Info Kesehatan
Ternyata Obesitas Bisa Picu Depresi, Wanita Justru Lebih Gampang Terkena, Ini Solusinya
Ternyata obesitas bisa picu depresi, wanita justru lebih gampang terkena bagaimana dengan laki-laki, berikut ini solusinya
TRIBUNMANADO.CO.ID- Orang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih besar terkena kondisi serius, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penyakit tulang dan sendi.
Menurut Dr. Jess Tyrrell dari University of Exeter Medical School, hal ini diduga dipengaruhi oleh stigma negatif masyarakat terhadap orang obesitas.
Obesitas menjadi sebuah penyakit yang perlu diperhatikan dan menjadi kasus bukan hanya di Indonesia tetapi di dunia.
Indonesia menempati posisi ke-10 pada daftar negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia menurut Kajian Global Burden of Diseases (GBD).
Pola makan tak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik membuat lemak menumpuk pada tubuh.
Akibatnya, organ-organ tubuh yang terhimpit lemak tak berfungsi optimal.
Angka obesitas di Indonesia berangsur naik dalam beberapa tahun terakhir.
Banyaknya kasus yang terjadi, seperti akhir-akhir ini adalah Titi Wati yang menderita obesitas ekstrem dengan berat badan 350 kilogram.
Arya Permana, bocah berusia 12 tahun pada tahun 2017 juga mengalami obesitas dengan berat badan mencapai 192 kilogram.
Pada tahun yang sama, Yudi Hermanto mmeiliki berat badan 310 kilogram hingga membuatnya tidak bisa berjalan.
Baca: UPDATE Polisi Tembak Polisi, Istri Bripka Rachmat Sempat Dapat Firasat Tak Enak Sebelum Suami Pergi
Baca: PERINGATAN Dini BMKG Hari Ini Sabtu 27 Juli 2019, Lima Wilayah Berpotensi Hujan Lebat
Baca: VIDEO dan Foto Detik-detik Gunung Tangkuban Parahu Erupsi

Dikutip dari stanfordhealthcare.org, obesitas juga terjadi di Amerika Serikat, US Surgeon General telah menyatakan bahwa obesitas telah mencapai proporsi epidemi di Amerika Serikat.
Sekitar 35 persen wanita dan 31 persen pria dianggap kelebihan berat badan yang serius, 15 persen anak-anak berusia antara enam dan 19 tahun kelebihan berat badan.
Pejabat kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa hasil dari aktivitas fisik dan pola makan yang buruk adalah ancaman signifikan terhadap kesehatan.
Penyebab obesitas sangat kompleks.
Ada banyak faktor yang saling terkait, seperti genetika, gaya hidup dan bagaimana tubuh menggunakan energi.