Gunung Tangkuban Parahu Erupsi
Menjadi Pengalaman Pertama Hendri Amati Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Kemarin Akhirnya Meletus
Petugas terus mengamati aktivitas Gunung Tangkuban Parahu setelah gunung ini erupsi pada Jumat (26/7/2019). Hendri Deratama (32) Satu di antaranya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Petugas terus mengamati aktivitas Gunung Tangkuban Parahu setelah gunung ini erupsi pada Jumat (26/7/2019).
Hendri Deratama (32) Satu di antaranya.
Kepada Tribun, Sabtu (27/7/2019), pria berkacamata dan memakai jaket warna merah itu sedang duduk dan fokus mengamati seismograf.
Hendri menjelaskan seismograf ini merupakan sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat kebencanaan semisal gunung erupsi dan gempa bumi.
Selain itu Hendri menjelaskan alat lainnya bernama seismometer yang merupakan alat atau sensor getaran, yang biasanya digunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah.
Hasil rekaman dari alat ini ditulis dalam sebuah kerta bernama seismogram.
Hendri yang lulusan Universitas Negeri Yogyakarta ini sudah mulai bertugas menjadi pengamat Gunung Tangkuban Parahu dari tahun 2014.
Baca: Alasan Naomi Zaskia Jatuh Hati kepada Sule, Namun Bosan & Ogah Bicara soal Nikah: Nanya Gitu Selalu
Baca: Pria 40 Tahun Tewas Tertusuk Tombak, Dipicu karena Suara Musik Tetangga, Begini Kronologinya
Baca: Rupanya Ini Alasan Bripka Rachmat Efendy Paksa Lakukan Ini hingga 7 Peluru Bersarang di Tubuh
Baca: Ramalan Zodiak Minggu 28 Juli 2019: Aquarius Tak Boleh Menyerah, Pisces Jangan Buang Energi
Facebook Tribun Manado :
"Saya dari tahun 2014, sebelumnya kerja di swasta, saya kuliah di UNY jurusan Teknik Elektronik, jadi sejalan dengan pekerjaan saya dengan alat ini," ujar Hendari kepada Tribun Jabar di Pos Pengataman Gunung Tangkuban Perahu, Sabtu (27/7/2019).
Selama menjadi pengamat Gunung Tangkuban Perahu, Jumat (26/7/2019) menjadi pengalaman pertamanya menyaksikan Gunung Tangkuban Parahu erupsi.
"Saya masuk 2014, belum ada-ada kenaikan status, tahun 2017 banyak embusan tapi tidak muncul juga, kemarin akhirnya meletus," ujarnya.
Hendri menceritakaan, saat kejadian erupsi gunung Tangkuban Parahu, dirinya sedang duduk dan memantau.
Kemudian, secara tiba-tiba ada getaran yang cukup besar. Ia mengaku sempat mengecek ke Kawah Ratu Tangkuban Parahu.
"Saya sedang di sini, saya lihat ada getaran, kami pastikan, ada letusan, terus kami koordinasi sama kantor pusat yang di Bandung, saya sama temen langsung mengecek ke atas, terus ada letusan," ujar Hendri.
Saat kejadian, ia langsung berkoordinasi dengan petugas PVMBG terkait kondisi gunung Tangkuban Perahu yang mengeluarkan abu.
Instagram Tribun Manado :