Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jokowi-Prabowo Rekonsiliasi: Simak Pergerakan Rupiah

Rekonsiliasi Presiden terpilih Joko Widodo dengan mantan Calon Presiden Prabowo Subianto tak sekadar memperbaiki stabilitas politik

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
kontan.co.id
Mata uang rupiah dan dollar AS 

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto, mengingatkan, investasi sebaiknya tidak diperuntukkan untuk jangka pendek, sehingga berubah seiring perubahan kebijakan moneter seperti saat ini. Investasi idealnya disesuaikan dengan tujuan investasi.

Untuk jangka panjang, Rudiyanto menilai, tren penurunan suku bunga acuan bank sentral akan berdampak positif, khususnya terhadap kinerja saham dan obligasi. Khusus di dalam negeri, kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) akan lebih berdampak ke pasar modal ketimbang kebijakan The Fed.

"Kalau misalkan suku bunga sudah diumumkan turun, maka sebaiknya menunggu harga naik dulu. Sebab ini berarti sudah ketinggalan untuk investasi," ujar Rudiyanto. Dia menyarankan, yang penting investor melihat apakah valuasinya sudah terlalu mahal atau tidak.

Menurut Rudiyanto, valuasi obligasi saat ini masih belum terlalu mahal, sehingga masih berpotensi untuk naik. Sedangkan untuk safe haven yang bisa menjadi alternatif investasi menurut dia adalah reksadana pasar uang.****

Tabel:

Pertumbuhan Nilai
Aset Investasi (%)

Hingga 12 Juli 2019
IHSG

 
2,89
Emas

 
8,61
Emas Antam

 
5,09
USDIDR

 
(2,65)
SGDIDR

 
(2,31)
Sumber: Riset KONTAN

(Tribun Network/deo/Intan Nirmala Sari/Adrianus Octaviano)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved