Perebutan Ketua MPR
PDI-P Tak Ngotot, Gerindra Klaim Berhak Dapatkan Kursi Ketua MPR
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, partainya tidak ngotot untuk mendapatkan kursi itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah partai politik mengincar posisi pimpinan MPR periode 2019-2024.
PKB menjadi salah satu partai yang vokal menyatakan keinginannya untuk mengisi kursi pimpinan MPR.
Selain PKB, ada juga Partai Golkar, Partai Gerindra, PDI-P dan Demokrat juga mengincar kursi pimpinan MPR.
Namun, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, partainya tidak ngotot untuk mendapatkan kursi itu.
Kata dia, pembicaraan mengenai kursi pimpinan MPR belum dilakukan PDI-P dengan partai-partai koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca: 2 Kesalahan Fatal Ini yang Bikin Ahok Tolak Berhubungan dengan Veronica Tan
Baca: Ahok Cekcok Hebat dengan Putrinya karena Bela Veronica Tan, Nathania Purnama: Papa Kenapa Nikah
Baca: Jepang Raih 2 Gelar, Marcus/Kevin Dapat Pujian dari Pelatih Ganda Putra China
Follow Instagram Tribun Manado
"Dalam hal ini PDI-P tidak ngotot, artinya bukan berarti ketua DPR menjadi hak kami, ketua MPR menjadi hak kami.
"Ini belum ada suatu pembicaraan," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Eriko mengatakan, dinamika politik terkait kursi pimpinan MPR di beberapa partai wajar saja terjadi.
Namun, PDI-P saat ini belum menunjukkan nama-nama yang akan diusulkan untuk mengisi kursi pimpinan MPR.
"Kita lihatlah dinamikanya nanti, terbuka segala kemungkinan karena ini sistem paket, beda sistem paket ini dinamikanya," ujarnya.
Selanjutnya, Eriko mengajak partai-partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf untuk bersama-sama membahas kursi pimpinan MPR dengan baik.
"Kami berharap saudara kami yang mendukung Jokowi bersama-sama, mari kita bicarakan dengan baik hal ini.
"Karena ini bukan suatu hal patokan ini harus kami, harus saya, tapi harus dibicarakan bersama koalisi," kata dia.
Diincar Gerindra
Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI Fary Djemy Francis berpendapat bahwa partainya berhak untuk mendapatkan jabatan Ketua MPR.
Alasannya, Partai Gerindra memperoleh suara kedua terbanyak dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.
Baca: UPDATE: PIHAK MANDIRI Blokir 2.670 Rekening yang Alami Penambahan Saldo, Inilah Nasib Para Pemilik
Baca: TRIK Terbaru WhatsApp, Bisa Hack Lokasi Pasangan, Ubah Tulisan, Last Seen Hilang & Ubah Centang Biru
Baca: Nagita Slavina Bertanya Terkait Sosok Mantan Pacar Dua Putra Presiden Jokowi, Ini Jawabannya
Selain itu, kata Fary, dalam beberapa periode sebelumnya, ketua MPR dipegang oleh partai oposisi.
"Kalau ditanya apakah Gerindra inginkan pimpinan, ya pengalaman untuk menjadi ketua MPR juga dipimpin oleh oposisi untuk menjaga keseimbangan itu memungkinkan bagi kita."
Demikian Fary dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Seperti diketahui, pada periode 2009-2013, jabatan Ketua MPR dipegang oleh Taufik Kiemas dari PDI-P.
Saat itu, PDI-P menjadi oposisi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kemudian pada periode 2014-2019, Ketua MPR dijabat oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang juga menjadi oposisi.
Di sisi lain, lanjut Fary, pemikiran dan gagasan Prabowo dapat direalisasikan melalui tugas, fungsi, dan peran MPR.
Oleh sebab itu, Fary mengusulkan agar jabatan ketua MPR periode 2019-2024 dipegang oleh Partai Gerindra.
Fary mengatakan, partainya telah memiliki konsep dalam menjalankan tugas dan fungsi MPR terkait sosialisasi empat pilar, yakni Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Alangkah lebih baik bila pemikiran Pak Jokowi tertuang di pemerintah, sementara pemikiran Pak Prabowo diejawantahkan di parlemen, dalam hal ini MPR," kata Fary.
Menurut dia, ke depannya MPR memiliki peran yang strategis dalam melakukan rekonsiliasi di akar rumput.
Sebab, tak dipungkiri masyarakat menjadi terbelah atau terpolarisasi berdasarkan pilihan politik akibat Pilpres 2019.
"Jadi, makna rekonsiliasi bukan soal bagi-bagi kursi, tetapi bagaimana caranya mengkolaborasikan kedua pihak yang kemarin berkompetisi menjadi satu kekuatan demi masa depan bangsa," tutur dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wasekjen Sebut PDI-P Tak Ngotot Merebut Kursi Ketua MPR
BACA JUGA:
Baca: Soal CPNS 2019 Alami Perubahan, BKN Sebut Ada yang di Remove dari Sistem, Simak Penjelasannya!
Baca: Alasan ILC Berhenti Tayang, Karni Ilyas Bahas Komplain Netizen untuk Penantian Dua Bulan
Baca: Ahok Nikah Lagi Sama Wanita Muda, Begini Sikap Anak Perempuannya Saat Punya Ibu Tiri, Sempat Cekcok!