Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Iduladha

Sungguh Mulia, Tujuh Anak Ini Menabung Untuk Beli Kurban Sapi Seharga Rp 19.5 Juta

Setiap umat muslim pasti ingin berkurban di hari raya idul adha. Baik yang mampu maupun tidak.

Istimewa
Tujuh anak yang menabung untuk hewan kurban 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setiap umat muslim pasti ingin berkurban di hari raya idul adha. Baik yang mampu maupun tidak.

Untuk mewujudkan keinginan berkurban, banyak yang menabung sedikit demi sedikit uangnya untuk membeli sapi atau kambing.

Dan untuk mengumpulkan uang tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Mengingat harga hewan kurban yang tidaklah murah. Apalagi menjelang hari spesial, hari raya iduladha.

Hal itu pun yang dilakukan tujuh anak belasan tahun ini.

Abu Bakar (13), Zhilal (11), Sauqi (11), Fauzan (11), Sukatma (12), Zalfa (12), dan Yudi (18).

Tujuh bocah yang masih bersekolah itu mampu mewujudkan mimpi untuk berkurban di hari raya Idul Adha tahun ini.

Warga Kampung Ardio, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, bangga dengan tujuh anak itu.

Dalam waktu 10 bulan mereka bisa membeli seekor sapi dengan harga Rp 19.5 juta. Itu dikumpulkan dari uang jajan Rp 5 ribu setiap hari.

Seorang bocah bernama Abu Bakar alias Iki bisa disebut yang menginisiasi enam rekan sepermainan di kampungnya itu untuk sama-sama patungan membeli hewan kurban sapi.

Iki setiap hari berkoordinasi dengan enam temannya mengenai tabungan kurban sapi tersebut.

Setelah belajar dan kemudian pulang sekolah, Iki yang merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara ini mencari semua rekan sepermainannya untuk mengumpulkan uang tabungan harian. Dan hal itu seperti yang mereka sepakati.

Berbagi dengan sesama menjadi niat utama mereka rela menabung untuk membeli kurban sapi.

"Cuma mau berbagi ke sesama aja, khususnya warga di sini," kata Iki, saat ditemui Kompas.com, Senin (22/7/2019).

Iki kemudian mengungkapkan bahwa sudah selama 10 bulan mereka semua menabung.

Para bocah ini kompak untuk menyisihkan sebagian uang dari hasil bayaran yang diterima sebagai grup marawis.

Ternyata tak hanya uang jajan yang disisihkan. Iki juga mengumpulkan uang dari menyisihkan uang hasil membantu kakaknya yang menjual bensin secara eceran di Pasar Anyar Kota Bogor.

Betapa bahagianya mereka, rasa senang dirasakan mereka impian mereka terwujud.

"Udah dari 10 bulan yang lalu nabung dari uang jajan. Emang niat mau beli sapi buat kurban. Alhamdulillah, kebeli sapi. Belinya di daerah Dramaga," ujar Iki.

Orangtua dari Iki pun ikut merasa bangga dan terharu dengan apa yang mereka lakukan. Sati (54), orangtua Iki, pun berbagi kisahnya selama ini.

Sangat bahagia dan bangga ketika Sati mengetahui anaknya menabung dan bisa nembeli hewan kurban sapi untuk iduladha tahun ini.

Ragu sempat ada di benak Sati. Dia pun kemudian hanya bisa mengamini dan mendoakan niat mulia anak bungsunya itu.

"Waktu itu saya tanya, kamu sanggup enggak? Dia bilang sanggup, nanti mau nyisihin uang jajan. Jujur, saya jarang kasih uang jajan ke dia," ungkap Sati.

Sati kemudian mengharapkan apa yang menjadi niat tulus dari Iki dan teman-temannya untuk menabung dapat menjadi contoh bagi anak-anak yang lain.

"Yang jelas senang, dia bisa (kurban) sendiri, alhamdulillah," tuturnya.

Yani Haryani orangtua dari Fauzan anak yang lain pun sangat bangga kepada anak semata wayangnya. Dia mengungkapkan, Fauzan selalu sengaja menyisihkan uang jajan setiap hari untuk berkurban di Idul Adha tahun ini.

Secara rutin yakni Rp 5 ribu dikumpulkan
bersama enam rekan sepermainan saat
pulang sekolah.

"Awalnya nabung biasa saja. Tapi tiba-tiba mereka ingin berkurban, dan sepakat mengubah tabungan ini menjadi tabungan kurban,” kata Yani.

Pemerintah pun bangga dengan apa yang dulakukan bocah ini. Ahmad Darmawan Ketua RW mengaku terkesan dengan niatan mulia dari tujuh bocah polos tersebut.

Ahmad semula merasa ragu, karena mereka seumur jagung tetapi dia pun kagum karena tak disangka keinginan tujuh bocah dapat terwujud.

Ahmad bahkan sempat menyarankan kepada anak-anak itu untuk membeli kambing saja jika tidak mampu membeli sapi.

“Saya tahu sejak setahun lalu. Awalnya sempat ragu, namanya juga anak-anak kan tahu sendiri. Walau ragu tetap kami dukung, kan niatnya positif,” tutur Ahmad.

Ahmad menyebut kali ini merupakan pertama kalinya terjadi di kampungnya.

Dia kemudian berharap keberhasilan bocah-bocah ini bisa dijadikan kisah inspirasi bagi orang lain.

"Tentu ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Anak-anak tersebut mengajarkan banyak hal kepada kita. Mereka yang masih kecil saja bisa, masa kita tidak," ujar dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah 7 Bocah di Bogor Tabung Uang Jajan 10 Bulan untuk Beli Sapi Kurban.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved