KKB Papua
KISAH KKB PAPUA VS KOPASSUS: Sintong Panjaitan Pimpin 50 Prajurit Kopassus untuk Ladeni Ormas KKB
50 prajurit Kopassus yang baru mendarat di Papua langsung ditugaskan untuk menggempur kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang kian meresahkan mendapat atensi dari pemerintah dan TNI.
Hingga akhirnya pasukan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pun diturunkan untuk menumpas KKB Papua.
Bagaimana kisahnya hingga Kopassus diturunkan ke Papua kala itu?
Kala itu, para prajurit Korps Baret Merah ini dipimpin oeh Sintong Panjaitan.
Kurang lebih 50 prajurit Kopassus yang baru mendarat di Papua langsung ditugaskan untuk menggempur kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Dilansir dari buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto, 50 prajurit Kopassus pimpinan Sintong Panjaitan itu langsung ditugaskan menyerbu KKB Papua tanpa sempat istirahat.
Aksi 50 prajurit Kopassus ini berawal saat salah satu pos koramil di Warmare diserbu oleh KKB Papua.
Pos koramil itu hanya dipertahankan oleh enam orang anggota TNI, yang kemudian salah satunya gugur saat KKB Papua mengepung.
Pasukan Kopassus pimpinan Sintong Panjaitan tiba di Manokwari pada 6 Januari 1967, dan langsung diperintahkan untuk menggempur KKB Papua yang tengah mengepung pos koramil itu.
Ke-50 prajurit Kopassus langsung berangkat dari Manokwari menuju Warmare menggunakan dua truk tanpa sempat istirahat.
Dalam menghadapi KKB Papua di Warmare, pasukan kopassus bertempur secara frontal.
KKB Papua pun berhasil dipukul mundur dari Warmare dan lima orang anggota TNI yang terkepung berhasil dibebaskan.
Misi Kopassus dalam menumpas KKB Papua menorehkan cerita yang cukup berkesan.
Salah satunya adalah seorang prajurit Kopassus pernah tersesat selama 18 hari di pedalaman Papua, bahkan sempat mengalami hal mistis atau tak masuk akal saat itu.
Dilansir dari buku 'Kopassus untuk Indonesia' karangan Iwan Santosa dan E.A Natanegara, hal ini terjadi saat sang prajurit baret merah itu melakukan misi penggerebekan markas kelompok kriminan bersenjata (KKB) Papua.