Kabar Ahok
Kesibukan Ahok dengan Urusan Pribadi Diprotes Veronica Tan, Ternyata Itu Pemicu Perselingkuhan
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan curahan hati Veronica Tan dalam vlog pribadi di Youtube Panggil Saya BTP
TRIBUNMANADO.CO.ID - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan curahan hati Veronica Tan dalam vlog pribadi di Youtube Panggil Saya BTP.
Ahok mengatakan Veronica Tan pernah bercerita kepada temannya soal keseharian dirinya.
Veronica Tan berkata kalau Ahok terlalu sibuk sehingga tak ada waktu untuk dirinya.
"Makanya dia bilang ke temennya Ahok payah gak bisa makan kwetiaw tengah malam, minum kopi, gak bisa kiakkiak," ucap Ahok.
"Saya bilang saya harus bangun jam 4 mulai kerja jam 7. Kalau saya bangun jam 4, 3 jam saya butuh untuk saat teduh olahraga, saya tidak bisa kerja full 7 hari seminggu pagi sampai malam kalau saya tidak senan ala saya selama 35 menit," tambahnya.
Namun menurutnya, Veronica Tan malah menganggap kesibukan Ahok yang demikian membuat ayah dari tiga orang anak itu seperti robot.
"Tapi saya dianggap robot, bangun jam 4 pulang jam 12, sudah itu sudah lewat," kata Ahok.
Ikuti YoutubeTribun Manado Tv
Baca: Ahok Cekcok Hebat dengan Putrinya karena Bela Veronica Tan, Nathania Purnama: Papa Kenapa Nikah
Baca: TERUNGKAP Alasan Kenapa Ahok Tak Ingin Berhubungan Lagi dengan Veronica Tan, Berawal dari Pengakuan!
Baca: 2 Kesalahan Fatal Ini yang Bikin Ahok Tolak Berhubungan dengan Veronica Tan
Berikut ini 8 pemicu terjadi perselingkuhan dalam suatu hubungan.
1. Kurang Keintiman atau Kedekatan Lagi.
Ketidakmampuan melakukan percakapan dari hati ke hati dengan pasangan dan kurangnya dukungan antara satu sama lain, mendorong perempuan dan laki-laki untuk berselingkuh.
Motif utama seorang pria adalah seks.
Tapi ada hal yang lebih menarik. Dalam buku The Truth on Cheating, konselor pernikahan Gary Neuman mengatakan bahwa 47% klien pria yang berselingkuh mengaku tak memiliki keintiman emosional dengan pasangannya.
2. Pengaruh dari Orang Lain
Orang-orang di sekitar juga memengaruhi kecenderungan seseorang terhadap perselingkuhan.