Penertiban Shoping Centre
Penertiban Shoping Centre Ricuh hingga Oknum Satpol PP Layangkan Tinju, Tety: Itu Sudah Biasa
Kisruh mewarnai penertiban di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) area Shoping Centre, Rabu (17/7/2019) siang.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
Penertiban Shoping Centre Ricuh hingga Oknum Satpol PP Layangkan Tinju, Tety: Itu Sudah Biasa
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kisruh mewarnai penertiban di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) area Shoping Centre, Rabu (17/7/2019) siang.
Penertiban dilakukan oleh Satpol PP Kota Manado bekerjasama dengan TNI.
Awalnya penertiban berlangsung aman, ricuh dipicu saat beberapa Satpol PP pria mengambil paksa dagangan para pedagang di area Shoping Centre.
Saat mereka mengambil paksa terdengar teriakan dari ibu-ibu pedagang yang tidak terima dengan cara penertibam tersebut.
Dalam teriakan terdengar kata-kata kasar hingga makian.
Bahkan terdengar kalau Satpol PP yang mengambil paksa dagangan pernah minta jatah seperti uang, makanan hingga rokok pada para pedagang.
Suasana kian memanas saat petugas PD Pasar yang tak terima area PD Pasar ditertibkan oleh Satpol PP tanpa koordinasi terlebih dahulu.
Berita Populer:
* Kanit Ditreskrimsus Polda Dilaporkan Ibu Bhayangkari ke Polisi, Ditemukan Lima Video Panas
* Selama 27 Tahun Hidup dan Menyendiri di Hutan, Pria Ini Ngaku Sudah 1.000 Kali Lakukan Ini
* 5 Video HOT Kanit Ditreskrimsus Dilihat Bhayangkari: Perlu Saya Tunjukkan ke Kapolda Bahkan Kapolri
Bahkan terlihat oknum Satpol PP melepaskan tinju ke wajah sebalah kiri anggota PD Pasar.
Terkait kejadian tersebut Stenly Siwu, Dirut PD Pasar menyayangkan penertiban yang berlangsung ricuh hingga terdapat satu di antara anggotanya terkena tinjuan dari oknum Satpol PP.
"Gini yaa, saya keberatan masa Satpol PP amankan areanya PD Pasar tanpa koordinasi, yang dia koordinasikan sebelumnya itu hanya pasar Bersehati, kalau di Shoping Centre ini tidak ada koordinasi sebelumnya, terlebih ada anggota saya yang kena tinju dan sekarang sementara di visum " jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya tidak pernah keberatan asal ada koordinasi terlebih dahulu.
"Saya tidak akan keberatan kalau ada koordinasi, itu buktinya di pasar Bersehati saya persilahkan karena ada koordinasi dengan pihak saya, terus kalau di trotoar di emperan ya silahkan saja ditertibkan saya gak masalah asal bukan di ranahnya PD pasar ya kecuali memang ada koordinasi," bebernya.
Ia mengatakan, ricuh dimulai dari pihak Satpol PP hendak membersihkan lapak pedagang di Shoping Centre tapi tidak mengangkut atau membersihkan tenda dan meja-meja jualan.
"Semrawut sekali, hanya angkat jualannya saja, sebagian diangkat sebagian sengaja dibiarkan," ucapnya.
Ia menambahkan, untuk persoalan anggotanya yang kena tinju, dirinya mengaku akan tetap memproses.
"Mereka ngotot yaa ayo," tegasnya.
Ia menambahkan, pihaknya kecolongan dengan tindakan Satpol PP.
"Tiba-tiba mereka datang bergerombol gitu, gak ada koordinasi sama sekali," ucapnya.
Kabar Tokoh dan Artis:
* Beredar Video, Benarkah Ahok & Puput Makan Bersama dengan Veronica Tan, Simak Kebersamaan Mereka
* Perjalanan Kasus Narkoba Steve Emmanuel, Selundupkan Kokain dari Belanda hingga Vonis 9 Tahun
* 8 Artis Berstatus Janda, Makin Cantik dan Seksi, Ada yang Awet Muda di Usia Hampir Kepala Empat
Ia berharap, pihak Satpol PP bisa berkoordinasi sebelumnya.
"Yaa kita kan satu atap, koordinasilah dulu," pintanya.
Terpisah, Tety Taramen Kasatpol PP Kota Manado mengatakan, terkait kericuhan hingga terjadinya pemukulan menurutnya sudah hal biasa.
"Kalau ricuh keributan begitu sudah hal biasa, namanya juga di lapangan, ada yang pro ada juga yang kontra, saya juga hanya menjalankan aturan sesuai perda," jelasnya.
Ia menambahkan, penertiban dilakukan untuk kerapian tata Kota Manado.
"Penertiban akan dilakukan setiap hari, dan ini apalagi jelang Manado Fiesta," bebernya.
Selain itu, Ia tidak memberikan komentar lebih terkait oknum Satpol PP yang tinju anggota pihak PD Pasar.
Disamping itu, para pedagang merasa dirugikan dengan penertiban yang mengambil paksa dagangan mereka.
Leni Sajow (34), pedagang mengatakan, tidak terima dengan apa yang dilakukan Satpol PP. Mereka tidak terima barang dagangan diangkut ke dalam mobil Satpol PP.
Subscribe Youtube Tribun Manado TV:
"Ada 131 tombak (gagang gorden) diangkat kerugian sudah tak terhitung, mereka angkat tiba-tiba, semua diangkat, ada 3 karung pakaian diangkut semua," ujarnya emosi.
Terdengar teriakan para pedagang lainnya, mereka meneriaki Satpol PP yang mengangkut dagangan mereka.
"Anak saya masih sekolah, tiap hari naik mobil, kalau kalian angkut dagangan saya jual di mana, anak saya naik mobil pakai uang siapa," teriaknya.
Selain itu Ferdy Wangkok, Wakil Koordinator Pasar mengatakan pihaknya sangat kecolongan dengan penertiban yang dilakukan Satpol PP.
"Tidak ada koordinasi sama sekali, padahal kami juga tengah lakukan oenertiban bersama PD Pasar di sini, eh tiba-tiba aja mereka datang bergerombol," bebernya. (ana)
* Heboh Oknum Polisi Tikam Sesama Anggota Polri, Ini Tanggapan Kapolda
* Pramugari Dilecehkan Direktur Maskapai, Kalau Mau Terbang Harus Tidur dengan Dua Direksi
* Sebelum Jokowi Dilantik Presiden, Pemerintah akan Urus Kepulangan Habib Rizieq
Follow Juga Instagram Tribun Manado: