Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Profil Niluh Djelantik, Perancang Sepatu Langganan Selebriti Hollywood, Punya 36 Butik di 20 Negara

Beberapa artis Hollywood pun juga pernah menggunakan karyanya seperti, Gisele Bundchen, Tara Reid, Uma Thurman, Robyn Gibson, Paris Hilton, dll

Tribun Jambi - Tribunnews.com
ni-luh-djelantik_ 

Saat itu Niluh Djelantik bermodalkan uang sebesar Rp 33 juta.

Nama 'NILOU' terbentuk dari slang lafal Niluh di lidah bule dan menciptakan peluang bertemu dengan Cedric Cador.

Cedric Cador adalah sosok yang terbiasa memasarkan produk Indonesia di Eropa.

Koleksi pertama NILOU pun langsung terkenal di Prancis dan banjir pesanan hingga 4 ribu pasang.

Di tahun 2004, Niluh mendapatkan kontrak outsource dari jaringan ritel Topshop yang berpusat di Inggris dan membuat pintu perdagangan ke Eropa makin melebar.

Di tahun yang sama, seorang perempuan asal Australia berkunjung ke gerai NILOU di kawasan Seminyak, Bali.

Dia adalah Sally Power yang mengaku terkesan dengan sepatu NILOU dan menawarkan diri untuk menjadi distributor di negaranya, Australia.

Nama NILOU semakin dikenal, bahkan desainer-desainer internasional yang berproduksi atau mencari inspirasi di Bali ikut memakai produk NILOU.

Hubungan profesional mendesainkan sepatu untuk perancang-perancang busana dunia seperti Nicola Finetta, Shakuhachi, Tristanblair, dan Jessie Hill pun terbentuk.

Saat NILOU baru lahir, Niluh Djelantik membutuhkan waktu hingga dua bulan untuk menyelesaikan satu desain sepatu.

Membutuhkan waktu lama karena perlu berdiskusi dengan pengrajin.

Baca: Update Klasemen Sementara Liga 1 Indonesia 2019 Pekan 10 Setelah Hasil Bali United vs PSS Sleman

Baca: Tolak Tawaran 5 Klub, Kiper Terbuang Liverpool Ini Nyaman Jadi Pemain Pinjaman

Baca: Jadwal Live Streaming ICC 2019 Pekan Ini di TVRI, Real Madrid Wajib Menang Lawan Arsenal

SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV

Untuk membedakan NILOU dengan produsen sepatu lainnya, merek ini fokus pada pembuata sepatu bertumit tinggi antara 10 cm hingga 12 cm menggunakan bahan baku yang kebanyakan dari kulit asli, kuningan, kayu, hingga manik-manik.

Di awal berdiri, NILOU hanya memiliki dua karyawan yang hanya mampu memproduksi tiga pasang sepatu dan itupun hanya untuk barang pajangan.

Setelah berkembang, NILOU memiliki kapasitas produksi hingga 200 pasang sepatu per bulan dan dibantu puluhan karyawan serta tiga asisten kepercayaan Niluh Djelantik.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved