NEWS
Siswi SMA Jual Keperawanannya Setara Harga Satu Unit Honda CBR250RR Racing Red ABS
Gadis berusia 16 tahun itu disebut mau menjual keperawanannya kepada orang kaya raya melalui pria yang disinyalir merupakan pedagang manusia.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang remaja putri setuju menjual mahkotanya.
Remaja itu adalah seorang siswi SMA.
Gadis berusia 16 tahun itu disebut mau menjual keperawanannya kepada orang kaya raya melalui pria yang disinyalir merupakan pedagang manusia.
Pria yang disinyalir merupakan pedagang manusia itu nantinya bertugas untuk mengontak pembeli yang membutuhkan jasa wanita yang ingin dijadikan budak nafsu.
Sebelum perdagangan kacang mentah itu terjadi, beruntung kepolisian dengan cepat membongkar praktiknya dan menyelamatkan gadis tersebut.
Tribunmanado.co.id mengutip dari Daily Mirror Sabtu (13/07/2019), dikatakan kepolisan setempat, jika gadis itu dibujuk dalam percakapan daring oleh pria bernama Yuri.
Baca: ASTAGA! Ternyata Toko Berlian dan Rumah Mewah Itu Bukan Milik Barbie Kumalasari, Koko: Ngaku-Ngaku
Baca: 6 Fakta Kakak Beradik Kembar Lakukan Hubungan Terlarang, Punya 2 Anak dan Ajak Ayah Berkelahi
Baca: TERUNGKAP SUDAH Pengacara Bongkar Isi Chat Barbie Kumalasari & Rey Utami, Soal Ikan Asin, Ide Siapa?
Oleh Yuri, gadis itu dipengaruhi supaya bersedia menjual keperawanan senilai 5.000 dollar AS, atau sekitar Rp 70,4 juta.
Yuri juga mengaku bisa mengenalkan gadis tersebut dengan seorang pengusaha kaya raya.
Di perbincangan media sosial, Yuri berusaha meyakinkan remaja itu jika dia mengenal pria yang bersedia untuk membayarnya, dan menjamin pria itu aman.
Gadis yang tak disebutkan identitasnya itu kemudian bertolak dari Chuvashia Region ke Moskwa, Rusia untuk menemui pria bernama Said.
Diketahui Said adalah rekannya Yuri.
Said pun merupakan perantara untuk menghubungkan si gadis dengan si pengusaha.
Said mencoba mengatur pertemuan dengan soerang pengusaha.
Namun Said tak tahu jika pengusaha tersebut ternyata merupakan detektif.
Dalam pertemuan dengan detektif yang menyamar sebagai pengusaha, Said meminta uang 500.000 ruble, atau sekitar Rp 111,4 juta.