Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gosip Artis

Perannya di Film Bumi Manusia Tuai Protes, Begini Tanggapan Pemeran 'Annelies' Mawar Eva

Menjelang pemutaran perdana Bumi Manusia di bioskop, mulai bermunculan beragam komentar tentang film tersebut.

Kolase Tribun Manado (instagram)
Bumi Manusia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rilis trailer film Bumi Manusia yang diunggah kanal YouTube Falcon pada Kamis (4/7/2019), menuai kontroversi.

Salah satunya adalah penampilan Annelies Mellema yang dinilai tak sesuai kondisi latar belakang waktu Bumi Manusia.

Terkait banyaknya protes yang dilayangkan terkait film Bumi Manusia, Mawar Eva de Jongh yang berperan sebagai Annelies mengaku hanya akan berakting sebaik mungkin didepan kamera sesuai arahan sutradara dan skenario.

Diluar itu, Mawar Eva de Jongh tidak terlalu peduli dan memilih tetap cuek.

Komentar warganet terkait perannya sebagai Annelies di film Bumi Manusia juga dihiraukan bintang film berparas cantik kelahiran Belanda itu.

"Saya biasa menerima komentar pro dan kontra. Saya tidak bisa menahan semua omongan banyak orang. Biarkan saja," kata Mawar Eva de Jongh, Rabu (17/7/2019) sore.

Mawar Eva
Mawar Eva (Instagram @mawar_eva)

Saat itu Mawar Eva de Jongh berkunjung ke Redaksi Warta Kota, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Pusat, ditemani Jerome Kurniawan.

Jerome Kurniawan memainkan peran sebagai Robert, sahabat dekat Minke (diperankan Iqbaal Ramadhan), di film Bumi Manusia.

Baca: Kerap Ditanyai Soal Barbie Kumalasari, Putri Pemilik Museum Puisi: Emang Mirip?

Baca: Gilang Dirga Dituding Terlibat Skandal Ikan Asin Galih Ginanjar, Salah Gue Apa?

Baca: Ikutan Age Challenge, Gilang Dirga Lakukan Ini Saat Disebut Mirip SBY

Menjelang pemutaran perdana Bumi Manusia di seluruh bioskop Indonesia pada 15 Agustus 2019, mulai bermunculan beragam komentar tentang film tersebut.

Salah satunya menyoroti busana yang dipakai para pemain film Bumi Manusia, diantaranya yang dikenakan Annelies.

Menurut warganet, busana yang dipakai Mawar Eva de Jongh selama menjadi Annelies di film Bumi Manusia itu terlalu modern dan tidak sesuai latar-belakang waktunya.

Begitu juga riasan wajah hingga pewarnaan dan model rambut Annelies yang tidak pas dengan kisah novel Bumi Manusia karangan mendiang sastrawan Pramoedya Ananta Toer.

BERITA POPULER

Baca: Inilah Sosok yang Siap Pulangkan Habib Rizieq untuk Saksikan Pelantikan Jokowi-Maruf, Siapakah Dia?

Baca: Begini Ekspresi Pebulutangkis Tercantik di Dunia usai Menderita Kekalahan

Baca: Selama 27 Tahun Hidup dan Menyendiri di Hutan, Pria Ini Ngaku Sudah 1.000 Kali Lakukan Ini

Follow Instagram Tribun Manado

BERITA SELEB

Baca: Tampil di Depan Jokowi dan Maruf Amin, Goyangan Inul Daratista Jadi Kontroversi, Begini Respons Inul

Baca: Beredar Video Dirinya Pakai Baju Renang, Ayu Ting Ting Cuek Meski Tuai Hujatan

Baca: Berencana Makan Bersama di Hotel Mewah, Penampilan Ussy Sulistiawaty Malah Diprotes Anaknya

Namun, Mawar Eva de Jongh tidak pernah mempersoalkan komentar-komentar tersebut.

"Tugas dan pekerjaan saya hanya bermain peran dan berakting sebaik mungkin sesuai skenario dan arahan sutradara," kata Mawar Eva de Jongh.

Jika kemudian muncul pernyataan terkait film Bumi Manusia, Mawar Eva de Jongh menganggapnya sebagai hal biasa dan tak perlu dipersoalkan.

"Mereka harus nonton film Bumi Manusia dulu, setelah itu memberikan komentarnya," ujar Mawar Eva de Jongh.

Selain dari Novel Bumi Manusia, dara cantik tersebut banyak mendalami dan mempelajari karakter Annelies dari sutradara dan foto-foto di jaman Minke dan Annelies yang dikirim keluarga Pramoedya Ananta Toer.

"Keluarga Eyang Pram ini mengirimkan foto per karakter. Tapi cukup sulit menjadi Annelies karena kejadian yang dialaminya tidak ada jaman sekarang," katanya.

Syuting 2 Bulan di Sleman

Selama 5 bulan mulai Februari 2018, Mawar Eva de Jongh menjalani workshop, reading hingga syuting film Bumi Manusia.

Sebagian besar syuting film Bumi Manusia dilakukan di Desa Wisata Gamplong, Sleman, Yogyakarta, yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo.

Di film yang disutradarai Hanung Bramantyo bersama rumah produksi Falcon Pictures itu, Mawar Eva de Jongh memainkan peran sentral sebagai Annelies.

Annelies adalah putri Nyai Ontosoroh buah pernikahan sirinya bersama Tuan Mellema.

Selama workshop, Mawar Eva de Jongh tidak hanya belajar berdialog memakai bahasa Belanda saja, tetapi juga Sunda, Indonesia dan Jawa.

"Saat workshop itu, saya sampai harus latihan berkuda bersama Minke. Makanya cukup lama hanya untuk workshop," kata Mawar Eva de Jongh.

Meski berdarah Belanda, Mawar Eva de Jongh tidak banyak berdialog dengan bahasa orangtuanya tersebut.

Mawar Eva de Jongh justru lebih banyak berdialog memakai bahasa Melayu dan Jawa kromo.

"Tetap ada dialog bahasa Belanda. Mama dan papa juga bisa bahasa Belanda, tetapi lebih baku. Aku belajar ngobrol sama mama, seperti mengucapkan huruf G, Y, I, J dan R," ujar Mawar Eva de Jongh.

Dara berwajah cantik tersebut lebih banyak berdialog memakai bahasa Jawa kromo lebih banyak di film Bumi Manusia.

"Sedikit lebih susah berbahasa Jawa. Misalnya 'aku mau dadi Jowo' atau 'aku nggak gelem dadi Jowo'. Begitu saja. Awalnya sulit banget untuk bilang 'dadi' (menjadi)," kata Mawar Eva de Jongh tersenyum.

Di workshop itu, Mawar Eva de Jongh juga belajar khusus berbicara dengan bahasa Jawa.

"Sebenarnya nggak begitu banyak dialog bahasa Belanda, dan lebih banyak Melayu. Dialog bahasa Jawa kromo juga hanya diucapkan Annelies dengan pekerja orangtuanya," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jika Ada yang Memprotes Film Bumi Manusia, Begini Jawaban Pemeran Annelies

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved