NEWS
Wanita Ini Nekat Gantung Diri karena Cemburu Sama Istri Pertama Suaminya
Wanita itu bernama Ni Putu Martini. Usut punya usut, aksi nekat wanita 43 tahun ini lantaran kecewa serta cemburu kepada istri pertama suaminya.
"Saya baru tahu sejak dibawa ke rumah Agustus 2018 lalu. Sudah hampir setahun tinggal bersama-sama," ucapnya kepada Ketua Majelis Hakim Haryuning Respanti.
AKS menuturkan, sejak tahun 2000 ia menikah dengan KG.
Dari pernikahannya itu pun, ia sudah dikaruniai seorang anak laki-laki, yang kini sudah beranjak dewasa.
Meski ia mengaku tidak memiliki akta pernikahan dengan KG, namun masuk dalam satu KK.
Dan pernikahannya sah dihadapan pemimpin umat Hindu dan memiliki surat sah dari Desa.
"Saya tidak pernah memberi ijin. Saat pulang saya tanya, ngomongnya sudah nikah lagi. Saya sangat marah. Tapi saya tidak mau cari ribut, kasihan sama mertua sudah tua," jelasnya.
KG dan PS sendiri, dinikahkan secara adat oleh LPS, yang merupakan bibi dari KG, yang tinggal di Yehsumbul.
Atau berjarak 10 menit dari rumah AKS.
Keduanya dinikahkan dengan banten Bayokala.
Sehingga, hubungan antara keduanya tidak kotor, atau dapat melakukan hubungan suami istri.
Setelahnya, keduanya, akhirnya menuju merajan dadia (keluarga) milik KG untuk maturanpiuning (meminta ijin dan berdoa kepada leluhur).
"Saya didatangi sama dia (KG). Kan dia sepupu saya. Terus ngomong mau ambil istri (nikah lagi). Saya tanya, sudah minta ijin. Katanya waktu itu, ngakunya, sudah minta izin," jelas LPS.
Setelah menikah, menurut LPS, keduanya kemudian pergi ke Buleleng untuk memetik cengkeh.
Dan ia mengaku, memang tidak mengkroscek lagi, kebenaran pengakuan terdakwa KG yang mengaku sudah mendapat restu itu, ke istri pertamanya.
"Iya saya tidak sempat ngomong ke istrinya. Kan itu ponakan saya. Jadi saya percaya saja. Sekarang tahu kalau belum minta ijin," ungkapnya.