Gempa Hari Ini
Gempa 7,2 SR Guncang Halmahera, Ada Tsunami, Seorang Tewas hingga BPPT dan BMKG Angkat Bicara
Tsunami lemah melanda wilayah Labuha Halmahera Selatan, Maluku Utara pasca-gempa bermagnitudo 7,2
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tsunami lemah melanda wilayah Labuha Halmahera Selatan, Maluku Utara pasca-gempa bermagnitudo 7,2 pada Minggu (14/7/2019) kemarin
Dikabarkan terjadi tsunami rendah dan seorang meninggal dunia saat terjadi gempa tersebut.
Ribuan warga masih mengungsi di tenda-tenda karena khawatir terjadi gempa susulan.
Ahli tsunami Abdul Muhari dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Widjo Kongko dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengungkapnya berdasarkan data Badan Informasi Geospasial (BIG).
Widjo menuturkan, "Ada tsunami kurang dari 20 cm terpantau di Stasiun Pasang Surut Gebe, kurang lebih 35 menit setelah gempa utama."
Tsunami yang terjadi kecil sebab selain tidak terjadi di zona pertemuan dua lempeng, mekanisme gempa pun sesar mendatar. Tsunami besar biasanya dipicu oleh mekanisme gempa vertikal.
Abdul mengatakan, setelah gempa utama di Maluku Utara, 52 gempa susulan (terhitung hingga Senin dini hari terjadi) terjadi di bagian barat wilayah Halmahera Selatan.
Meski demikian, dia mengungkapkan, "Tidak ada satu pun stasiun pasang surut di sisi barat (Ternate, Tidore, dan Jailolo) yang menangkap sinyal tsunami."
Kepada Kompas.com, Minggu, Abdul menuturkan bahwa meskipun sumbernya jelas, ahli masih harus meneliti cara persisnya tsunami dibangkitkan darigempa Maluku Utara ini.
Berdasarkan pemodelan, Widjo mengungkap bahwa tsunami kecil juga bisa terjadi di Pulau Weda. "Di situ bisa 50 cm," katanya.
Gempa kemarin menghasilkan energi setara 50 kali bom Hiroshima dengan runtuhan 70 x 18 kilometer dan slip 2,8 meter.
Baca: Laka Maut di Tuminting, Gobel Tewas di Tempat, Fakta Lain Terungkap dari CCTV
Baca: Kisah Cinta Guru SD dan Muridnya, Ketika Main di Kelas Dijaga Siswa Lainnya
Baca: Dikabarkan Keluar dari Pesbukers, Ayu Ting Ting Kepergok Bersama Syamsul Arief di Singapura
Baca: Usai Pengganti Kakaknya Ditangkap KPK, Sang Adik Kini Jabat Pelaksana Tugas Gubernur
Baca: Ini Identitas Mayat yang Ditemukan di Selokan Sparta Tikala, Kesehariannya Diungkap Kapolsek
Baca: Efraim Ponombo Siswa SMK Sulut Tewas di Jogjakarta Saat Ikut Lomba Kompetensi Siswa
BMKG Ungkap Penyebabnya
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab terjadinya gempa magnitudo 7,2 yang mengguncang wilayah Labuha pada Minggu (14/7/2019).
Kepala BMKG Ternate Kustoro Heriyatmoko saat dikonfirmasi Kompas.comdari Ambon menyebut gempa magnitudo 7,2 itu terjadi akibat aktivitas sesar Sorong-Bacan.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Sorong-Bacan,” kata Kepala BMKG Ternate, Maluku Utara, Kustoro Heriyatmoko kepada Kompas.com via WhatsApp, Minggu malam.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa yang mengguncang Labuha, Halmahera Selatan tersebut dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar.