Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Ngaku Sakit Hati karena Cinta, Seorang Perempuan Tembak Anggota Mafia Israel

Dua orang yang diduga anggota mafia Israel ditembak mati oleh seorang perempuan berambut palsu di rumah makan di Kota Meksiko.

Editor:
Shutterstock
Ilustrasi penembakan warga Sungai Keruh Muba sepulang dari rumah pacar 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua orang yang diduga anggota mafia Israel ditembak mati oleh seorang perempuan berambut palsu di rumah makan di Kota Meksiko.

Penembakan yang terjadi saat keramaian ini, Rabu (24/7/2019), disaksikan oleh tamu restoran lainnya.

Sang perempuan mencoba kabur, namun polisi berhasil menangkapnya.

Kepada polisi, perempuan tersebut mengaku membunuh Alon Azulay (41) dan Benjamin Yeshurun Sutchi (44) karena sakit hati.

Namun polisi tak memercayai begitu saja. Polisi menduga aksi tersebut merupakan balas dendam antar gang penjahat.

• Baca: Pedagang Minuman di Bibir Kawah Ini Turun Paling Terakhir Saat Gunung Tangkuban Parahu Meletus

Baca: KABAR TERBARU, Pelaku Kasus Polisi Tembak Polisi Brigadir Rangga Tianto Awalnya Sebagai Korban

Follow akun instagram Tribun Manado:

"Alasan patah hati hati telah dicabut," kata Ulises Lara, juru bicara kejaksaan di Mexico City, kepada wartawan hari Kamis.

"Kejadian kemarin membawa kita ke berbagai peristiwa pembalasan dendam antar kelompok penjahat."

Kedutaan besar Israel di Meksiko mengatakan dua pria tersebut terbukti melakukan kejahatan di Israel dan Meksiko.

Sementara media Israel melaporkan Sutchi terkenal di antara dunia bawah tanah Israel.

Patah hati?

Sejumlah sumber polisi mengatakan kepada Ynet bahwa mereka tidak meragukan ini adalah "pembunuhan" yang diperintahkan warga Israel lainnya.

Meskipun demikian perempuan disebut bernama Esperanza N (33) kepada polisi mengatakan, dia menyerang mereka setelah hubungan cinta yang dimulai di media sosial berakhir.

Dia ditangkap saat melarikan diri dari tempat kejadian. Saat itu ia berusaha mengganti pakaian dan membuang kedoknya, demikan disampaikan sejumlah laporan setempat.

Polisi yang menyelidiki kemungkinan hubungan dengan perdagangan narkoba, penjualan senjata atau pencucian uang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved