian tersebut terjadi Minggu pukul 11 siang.
Ia sendiri hanya dilapori karena sibuk mengurus mahasiswa KKT. (art)

Baca: TERBARU, Tambang Bakan Kembali Memakan Korban, 2 Penambang Meninggal Dunia

Baca: KORBAN Tambang Bakan Bertambah Lagi, Kapolres Sebut Banyak Warga Masuk Lewat Jalan Tikus

Follow Facebook Tribun Manado

Baca: Penasaran dengan Titik yang Seperti Tahi Lalat Berwarna Merah di Kulit? Ini Penjelasannya

Baca: Mau Diet Tapi Tak Harus Mengurangi Jatah Makan? Ini Tips Diet Aman Bagi Tubuhmu, Simak Penjelasannya

Baca: Seorang Ayah Beli HP dengan Uang Receh, Bukti Cinta pada Sang Anak yang Berjuang Melawan Penyakit

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

Baca: KABAR DUKA - Pembalap Pemula Meninggal dalam Insiden Tabrakan di Race Kejurnas Motorprix Bangkinang

Baca: Fakta Kekalahan Persib Bandung atas Bali United, Begini Respon Pelatih Robert Alberts dan Bobotoh

Baca: Klasemen Liga 1 Indonesia 2019 Setelah Hasil Semen Padang vs Persebaya, Ini Posisi Tim Kesayanganmu

SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved