Aplikasi Berbahaya
Selain FaceApp, Ini 6 Aplikasi yang Juga Berbahaya, Ada yang Bisa Blokir Ponsel Sepenuhnya
Di media sosial seperti facebook, ramai orang memposting tampilan foto diri berwajah tua, lewat tantangan #AgeChallenge.
Penulis: Reporter Online | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini tengah marak penggunaan aplikasi FaceApp.
Di media sosial seperti facebook, ramai orang memposting tampilan foto diri berwajah tua, lewat tantangan #AgeChallenge.
Pada aplikasi FaceApp kita dapat mengubah foto wajah menggunakan beberapa efek.
Dan yang kini digemari adalah efek untuk mengubah wajah menjadi terlihat lebih tua.
Meski terasa sangat menghibur, namun aplikasi ini bukan tanpa risiko.
FaceApp ternyata bisa saja menyebarkan, menyimpan, bahkan menjual foto pengguna untuk tujuan komersial meski foto tersebut telah dihapus.
Tak hanya aplikasi FaceApp, sejumlah aplikasi yang mungkin salah satunya sering Anda gunakan juga disinyalir tidak aman.
Developer, dalam hal ini para pembuat aplikasi, tidak semua memiliki niat yang baik.
Beberapa program dapat mengumpulkan data dari telepon kamu, berbagi informasi pribadi, dan bahkan yang paling parah mereka bisa mencuri uang dari rekening bank kamu.
Berikut ini daftar aplikasi selain FaceApp yang paling mencurigakan yang dilansir Tribunmanado.co.id dari laman Brightside.
1. Aplikasi Cuaca

Aplikasi cuaca menjadi sangat populer pada awalnya, namun diketahui ada banyak virus di dalamnya.
Misalnya, ada kasus ketika aplikasi cuaca memiliki trojan built-in yang mengumpulkan data dari telepon pemilik dan mengirimkannya ke penyerang.
Untuk sebagian besar, mereka tertarik dengan data kartu kredit.
Popularitas aplikasi cuaca kini menurun. Ini jauh lebih muda dan lebih cepat untuk memeriksa ramalan cuaca melalui browser.
Baca: Simak! Bentuk Kekerasan Seksual di Ruang Publik, Verbal Paling Dominan dan Kita tak Menyadarinya
Baca: Berapa Sih Gaji Seorang Menteri hingga Jadi Rebutan? Ini Penjelasannya
Baca: Pesulap Bernama Pak Tarno Menikah Dengan Pramugari Cantik, Ini Kisahnya
2. Built in browser

Browser built in sering dipasang pada sistem telepon 'di luar kota' dan kebanyakan lamban dan tidak terlalu populer. Dalam kebanyakan kasus, browser built ini dibukan saat kamu mengeklik tautan.
Tidak seperti misalnya, Google Chrome, program ini tidak memiliki perlindungan dari intersepsi data dan memperlambat kinerja sistem.
3. Program antivirus dari pengembang yang tidak dikenal

Ketika orang mulai hacking ponsel dan mencuri data, aplikasi antivirus mobile mulai muncul.
Dan kemudian, hacker memiliki ide bagus dan membuat aplikasi antivirus mereka sendiri.
Aplikasi ini dapat mencuri data pribadi pengguna dan bahkan memblokir ponsel sepenuhnya.
4. Browser dengan fitur tambahan

Kategori ini mencakup browser dengan fitur khusus, seperti menonton video dan streaming. Namun, aplikasi semacam itu memiliki dua kelemahan serius.
Pertama, jumlah iklan bawaan tidak dapat dipercaya. Iklannya sangat menyebalkan dan membuat sistem sangat lambat.
Kedua, aplikasi memerlukan akses ke banyak bagian sistem, bahkan mengelola panggilan. Hal ini membuat mereka sangat tidak aman.
5. Aplikasi untuk meningkatkan jumlah RAM

Aplikasi yang mengklaim bahwa mereka dapat meningkatkan jumlah RAM adalah pengoptimalan.
Mereka hanya bisa menghapus cache sementara dan telepon sudah memiliki kemampuan untuk melakukan itu.
Tentang RAM, kamu tidak akan mendapatkan lebih dari yang dimiliki ponsel sebelumnya.
Program ini tidak hanya menghabiskan sumber daya yang kamu miliki, tapi juga bisa dengan mudah mengumpulkan data kamu.
Baca: Soal Status Tersangka, Nikita Mirzani Tantang Dipo Latief Bertanding di Atas Ring Tinju
Baca: Para Pemain Sulut United Doyan Main PUBG
Baca: 5 Penyanyi Dangdut Cantik Ini Meniti Karier Keartisan Sejak Usia Muda, No 5 Usianya Baru 15 Tahun
6. Aplikasi defragmentasi

Aplikasi defragmentasi menjadi sangat populer pada saat awal karena mereka mirip dnegan program komputer yang sama.
Tapi tidak ada hard drive pada smartphone untuk aplikasi ini ke defragment, mereka hanya bisa menganalisis berapa banyak ruang yang dibutuhkan program tertentu.
Selain itu, aplikasi defragmentasi juga menggunakan sumber daya ponsel dan dapat mengumpulkan data pribadi kamu.
Mengingat banyaknya aplikasi yang dibuat setiap hari, Google pun tidak dapat melacak dan memeriksa keamanan semua program baru tersebut.
Jadi keamanan perangkat milikmu tergantung pada kamu. (*)
Baca: Selama 27 Tahun Hidup dan Menyendiri di Hutan, Pria Ini Ngaku Sudah 1.000 Kali Lakukan Ini
Baca: Ramalan Zodiak Besok, Jumat 19 Juli 2019: Hubungan Aquarius Romantis, Pisces Banjir Dukungan
Baca: LBH Tengah Perjuangkan Ganti Rugi Bagi 4 Orang Korban Salah Tangkap Polisi