Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pertemuan Jokowi dan Prabowo

Prabowo Kirim Surat Dengan Amplop Tebal Kepada Amien Rais, Setelah Itu Bertemu Dengan Jokowi

Amien Rais Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku tak tahu jika Prabowo Subianto bertemu Presiden Jokowi pada Sabtu (13/7/2019).

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers didampingi badan pemenangan nasional dikediamannya di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019). 

Karena kompetisi global, kompetisi antar-nergara sekarang ini semakin ketat.

Sehingga memerlukan sebuah kebersamaan dalam memajukan negara ini, dalam membangun negara yang kita cintai.

Saya rasa itu sedikit yang bisa saya sampaikan.

Assalamualaikum warohmatulohi wabarokatuh.

Prabowo Subianto:

Bismilahirohmanirohim

Assalamualaikum warohmatulohi wabarokatuh

Salam sejahtera untuk kita sekalian

Shalom, Om Swastiastu.

Yang saya hormati Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, saudara-saudara sekalian, sebangsa dan setanah air.

Hari ini, sebagaimana saudara-saudara saksikan, saya dan Pak Joko Widodo bertemu di atas MRT.

Ini juga gagasan beliau.

Beliau tahu bahwa saya belum pernah naik MRT.

Jadi saya terima kasih, Pak. Luar biasa.

Kita bangga bahwa Indonesia akhirnya punya MRT, yang bisa membantu kepentingan rakyat.

Walaupun pertemuan ini seolah-olah tidak formal, tetapi saya kira memiliki suatu dimensi dan arti yang sangat penting.

Ada yang bertanya kenapa Pak Prabowo belum mengucapkan selamat atas ditetapkannya Pak Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia untuk 2019-2024.

Saya katakan, saya ini bagaimanapun ada ewuh pakewuh, ada tata krama. Jadi kalau ucapan selamat, maunya langsung, tatap muka.

Jadi.... jangan sedikit-sedikit....

Jadi... saudara-saudara....

Tadi dikatakan oleh beliau, bahwa kita bersahabat, dan kita berkawan.

Memang kenyataannya seperti itu.

Jadi kalau kita kadang-kadang kita bersaing, kadang-kadang saling mengkritik, itu tuntutan politik, itu tuntutan demokrasi. Demikian kan?

Tetapi sesudah kompetisi, sesudah bertarung dengan keras, kadang-kadang, tapi kita tetap dalam kerangka keluarga besar Republik Indonesia.

Kita sama-sama anak bangsa.

Kita sama-sama patriot.

Kita sama-sama ingin berbuat terbaik untuk rakyat dan Bangsa Indonesia.

Saya mengerti banyak yang mungkin masih emosional, dan kita mengerti banyak hal yang kita harus perbaiki.

Tapi intinya, saya berpendapat, bahwa antara pemimpin kalau hubungannya baik, kita saling mengingatkan.

Kalau beliau mau ketemu saya, ya saya juga akan memanfaatkan untuk menyampaikan hal-hal demi kebaikan bersama.

Saya ucapkan selamat bekerja.

Saya juga ucapkan selamat, tambah rambut putih, Pak.

Saudara-saudara, menjadi Presiden itu adalah mengabdi.

Jadi masalah yang beliau pikul besar. Kami siap membantu kalau diperlukan, Pak. Untuk kepentingan rakyat.

Tapi kalau kami, juga minta maaf Pak, kalau kami mengkritisi Bapak, sekali-sekali.

Kan demokrasi butuh checks and balances. Saya kira demikian dari saya.

Tanggapan Presiden Jokowi

Saya kira sudah jelas dan gamblang semuanya. Saya kira tidak ada pertanyaan lagi. (Wijaya Kusuma)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sebelum Bertemu Jokowi, Prabowo Kirim Surat Beramplop Agak Tebal kepada Amien Rais, 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved