Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tambang Bakan

TERBARU, Tambang Bakan Kembali 'Memakan' Korban, 2 Penambang Meninggal Dunia

Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) maut di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali memakan korban jiwa, Minggu

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
Istimewa
Ilustrasi Tambang Ilegal 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) maut di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali memakan korban jiwa, Minggu (29/07) tadi malam.

Dari data yang dihimpun Tribun Manado dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, korban bernama Candra Sabir alias Ang (33) dan Suhendri Anggol alias Su (41) dari Desa Toruakat.

Abdul Muin Paputungan Kasie Tanggap Darurat BPBD Bolmong membenarkan peristiwa tersebut.

"Namun untuk bagaimana kronologinya masih kami telusuri," kata dia kepada Tribun Manado via telepon Senin (29/7/2019).

Kepala Desa Bakan, Hasanudin Mokodompit menyatakan kejadian tersebut terjadi Minggu pukul 11 siang.

Dia sendiri hanya menerima informasi saat sibuk mengurus mahasiswa KKT. 

Baca: Isu Menteri Pada Kabinet Kerja Jilid II Jokowi, Ada Sekjen dan Milenial, Beberapa Tidak Berharap

Baca: Awal Agustus SBY Bakal Temui Jokowi, Harus Terjaga Demi Kepentingan Rakyat

Baca: 14 Info yang Ternyata HOAX Sepekan Ini: Mulai dari Tips Cegah Kanker Hingga Meme Kata Anak Ahok

Tragedi Tambang Bakan

Selasa 26 Februari 2019 terjadi longsor yang menimbun puluhan penambang yang 24 orang meninggal dunia, 25 orang selamat, 4 orang dinyatakan hilang dan 4 potongan tubuh tak bisa diidentifikasi. 

Dua bulan kemudian, seorang penambang meninggal dunia tertimbun longsor di Tambang Bakan pada Jumat (26/04/2019) sekitar pukul 05.00 Wita

Kejadian longsor tersebut di lokasi milik inisial T yang mengakibatkan korban Wawan Mokodompit, (30) alamat Desa Tabang Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota Kotamobagu, tertimbun tanah buangan material.

Wawan bersama 2 orang temannya masuk di Goa Paritan pengambilan material untuk mengambil material yang mengandung emas pada pukul 04. 00 wita

Tanah buangan material mengalami longsor dan jatuh mengakibatkan Wawan Mokodompit tertimbun tanah di dalam Goa Paritan tersebut dan meninggal di tempat kejadian.

Baca: Pramugari Jual Diri Dalam Pesawat, Main di Toilet Bareng Penumpang hingga Tarif Semenit Rp 131 Ribu

Baca: ZODIAK CINTA, Hari Ini Senin 29 Juli 2019, Cancer Kembali Membara dan Leo Penuh Hasrat

Baca: 14 Info yang Ternyata HOAX Sepekan Ini: Mulai dari Tips Cegah Kanker Hingga Meme Kata Anak Ahok

Facebook Tribun Manado :

Baca: Pramugari Nyambi Jadi PSK, Main di Toilet Pesawat hingga Raup Rp14 Miliar

Baca: Jam Tangan Pintar untuk Anak, Berikut Daftar Smartwatch Lengkap dengan harga, Termurah Rp 300 Ribuan

Instagram Tribun Manado :

Kapolres Jamin Tak Ada Lagi Aksi Penambangan

Beberapa waktu lalu, Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan menyatakan, perpanjangan masa penertiban dilakukan untuk menjamin tidak ada lagi pertambangan liar di Bakan. "Kami putuskan untuk perpanjang," kata dia, pada 10 Juli 2019

Gani menjelaskan, hingga saat ini aparat terus berjaga di lokasi tambang. Jumlah aparat 70 orang, terdiri 
dari aparat Polres Kotamobagu dan Polsek Lolayan.

Terkait kemungkinan masih ada yang tetap nekat melakukan aksi penambangan, Gani menjamin tidak ada lagi aktivitas  pertambangan di lokasi.

"Kalau ada yang sebut ada aktivitas pertambangan itu bohong, sebab kami berjaga terus," kata dia.

Sementara itu pasca penutupan tambang, sejumlah warga Bakan kepada Tribun Manado mengaku terdampak, mereka sulit memenuhi kebutuhan hidup.

"Kami menjalani kehidupan yang sulit, ingin bertani tapi harus mulai dari nol lagi," kata seorang warga yang enggan namanya disebut.

Menurut dia, langkah penertiban itu tidak tepat. Mestinya warga diberi pendampingan agar bisa mengelola 
pertambangan dengan benar. "Tidak seperti ini, lantas bagaimana nasib kami," kata dia.

Pemkab Bolmong sendiri menjanjikan solusi yakni pembentukan wilayah pertambangan rakyat (WPR) di lokasi tambang Bakan. 

Data Korban yang Dievakuasi hingga Kamis (7/3/2019)

meninggal dunia

1. Rifai Mamonto (39) Warga Kelurahan Genggulang Kecamatan  Kotamobagu Utara (Data Polres)

2. Julfikran Makainda (16) Warga Mataindo Kecamatan Pinolosoian Tengah Kabupaten Bolsel (Data Polres)

3. Erwin Paputungan (35) Warga Desa Mopusi Selatan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong (Data Polres)

4. Waldi Tiwang Warga Desa Pangian Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolmong (Data Polres)

5. Muksa Mamonto Warga Desa Tanoyan Selatan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong (Data Polres)

6. Martoni Asikin Warga Desa Mopusi Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong (Data Polres)

7. Tedi Mokodompit Warga Desa Pontodon Timur Kecamatan Kotamobagu Utara Kota Kotamobagu (Data Polres)

8. Abdul Pitres Larene (44) Warga Bilalang Tiga (Data RSUD)

9. Rusman Pobela Warga Desa Pangian Kecamatan Passi Bolmong (Selamat saat dievakuasi lalu meninggal Kamis)

10. Harson Mokoginta Warga Desa Tudu Aog, Kecamatan Passi Bolmong (Selamat saat dievakuasi, meninggal dunia Senin di RSUP Kandou Malalayang Manado).

11. Juslan Rantenilu (36) Warga Desa Tanoyan Selatan Kecamatan Lolayan.

12. Herlan Okong (21) Warga Mopusi Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong

13. Novri Sumaila (28) Warga Mopusi Kecamatan Lolayan Bolmong.

14. Ilham Gonibala (29) Warga Tanoyan Selatan

15. Renti Nanasi (57) Warga Tudu Aog_

16. Hajini Mokodompit (42) Warga Ongkaw_

17. Eldi Mokodompit (30 Thn) Desa Mopusi Kecamatan Lolayan -Bolmong

18. Heldi Manggo (31 Thn)Desa Tanoyan Selatan Kecamatan Lolayan - Bolmong

19. Arman Andup (46) Desa Mopusi Kecamatan Lolayan - Bolmong

20. Erwin Sinalaan (34) Desa Mopusi Kecamatan Lolayan - Bolmong

21. Alfiandi Tulong (22) Desa Tanoyan Selatan Kec. Lolayan -Bolmong

22. Rusli Asiking (40) Mopusi

23. Rudin Minang (32) Kobo Kecil. 

24. Satu Jasad tak teridentifikasi sudah dimakamkan di Pekuburan Desa Mopait. 

Korban Selamat

1. Deni Potabuga (31) Warga Kelurahan Genggulang Kecamatan.Kotamobagu Utara.

2. Sudarto Tulong (40) Warga Desa Mopusi Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong.

3. Pian Potabuga (42) Warga Kelurahan Genggulang, Kotamobagu Utara.

4. Topan Potabuga (43) Warga Kelurahan Genggulang Kecamatan.Kotamobagu Utara Kota Kotamobagu.

5. Anas Sutiyo Nugroho (24) Warga Desa Bongkudai Kecamatan Modayag Barat Kabupaten Boltim.

6. Mardianto Singosari (32) Warga Desa Bongkudai Kecamatan Modayag Barat Boltim.

7. Awal Mamonto (35) Warga Desa Mopusi Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong.

8. Haya Londa, (35) Warga Desa Mopusi Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong.

9. Nadin Simbala (25) Warga Desa Bilalang Kotamobagu Utara Kota Kotamobagu.

10. Langku Alikarang (38) Warga Desa Tanoyan Selatan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong.

11. Risko Tampoi Warga Desa Mopusi Kecamatan Lolayan Bolmong.

12. Uding Dotulong Warga Desa Mopusi Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong.

13. Toni Paputungan Warga Desa Mopusi Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong.

14. Heldi Mokoagow Warga Kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat.

15. Muin Andrease Warga Desa Solimandungan Kecamatan Bolaang Bolmong.

16 Fandi Modeong Warga Desa Mopait Kecamatan Lolayan Bolmong.

17. Rustam Golonggom Warga Desa Tudu Aog Bolmong.

18. Sapri Mokodompit Warga Desa Pontodon Kecamatan Kotamobagu Utara Kota Kotamobagu.

Empat kantong terdiri dari empat potongan

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved