Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

MEWS

Oknum TNI Diikat Warga, Curi Kotak Amal Masjid Diduga dalam Pengaruh Obat, Ini Videonya

"Apakah yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan atau dugaan pengaruh obat obatan,"..

Penulis: Reporter Online | Editor: Frandi Piring
Facebook Den Bagus via Tribun Medan
Terduga oknum TNI diduga curi kotak amal masjid, di Kota Palembang Minggu (14/7/2019) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Heboh, seorang Oknum TNI kedapatan warga mencuri uang di kotak amal di sebuah Masjid.

Anggota TNI ini berinisial Kopda H yang bertugas di satuan Batalyon Kavaleri (Yonkav) 5 Serbu, ditangkap warga lantaran diduga mencuri kotak amal masjid.

Duduga mengalami gangguan jiwa, Kopda H diperiksa Polisi dan sebut baru pertama kalinya lakukan aksi rampok kotak amal masjid.

Mengutip dari TribunLampung.com, Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Masjid Nurul Islam, Jalan Setunggal RT 13, RW 01, Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur III Kota Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (13/7/2019).

Setelah pihak kepolisian melakukan pengecekan, Kopda H ternyata masih berstatus anggota TNI aktif yang bertugas di satuan Balayon Kavaleri (Yonkav) 5.

H lalu diserahkan kepada Denpom 4/II Palembang untuk menjalani proses penyelidikan.

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Djohan, saat ini Kopda H sedang menjalani pemeriksaan di Denpom 4/II Palembang.

Terduga oknum TNI diduga curi kotak amal masjid, di Kota Palembang Minggu (14/7/2019)
Terduga oknum TNI diduga curi kotak amal masjid, di Kota Palembang Minggu (14/7/2019) (Facebook Den Bagus via Tribun Medan)

"Benar, terduga oknum H sedang menjalani pemeriksaan di Denpom 4/ II Palembang."

"Apakah yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan atau dugaan pengaruh obat obatan," kata Djohan melalui pesan singkat, Minggu (14/7/2019).

Djohan belum bisa memastikan penyebab Kopda H nekat mencuri kotak amal tersebut.

"Kejiwaannya akan diperiksa lebih dulu," ujarnya singkat.

Dalam video yang beredar di media sosial, Kopda H mengaku baru kali ini mencuri kotak amal.

Pengakuan ini tidak dipercaya warga.

Warga menyebut sudah beberapa masjid ini kehilangan kotak amal. (*)

 

Baca: Usai Pengganti Kakaknya Ditangkap KPK, Sang Adik Kini Jabat Pelaksana Tugas Gubernur

Baca: Ini Identitas Mayat yang Ditemukan di Selokan Sparta Tikala, Kesehariannya Diungkap Kapolsek

Baca: Efraim Ponombo Siswa SMK Sulut Tewas di Jogjakarta Saat Ikut Lomba Kompetensi Siswa   

Oknum TNI Lakukan Tindak Asusila

Oknum TNI ditangkap Polres Pulau Ambon karena ajak dua orang siswi SMP untuk berkencan di rumah kosong

Lancarnya aksi bejat oknum TNI berpangkat Serda ini rupanya dibantu oleh seorang mucikari bernama SH (25).

Menurut penuturan pihak kepolisian oknum TNI tersebut diduga memesan dua siswi SMP yakni, NR (15) dan DA (14) untuk berkencan bahkan sampai berhubungan intim.

Terbongkarnya kasus prostitusi yang menyeret oknum TNI berpangkat Serda ini pertama kali terbongkar saat polisi berhasil membekuk SH alias Ocah pada 9 April 2019 lalu.

Penangkapan SH ini pun berdasarkan laporan yang dilayangkan oleh keluarga korban.  

Dijelaskan oleh Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Arm Sarkistan Sihaloho, pihaknya membenarkan ada anggotanya yang terlibat kasus prostitusi.

“Kita sudah periksa keluarga pelapor, tadi malam saya dapat informasi kalau pelaku (muncikari) sudah ditahan, jadi saya nanti juga koordinasi sama POM agar ibu Ocah itu juga bisa diperiksa,” ungkap Sihaloho, Rabu (10/4/2019).

Sihaloho menegaskan, pihaknya tidak akan menutupi kasus prostitusi yang melibatkan anggotanya itu.  

Ia juga memastikan akan memproses secara humum oknum TNI yang terlibat kasus tersebut.

Saat ini, diketahui oknum TNI tersebut melarikan diri dan belum diamankan oleh kepolisian.

“Kalau tidak bersalah ngapain dia lari? Intinya kasus ini akan diproses hukum dan kalau dia lari itu berarti dia akan dihukum berat,” tegasnya.

Tak hanya kepolisian, pihaknya juga melakukan pencarian dan melacak keberadaan oknum TNI tersebut.

“Kita cari terus Pomdam juga ikut mencari, bahkan kita cari sampai di kampung halamannya kemarin,”ujarnya.

Diketahui, kasus prostitusi online yang melibatkan oknum TNI tersebut terjadi pada Jumat (29/3/2019) lalu.

Dijelaskan oleh Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon, Ipda Julkisno Kaisupy, korban bocah di bawah umur ini diduga sudah tiga kali melayani pria hidung belang.

“Para korban ini sudah tiga kali melayani pria hidung belang yang ditawari oleh Ocah. Sekali kencan mereka dibayar Rp 150.000 hingga Rp 200.000, tapi uangnya itu dibayar ke tersangka,” ungkap Ipda Julkisno Rabu (10/4/2019).

Setelah dipesan oleh pria hidung belang, korban kemudian diajak oleh muncikari ke rumah kosong.

Rumah kosong ini pula yang digunakan oleh oknum TNI melakukan hubungan intim dengan para korban.

Di rumah kosong itu, korban diminta muncikari melihat film porno dan kemudian dipertemukan dengan pelaku.

“Dipertemukan di rumah kosong. Tersangka menyuruh nonton film porno setelah itu dia mempertemukankorban dengan pria hidung belang, dan saat itu mereka melakukan hubungan intim,” jelasnya dikutip dari Kompas.com.

Baca: Laka Maut di Tuminting, Gobel Tewas di Tempat, Fakta Lain Terungkap dari CCTV

Baca: Kisah Cinta Guru SD dan Muridnya, Ketika Main di Kelas Dijaga Siswa Lainnya

Baca: Dikabarkan Keluar dari Pesbukers, Ayu Ting Ting Kepergok Bersama Syamsul Arief di Singapura

 

Tonton Juga:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul: Oknum TNI Ditangkap dan Diikat Warga, Diduga Curi Kotak Amal Masjid, Ini Kata Kapendam II Sriwijaya

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved