Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Unik

Kehilangan Suara Selama 12 Tahun hingga Dituduh Penyihir, Koin Nyangkut di Tenggorokan Penyebabnya

Selama 12 tahun Marie McCreadie kehilangan suaranya. Selama itu, ia dan keluarganya hanya tahu penyebabnya adalah virus aneh.

Penulis: | Editor:
Virgil Cayasa/Unsplash
iLUSTRASI. 

TRIBUNAMANDO.CO.ID - Selama 12 tahun Marie McCreadie kehilangan suaranya.

Selama itu, ia dan keluarganya hanya tahu penyebabnya adalah virus aneh. Setidaknya demikian kata dokter.

Setelah 12 tahun kemudian, kejadian tak disangka menimpanya. Ia kembali dapat bersuara.

Ternyata bukan virus yang membuatnya tak bisa bersuara, tapi koin yang menyangkut di tenggorokannya.

Tapi bagaimana bisa koin tersebut bisa masuk dan Marie sama sekali tak menyadarinya?

Kisah Marie terjadi puluhan tahun silam, namun tetap menarik perhatian orang.

Baru-baru ini ia meluncurkan buku berjudul "Voiceless". Ia mengisahkan pengalaman traumatiknya dalam buku itu

Marie baru berumur 13 tahun saat itu. Tiba-tiba kehilangan kemampuan untuk berbicara pada suatu hari pada tahun 1972.

Dokter mengatakan itu karena penyakit bronkitis yang buruk.

Namun setelah pulih dari penyakitnya, Marie masih tidak dapat mengeluarkan suara. .

Paramedis melakukan semua jenis tes tetapi tampaknya tidak ada yang salah.

Akhirnya, mereka berkesimpulan, virus aneh menyerang remaja baru gede itu.

Marie disarankan untuk kembali ke sekolah dan menjalani kehidupan normal sebagai seorang bisu.

Dia ketakutan dan bingung. Orangtuanya tidak benar-benar tahu apa yang harus silakukan.

Untungnya, Marie dan teman-temannya mulai menemukan cara-cara baru untuk berkomunikasi.

Mereka memberikan catatan tertulis satu sama lain yang menyenangkan.

Mereka juga membuat terbiasa dengan kehidupan tanpa suara.

Namun keadaan kian buruk bagi Marie. Suaranya tetap belum kembali juga. Ia mendapat perundungan.

Rundungan tersebut bukan dari teman-temannya, bahkan perlakuan tak mengenakkan datang dari para guru.

Alih-alih mendapat penghiburan dari pihak sekolahnya yang berada di Dipto, Austrakia, ia justru dikucilkan.

Bahkan tudingan kejam diarahkan kepadanya. Marie dituduh sebagai penyihir.

Dia ingat salah satu pendeta mengatakan kepada gadis-gadis lain bahwa kehilangan suaranya yang tiba-tiba adalah "pekerjaan iblis".

Iblis tersebut benar-benar melekat dengannya selama setahun.

Dia dan teman-temannya membuat lelucon ketika para guru menuduhnya penyihir.

Namun hal tersebut tak lagi lucu manakala Marie dipisahkan dari teman-temannya di kelas.

Ia akhirnya berdiam diri di rumahnya pada usia 14 tahun.

Setelah menghabiskan satu tahun di rumah untuk pulih dari pengalaman traumatis, Marie pergi ke Layanan Ketenagakerjaan Persemakmuran di kota kelahirannya Wollongong, di Sydney, untuk mencari pekerjaan.

Dia disuruh pulang dan mencari suami karena tidak mungkin seorang gadis bisu seperti dia bisa mendapatkan pekerjaan.

Untungnya seorang pria yang baik hati membantunya. Ia kursus mengetik dan mulai bekerja di pelayanan publik setelah lulus.

Hidup berjalan seperti biasa baginya setelah itu, sampai suatu hari di tahun 1984 ketika sesuatu yang luar biasa terjadi.

Ketika sedang bekerja suatu hari di tahun 1984, Marie yang berusia 25 tahun mulai batuk.

Dia ingat itu adalah salah satu batuk yang sepertinya tidak bisa dihindari. Ia ke kamar mandi tempat dia mulai mengeluarkan darah.

Marie panik dan harus dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.

Dia merasa ada sesuatu di tenggorokannya, dan ternyata perasaannya benar.

Ketika dokter memeriksa tenggorokannya, mereka memperhatikan apa yang tampak seperti benjolan berlumuran darah dan lendir.

Setelah mengeluarkannya dan membilasnya, mereka terkejut menemukan koin tiga puluh Australia.

Namun yang lebih mengejutkan adalah, segera setelah koin dikeluarkan, Marie McCreadie mulai mengerang.

Sesuatu yang tidak dapat dia lakukan selama 12 tahun.

Dokter menyarankannya untuk tidak mencoba berbicara selama seminggu, tapi dia jelas tidak bisa menahan diri.

“Saya sudah mulai membuat suara-suara kecil, mengerang, menangis.

"Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk mulai berbicara lagi karena saya telah menirukan kata-kata sepanjang hidup saya.

"Akibatnya, saya telah berbicara hanya dengan tidak ada suara yang keluar," kata Marie.

"Masalah yang saya miliki adalah dengan bernapas, saya harus belajar bernapas dengan benar untuk mendorong suara keluar."

Tapi bagaimana koin itu bisa berada di tenggorokan Marie? Ya, itu masih merupakan misteri.

Marie pun tidak ingat pernah menelannya. Satu-satunya kemungkinan bagi dia adalah saat minum dari kalen atau botol kemudian benda itu tertelan.

Tetapi yang lebih aneh tentang kisah ini adalah bahwa koin yang tertahan di tenggorokannya selama 12 tahun adalah tiga puluh Australia tahun 1959.

Koin itu sebenarnya sudah tak digunakan bertahun-tahun pada saat Marie kehilangan suaranya. (*)

BACA JUGA: 

Baca: Video Ikan Asin Galih Ginanjar Ungkap Watak Pria Misoginis

Baca: Yayasan Puteri Indonesia Pecat Fatya Ginanjar Jauh Sebelum Jadi Saksi Kasus Prostitusi Online

Baca: Kebal Terhadap Rayuan Gombal, 5 Zodiak Sangat Susah Didekati

TONTON JUGA: 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved