Lifestyle
Sudah Rutin Jalan Kaki Tapi Berat Badan tak Turun? Ternyata Ini Penyebabnya
Jalan kaki menjadi pilihan banyak orang untuk menurunkan berat badan karena diyakini bisa membakar kalori
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jalan kaki menjadi pilihan banyak orang untuk menurunkan berat badan karena diyakini bisa membakar kalori.
Namun apa jadinya jika sudah rutin jalan kaki tapi berat badan tak kunjung turun?
Ada beberapa kesalahan yang mungkin terjadi, jika demikian.
Terapis fisik dan pelatih tersertifikasi NASM, Molly Canu menjelaskan tentang kondisi ini.
Mungkin, kita tidak membakar cukup kalori ketika jalan kaki, sehingga aktivitas itu tidak mendukung defisit kalori.
Ketika banyak pakar menyarankan berjalan kaki selama 30 menit, durasi aktualnya hanya membuat kita melangkah sekitar 3.000-5.000 langkah --tergantung dari kecepatan berjalan.
Baca: Menyimpan Tomat di Kulkas Ternyata Berbahaya, Ini Alasannya!
Baca: Mengapa Kucing Jantan Belang Tiga Sangat Sulit Ditemukan? Ini Penjelasannya!
Baca: Turunkan Berat Badan Dengan Olahraga Lari, Simak 6 Tipsnya
Pelatih tersertifikasi NASM, Jennifer Giamo biasanya merekomendasikan klien dia untuk berjalan setidaknya 10.000 langkah setiap hari, atau sekitar delapan kilometer.
"Namun jika bisa, lebih banyak lebih baik," kata Canu.
Jika bisa, 12.000 langkah per hari menurut Canu, hal itu akan sangat baik.
Asosiasi Jantung Amerika Serikat (AHA) merekomendasikan aktivitas kardiovaskular dengan intensitas moderat selama 30 menit (50-60 persen denyut jantung maksimal) yang dilakukan lima kali seminggu.
Jika denyut jantung tidak mencapai maksimal atau setidaknya 70 persen dalam waktu 30 menit atau lebih, maka kita mungkin tidak akan melihat angka timbangan berat badan berubah.
Artinya, kita harus berjalan cepat, bukan berjalan lambat apalagi sambil bermain ponsel.
Jika kita menggunakan treadmill, buatlah target kecepatan lima kilometer per jam atau lebih tinggi.
Baca: Olahraga Jadi Pelarian Stres, Waspada Bahaya Mengintai
Baca: Tips Menggunakan Sheet Mask Ala Beauty Vlogger Patricia Devina Dextra
Baca: Sering Olahraga Malam? Waspada Dampak Buruknya, Ternyata Bisa Ganggu Waktu Tidur
Lalu, tunggu denyut jantung meningkat maksimal dengan peningkatan kecepatan, atau berjalan dengan kemiringan tertentu.