Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Formula E

Jakarta Akan Gelar Balapan Formula E Tahun 2020, Kenali Lebih Dekat Perbedaan Balapan Ini dengan F1

Balapan Formula E kali pertama diselenggarakan pada September 2014 di Beijing, China, dan kini telah memasuki musim kelima.

F1FANATIC.CO.UK
Formula 1 Grand Prix Jepang tahun 2006. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, baru saja mengumumkan melalui media sosial bahwa ibu kota bakal menjadi salah satu penyelenggara balapan Formula E.

Kabar gembira itu disampaikan setelah Anies Baswedan menyempatkan datang ke New York, Amerika Serikat, untuk bernegosiasi dengan lembaga pengelola Formula E.

Dalam unggahannya di Instagram, Anies menyatakan bahwa Jakarta akan menjadi penyelenggara balap mobil tersebut pada pertengahan 2020 mendatang.

Lantas, seperti apakah Formula E? Apa bedanya dengan balap mobil Formula 1 (F1) yang selama ini lebih dikenal banyak orang?

Baca: Terungkap Alasan Antonio Conte Tiba-tiba Ngamuk dalam Sesi Latihan Inter Milan

Follow Akun Facebook Tribun Manado:

Formula E merupakan kepanjangan dari Formula Electric. Dengan kata lain, kendaraan yang dipakai untuk balapan pun adalah mobil bertenaga listrik.

Ajang balapan yang masih bernaung di bawah Federasi Otomotif Internasional (FIA) ini diyakini sebagai balap mobil masa depan karena tergolong ramah lingkungan.

Bahkan, Formula E juga disebut-sebut berpotensi menyaingi popularitas balapan bergengsi F1 yang sudah puluhan tahun digelar.

Balapan Formula E kali pertama diselenggarakan pada September 2014 di Beijing, China, dan kini telah memasuki musim kelima.

CEO Formula E saat ini adalah Alejandro Tarik Agag Longo, seorang pebisnis asal Spanyol yang lahir dari orangtua seorang bankir bernama Youssef Agag.

Baca: Tiga Persoalan Utama Kota Manado

Baca: Kata Sandiaga Uno soal Tawaran Masuk Kabinet Jokowi

Baca: Siswa ‘Olimpiade’ SMK Meninggal di Yogya: Begini Kata Kakak Efrain

Baca: Jokowi dan Prabowo Bertemu: Begini Klaim Demokrat

Regulasi Formula E

Kendati bertenaga listrik, mobil balap Formula E dinilai sebagai salah satu kendaraan yang punya mesin tercepat di dunia.

Seperti halnya F1, Formula E juga merupakan kompetisi terbuka sehingga berbagai pabrikan dapat berpartisipasi dalam ajang tersebut.

Pebalap bersaing dalam lomba Formula E Racing Championship di Brooklyn, New York City, 13 Juli 2019.

Pebalap bersaing dalam lomba Formula E Racing Championship di Brooklyn, New York City, 13 Juli 2019.(AFP/GETTY IMAGES/David Dee Delgado)

Akan tetapi, pada musim pertamanya (2014-2015), semua tim dan pebalap Formula E menggunakan baterai mobil elektrik Spark Renault SRT 01E.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved