Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kotamobagu

Nayodo Lepas 137 CJH Kotamobagu, Pemkot Beri Bantuan Rp 2 Juta per Jemaah

Sebanyak 137 Jemaah Calon Haji (JCH) Kotamobagu, siap diberangkatkan ke tanah suci, setelah dilepas oleh Pemerintah Kota Kotamobagu, Jumat (26/7/2019)

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Finneke Wolajan
Tribun Manado/Alpen Martinus
Nayodo Lepas 137 JCH Kotamobagu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 137 Jemaah Calon Haji (JCH) Kotamobagu, siap diberangkatkan ke tanah suci, setelah dilepas oleh Pemerintah Kota Kotamobagu, Jumat (26/7/2019).

Mereka dilepas oleh Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, dan disaksikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Kotamobagu Saiful Bongso, Sekkot Kotamobagu Sande Dodo, perwakilan Forkopimda Kotamobagu, dan tamu undangan lainnya.

Kepada jemaah calon haji dilakukan pengalungan kartu tanda pengenal dan penyerahan tas kecil.

Pada kesempatan tersebut, Nayodo sempat menceritakan sedikit permohonan dan doanya saat ia berangkat ibadah haji bersama isterinya beberapa waktu lalu sebelum menjadi Wakil Wali Kota, dan doanya terjawab.

Sehingga ia berharap, agar JCH yang akan berangkat tahun ini juga bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik, dan apa yang dimohonkan bisa terwujud, termasuk juga untuk Kotamobagu lebih baik.

"Semoga jadi haji dan hajah yang mabrur, dan dapat perlindungan dari Allah SWT, serta bisa kembali semuanya dengan sehat dan sukacita," jelas dia.

Baca: Menyimpan Tomat di Kulkas Ternyata Berbahaya, Ini Alasannya!

Baca: Mengapa Kucing Jantan Belang Tiga Sangat Sulit Ditemukan? Ini Penjelasannya!

Baca: Turunkan Berat Badan Dengan Olahraga Lari, Simak 6 Tipsnya

Di dalam rombongan nantinya, ada JCH termuda yaitu Wahyu Kurniawan (25) dan tertua Aenan Paputungan (88).

Saiful Bongso menjelaskan, bahwa 137 JCH ini akan berangkat pada 30 Juli ke wisma haji Manado, dan tanggal 31 ke embarkasi Balikpapan.

Mereka didampingi oleh tiga orang media yang siap mengawasi para JCH, khususnya yang memiliki penyakit.

"Ada dua jamaah yang stroke, makanya menjadi perhatian khusus," jelas dia.

Aenan Paputungan (88) mengaku senang dapat kesempatan untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

"Saya mendaftar tahun 2016, dan sekarang baru dapat kesempatan. Sebenarnya dari dulu mau, tapi sekarang baru dapat panggilan," katanya.

Untuk dapat menunaikan ibadah haji, ia harus mengumpulkan hasil berkebun selama bertahun-tahun.

"Ya hasil jual cengkih, kopi, pala, dan lainnya," kata dia.

Ada harapan saat tiba di tanah suci nanti, ia bisa mendapatkan berkah."Mau doakan keluarga juga, anak, cucu, semuanya," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved