Kota Kotamobagu
Pemadam Kebakaran Kotamobagu Tak Dilatih, Sejak Dulu Belajar Sendiri Menggunakan Alat Pemadam
Erwin Sugeha Kabid Damkar Kotamobagu, para pemadam hanya mengandalkan kemampuan yang dipelajari secara autodidak.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Handhika Dawangi
Rasa takut, bercampur aduk dengan tugas yang harus diselesaikan dirasakan personel lainnya.
Yudi misalnya. Sudah lima tahun bekerja sebagai petugas damkar. Meski berbahaya dirinya merasa bangga dalam hatinya karena ini misi kemanusiaan.
Rasa takut lama kelamaan hilang. "Yang ada di pikiran saya saat bertugas yakni tidak ada rasa takut lagi. Saya hanya ingin memadamkan api. Sebelum turun kelengkapan safety harus diperhatikan. Ini adalah tugas mulia. Meskipun saat di tkp sering mendapat teriakan. Tapi itu sudah biasa buat kami karena kami bertugas untuk keselamatan masyarakat," ujar dia.
Hindra Paputungan (26) juga merasa bangga dengan tugas damkar. Kata dia rasa takut pasti ada. "Bahaya arus listrik dan api terus menghantui. Tapi itu sudah risiko kami sebagai anggota damkar. Senang bisa membantu sesama. Meski banyak masyarakat yang mencaci maki tapi itu sudah biasa bagi kami. Lima tahun dengar itu," ujar dia. (dik)