NEWS
FAKTA LAIN Roycke Langie Jenderal Asli Manado, Punya Kembar yang Tak Lulus Polisi karena Gigi Patah
Sayangnya Recky H Langie tak lolos.Aloysius Petrus pernah mendengar jika Recky tak jadi polisi lantaran saat dites ada gigi yang patah.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Aloysius Petrus pernah mendengar jika Recky tak jadi polisi lantaran saat dites ada gigi yang patah.
Soal gigi copot, kata wartawan senior itu, jika dulu ia pernah mendorong Recky ketika mereka sedang bermain.
Dikisahkan Aloysius Petrus jika insiden itu terjadi sewaktu mereka duduk di bangku SMP.
BERITA TERKAIT:
Baca: PROFIL LENGKAP Brigjen Polisi Roycke Harry Langie, Jenderal Asli Manado yang 4 Kali Jabat Kapolres
Baca: MENGENAL Brigjen Polisi Roycke Langie, Jenderal Asli Manado yang 18 Kali Pegang Jabatan Strategis
Baca: DAFTAR 11 Jenderal Polri yang Naik Pangkat, Nomor Sebelas Putra Asli Manado Lulusan SMA Negeri 7
Gigi patah itu terjadi saat mereka asyik bermain.
Saat itu mereka menggunakan kain pel untuk berselunjur di lantai kelas 2A.
Tapi karena asyik berseluncur, Recky H Langie (kembaran Roycke Harry Langie) menabrak tembok kelas.
"Karena keasyikan bermain, gigi depan Recky patah," ucap lulusan Filsafat dari Seminari Pineleng Tahun 1991, Rabu (24/07/2019).
"Kebetulan saat itu saya yang dorong dia dari belakang, karena kami bermain bersama. Saya dan Recky bergantian saling dorong di atas kain pel lantai," ucap dia mengenang kisah-kisah di bangku SMP.
Ia pun mendengar Recky tak jadi polisi lantaran saat dites ada gigi yang patah.
"Hanya Roycke Langi dan Audi Manus yang kesampaian menjadi perwira polisi,"
Fakta lain dari Brigjen Roycke Harry Langie, ternyata sejak masih duduk di bangku sekolah khususnya saat menimba ilmu di SMP Katolik Santo Mikhael Rike, Kota Manado, Roycke Langi sudah dikenal oleh teman-teman sebayanya sebagai anak yang pintar dan muda bergaul.
Kata Aloysius Petrus sejak di SMP, mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur dikenal juga periang.
Saat ini ia masih kontak-kontakan dengan Recky melalu pesan whatsapp. Apalagi semua lulusan SMP Katolik Santo Mikhael punya grup di aplikasi WA.

"Biasanya kami saling tanya kabar," tandasnya.