Berita Viral
Viral Lulusan UI Tolak Gaji Rp 8 Juta, Mau Tau Lulusan Unsrat Manado Minta Gaji Berapa?
Mahasiswa akhir Universitas Sam Ratulangi dari berbagai jurusan mengungkapkan gaji yang ingin mereka dapatkan saat bekerja nanti.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Beberapa hari terakhir dunia maya dikejutkan dengan viralnya berita seorang lulusan Universitas Indonesia yang menolak digaji Rp 8 juta. Bagaimana dengan lulusan di Kampus ternama di Sulut, Universitas Sam Ratulangi?
Besaran gaji terkadang menjadi perioritas utama seorang pelamar pekerjaan.
Mahasiswa akhir Universitas Sam Ratulangi dari berbagai jurusan mengungkapkan gaji yang ingin mereka dapatkan saat melamar pekerjaan disuatu perusahaan.
Geral Lasut (22), Jurusan Komunikasi, semeseter akhir mengatakan, saat lulus nanti, dirinya memiliki standar penghasilan tetap tersendiri.
"Kalau nanti saya kerja di perusahaan saya butuh standar gaji UMP kalaupun untuk lebih pun standar Rp 4 juta," ucap mahasiswa asal Jakarta.
Ia mengaku, alasan dirinya menetapkan standar penghasilan karena setiap bekerja harus memiliki standar pencapaian dan motivasi yang harus dicapai.
"Jadi gini, saat saya butuh penghasilan sebanyak itu, saya harus asah potensi diri saya agar layak mendapatkan gaji sebesar itu," bebernya.
Sama halnya dengan Yunita David (22), semester akhir jurusan Ekonomi Pembangunan, Universitas Sam Ratulangi mengatakan, standar gaji yang diingkan Rp 4 juta per bulan.
"Standar 4 juta lah, tapi yaa sesuai pekerjaannya sih, kalau banyak pekerjaan ya harus sesuai antara pekerjaan."
Ia menambahkan, untuk gaji menurutnya harus sesui pekerjaan, jika pekerjaan besar dan banyak maka gaji harus sepadan.
"Gaji harus sepadan lah, kalau kerja di perbankan bolehlah standar di Rp 4 juta gitu," ujarnya.
Berbeda dengan Tryputra Eddo (25), jurusan Teknik Elektro, Prodi Infromatika, Fakuktas Teknik, mengatakan, standar gaji Rp 4 juta sampai Rp 5 juta.
"Ya sesuailah, karena kalau informatika itu urasannya IT ya, dan ya kalau kerjanya berat juga untuk gaji segitu wajarlah, kalau kerjanya berat terus gajinya di bawah ya itu gak sebanding," ujarnya.
Meski demikian Ia mengatakan, semua butuh proses, saat melamar pekerjaan pun tidak serta merta langsung gaji tinggi.
"Berjenjang sesuai proses ya, tidak langsung sbeesar itu, dari standar UMP dulu, terus setelah itu bisa saja minta lebih dari UMP," bebernya.
Ia mengaku, intinya tidak langsung Rp 4 hingga Rp 5 juta namun sesuai proses.
"Intinya berjenjanglah," ucapnya.
Gladies Rampea mahasiswi MIPA semester akhir mengatakan, standar gaji yang diingkannya saat bekerja nanti adalah standar UMP.
"Kalau saya gajinya perbulan ya standar UMP nanti," ujarnya.
Ia menambahkan, terlebih saat ini susah cari kerja dan setiap tahun disetiap universitas meluluskan sarjana baru.
"Gaji standar UMP untuk awal mula diterima disuatu perusahaan lebih dari cukup ya, yang penting kerjalah dulu, perusahaan pasti ngertilah yang ini harus digaji berapa yang itu gajianya berapa, terlebih saat ini susah cari kerjakan, setiap tahunnya juga universitas meluluskan mahasiswanya," jelasnya.
Ia menambahkan, kalaupun menginginkan gaji yang besar berarti harus sesuai kemampuan.
"Inginkan gaji yang besar berarti harus mampu menjalankan tugas yang besar juga, berpengalaman juga, jangn gak bisa apa-apa tapi matok gajinya besar kan aneh," bebernya. (ana)