Sosok Tokoh
Ali Ngabalin Menangis Minta Kader Muda Gabung Pemerintahan: Saya Rasakan Beban yang Berat
Ali Ngabalin dengan suara bergetar menyampaikan keinginannya agar pemerintahan Jokowi diisi dengan kader muda yang berkualitas demi kepentingan umat
Penulis: Reporter Online | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ali Mochtar Ngabalin menjadi tamu dalam acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV.
Ali Mochtar Ngabalin hadir bersama dua kader muda, Ketua Departemen Politik PKS, Pipin Sopian serta Juru Bicara Gerindra, Kawendra Lukistian.
Saat diberi kesempatan berbicara, Ali Ngabalin dengan suara bergetar menyampaikan keinginannya agar pemerintahan Jokowi diisi dengan kader muda yang berkualitas demi kepentingan umat.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan ini pun menangis lantaran ingin mengajak kader muda dari Partai PKS dan Partai Gerindra bergabung dalam pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Ali Ngabalin menyebut bahwa adanya oposisi untuk check and balance atau penyeimbang pemerintah memang sangat penting.
Namun Ali Ngabalin juga mengingatkan bahwa di negara-negara maju, pihak oposisi mengirimkan kader-kader terbaiknya untuk ikut bergabung dalam koalisi.
"Memang check and balance itu di seluruh dunia terjadi, tapi jangan lupa, dari semua partai-partai politik, baik oposisi maupun yang ada."
"Di Australia, di Amerika, dia mendistribusikan kader-kader terbaiknya, untuk mem-back-up pemerintah," kata Ali Ngabalin.
Berita Terpopuler: Heboh Oknum Polisi Tikam Sesama Anggota Polri, Ini Tanggapan Kapolda
Berita Terpopuler : Ngaku Tak Pernah Menyetujuinya, Keponakan Prabowo Tarik Namanya dari Daftar Penggugat Gerindra
Berita Terpopuler: Ibu Muda Sedang Makan Tubuh Bayinya Usai Melahirkan, Ketahuan Perawat!
Ali Ngabalin menyebut hal tersebut wajar terjadi jika kader partai oposisi turut membangun di dalam pemerintahan.
"Bahwa nanti pada saat itu dia tidak ada dalam hubungan kekuatan partainya, tidak apa-apa," imbuhnya.
Ali Ngabalin dengan suara bergetar menyampaikan keinginannya agar pemerintahan Jokowi diisi dengan kader muda yang berkualitas demi kepentingan umat.
"Saya tidak mau bicara apa-apa, tapi saya berkepentingan dengan generasi-generasi muda ini, sebagai kader, sebagai kepentingan umat," kata Ali Ngabalin dengan suara bergetar.
"Saya berkepentingan. Ya, terus terang saya harus bilang itu, karena saya harus bicara itu karena saya merasakan beban yang cukup berat," lanjutnya dengan mata berkaca-kaca.
"Sampai Anda menangis?" sahut Aiman Witjaksono sang pembawa acara.
Ali Ngabalin mengaku sangat sedih membayangkan masa depan Indonesia jika sampai anak-anak muda yang berpotensi tidak punya kesempatan untuk bergabung dengan pemerintah.
"Iya. Kalau anak muda yang pintar-pintar ini tidak disiapkan oleh partai politiknya untuk menyongsong masa depannya, kepentingan umat, bangsa, dan negara, saya tidak percaya Indonesia akan melahirkan one of the young leaders is becoming, 2024 dan seterusnya," pungkasnya.
Berikut video lengkapnya:
Ali Mochtar Ngabalin Sebut Habib Rizieq Sahabatnya
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin menyebut akan mengurus kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Bahkan, Ali Ngabalin juga menjanjikan kapan waktu Habib Rizieq pulang yakni sebelum Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dilantik.
Dikutip dari acara 'Fakta' di tvOne, mulanya pembawa acara menyinggung soal pemulangan Habib Rizieq benarkah menjadi syarat rekonsiliasi, Senin (14/7/2019).
Menanggapi hal itu, Ali Ngbalin menjelaskan telah mempersiapkan diri untuk membicarakan kepulangan Habib Rizieq bersama Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Kedutaan Besar (kedubes) Indonesia di Arab Saudi dan Kedubes Arab Saudi di Indonesia.
Populer: Zodiak Kesehatan Besok, Rabu 17 Juli 2019: Jam Tidur Pisces Terganggu, Aquarius Rawan Stres
Populer: Basuki, Susi hingga Jonan Paling Berpeluang Dipertahankan Jokowi, 9 Menteri Layak Lanjut
Populer: Emas Coklat Tak Sekinclong Dulu: Petani Tareran Ini Masih Raup Rp 7 M
Ali Ngabalin juga menyatakan bahwa Habib Rizieq bukan sekedar tokoh besar, melainkan sahabatnya pula.
Untuk itu, dirinya menawarkan diri jika tidak ada yang menyelesaikan kasus kepulangan Habib Rizieq.
"Kalau tidak ada yang bisa menyelesaikan, saya akan mewakafkan diri untuk menyelesaikan masalah itu," jelas Ali Ngabalin.
Di sisi lain, Ali Ngabalin juga menyatakan bahwa isu syarat rekonsiliasi soal kepulangan Habib Rizieq juga telah didengar oleh Presiden Joko Widodo.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa hal itu bukan menjadi persyaratan utama bagi pertemuan kedua tokoh Jokowi dengan Prabowo.
"Rekonsiliasi itu enggak ada syarat lain, syaratnya adalah menyatunya kekuatan bangsa dan negara untuk masa depan republik ini," papar Ali Ngabalin.
Lebih lanjut, sebagai staf kepresidenan, Ali Ngabalin mengaku harus lebih sigap dalam menangani kasus termasuk kasus Habib Rizieq.
Berita Selebritis Tribun Manado:
Baca: Pihak Steve Emmanuel Ungkap Siapa Pemilik Kokain 92.04 Gram yang Sebenarnya, Peluang untuk Direhab
Baca: BREAKING NEWS: Dewi Perssik dan Rosa Meldianti Damai, Kuasa Hukum: Jangan Lagi Bicarakan Masa Lalu
Baca: Dituding Sindir Ahmad Dhani dan Mulan Jameela, Maia Estianty Geram: Move On Dong Say
Untuk itu lah dirinya menawarkan diri akan mengurus kepulangan Habib Rizieq.
"Kalau kawan-kawan tidak bisa mengurus, saya mau mengambil alih itu mengurus," ujar Ali Ngabalin.
Terkait itu, ia lantas menjelaskan alasan mengapa baru saat ini menawarkan diri untuk membantu kepulangan Habib Rizieq.
"Baru sekarang saya bisa mungkin membangun komunikasi dengan teman-teman FPI karena saya pun dituduh untuk orang sesat dan menyesatkan, kemudian diminta bersyahadat ulang karena saya mendukung Presiden Jokowi dengan pemerintahannya," ungkap Ali Ngabalin.
"Habib Rizieq itu teman saya dan karena itu saya harus berbuat sesuatu," sambungnya.
Setelahnya, Ali Ngabalin menunjukan momen saat bersama dengan Habib Rizieq.
Dijelaskannya foto tersebut di ambil sekitar bulan Juli, namun tidak disebutkan pada tahun berapa.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin menunjukkan momen saat bersama dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habb Rizieq Shihab, di acara Fakta di tvOne, Senin (14/7/2019). (Fakta tvOne)
Sembari memperlihatkan terebut, Ali Ngabalin kembali menyatakan akan mengurus kepulangan Habib Rizieq.
"Nanti ana urus ente pulang, Insya Allah jangan ragu, nanti ana koordinasi sama teman-teman pengurus FPI, kemudian kalau pengacara antum ada juga oke," papar Ali Ngabalin
"Nanti ana urus deh, muah," sambung Ali Ngabalin sembari memberikan ciuman dari tangannya.
Berita Politik Tribun Manado:
Baca: Pendukung Kecewa dan Bakar Baliho Prabowo-Sandi, Anak Sulung Jokowi Pasang Emoticon Sedih
Baca: Reformasi Birokrasi Ala Joko Widodo: Tidak Ada Lagi Kerja di Zona Nyaman
Baca: Jokowi Hadirkan 18 Menteri Rapat Bahas Pariwisata Bersama Gubernur Sulut
Dikatakan pula, Habib Rizieq dijanjikan Ali Ngabalin akan dipulangkan sebelum Jokowi-Ma'ruf dilantik sebagai presiden dan wakil presiden.
"Mudah-mudahan Habib Rizieq bisa menyaksikan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Ali Ngabalin.
"Karena ini bulan Juli, Agustus, Oktober, oh bisa secepatnya."
"Biar Habib Rizieq melihat pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden terpilih," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, Jokowi-Ma'ruf ditetapkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih pada 30 Juni 2019.
Kemudian, Jokowi-Ma'ruf dijadwalkanakan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019 mendatang.
SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ali Ngabalin Menangis Ajak Kader Muda PKS dan Gerindra Berkoalisi dengan Jokowi