Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Hati-hati Bila Punya Kebiasaan Menggigit Kuku, Ini Nih Bahayanya Bagi Kesehatan

Kebiasaan menggigit kuku tampak tidak berbahaya, namun Anda ternyata harus hati-hati.

Editor:
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, lebih dari 200 virus flu menyebar di setiap waktu.

Memang, salah satu penyebab flu adalah sistem kekebalan tubuh yang lemah atau karena kontaminasi silang dari seseorang yang telah mengalaminya.

• Baca: Polisi Tembak Polisi, Terungkap Firasat Tak Enak Apa yang Dirasakan Istri Bripka Rachmat: Tak Usah

• Baca: Oknum Polisi yang Tembak Rekannya Hingga Tewas Terancam Hukuman Mati

Namun, kita dapat secara signifikan mengurangi peluang terkena virus flu dengan menghindari kebiasaan menggigit kutu.

Virus yang menyebabkan flu juga berkembang di kulit, jadi sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air atau gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.

Kabar baiknya, kita bisa mencegah gigitan kuku dengan mengunyah permen karet. Sebab, menggigit kuku juga bisa merusak gigi dan gusi.

Akademi Kedokteran Gigi Umum telah mengklaim menggigit kuku dapat merusak, mengikis, atau merusak gigi depan, dan juga berpotensi menyebabkan sakit gusi dan kerusakan jaringan gusi.

Sebaiknya, kita memeriksakan gigi kepada dokter jika ingin menggunakan pelindng mulut untuk menghentikan kebiasaan menggigit kuku atau meminimalisasi beberapa kerusakan yang diakibatkannya.

Tentu saja, menggigit kuku bisa memindahkan bakteri dari tangan ke mulut.

Tapi, jika kita menggigitnya sampai ada luka dan kuku jari terbuka, hal ini bisa menyebabkan lebih banyak masalah kesehatan.

"Ada suatu kondisi yang disebut paronychia kronis yang merupakan jenis infeksi yang terjadi ketika ada luka dan bukaan pada kuku Anda," kata Madan.

Madan juga menyebut, menggigit kuku bisa menyebabkan kerusakan permanen jika kita menggigit terlalu jauh dan melukai pelat kuku.

Ini mencegah kuku tumbuh dengan benar dan dapat menyebabkan kuku tumbuh ke dalam atau rusak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved