Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ODGJ

Sering Kambuh Usai Dirawat di Rumah Sakit Jiwa, 24 ODGJ Dipasung Keluarganya

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kebanyakan masih dipasung. Alasan keluarga karena berbagai persoalan yang timbul ketika tidak dipasung.

Tribun Manado
Ilustrasi - Pria yang Dipasung 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kebanyakan masih dipasung.

Alasan keluarga karena berbagai persoalan yang timbul ketika tidak dipasung.

Mereka memilih cara tersebut daripada dimasukkan ke rumah sakit jiwa.

Terdata masih ada 24 orang ODGJ yang dipasung masing-masing keluarganya.

Tahun 2018, hasil evaluasi masih 48 ODGJ yang masih dipasung. Enam bulan terakhir di tahun 2019, kini tinggal 24 ODGJ masih dipasung.

Baca: Pramugari Penuhi Tantangan Berlari Tanpa Busana Naik Turun Koridor, Menggedor Pintu Tamu Hotel Lain

Baca: Penyembuhan Fobia Atau Takut Akan Dingin, Ini Caranya

Baca: Pesulap Bernama Pak Tarno Menikah Dengan Pramugari Cantik, Ini Kisahnya

Baca: Mucikari Memasarkan Jasa Prostitusi Melalui Twitter, Ini Tarif Untuk Satu Jam

Baca: Tutorial Hijab Gaya Millenial Ala Selebgram

"Ada beberapa sebab warga masih memilih memasung keluarganya yang mengalami ODGJ," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri dr. Adhi Dharma kepada Kompas.com, Selasa ( 9/7/2019).

Penyebab warga mengalami ODGJ, Adhi menyatakan, ada karena faktor keturunan hingga permasalahan sosial.

"Permasalahan sosial itu mulai dari perceraian, patah hati hingga putus cinta juga ada kasusnya. Selain itu masalah ekonomi," jelas Adhi.

Adhi menuturkan, penyebab pemasungan ODGJ lantaran sering kambuh setelah pulang dirawat di rumah sakit jiwa.

Baca: Jelang Persija Jakarta Vs Persib Bandung, Eduardo Perez Pantau Kondisi Fisik Pemainnya

Baca: Gempa Magnitudo 5, Guncang Sulut Dini Hari, Tak Berpotensi Tsunami, Ini Penjelasan BMKG

Baca: Selangkah Lagi De Ligt Resmi di Juventus, Bakal Jadi Bek Termahal Kedua dengan Harga Triliun Rupiah

Baca: Cari HP Xiaomi,Redmi dan Mi? Ini Ponsel Terbarunya di Bulan Juli 2019, Simak Harga dan Spesifikasi

Baca:  Ferry Liando : Jika tak Adili Rizieq, Negara Harus Minta Maaf ke Vanesha Angel

ODGJ sering kambuh karena usai dirawat di RSJ tidak kontrol kembali ke rumah sakit.

Persoalan lain yakni keluarga yang tidak bisa merawat karena aktivitas keseharian seperti bertani.

Mereka khawatir, saat ditinggal ke sawah ODGJ ini berkeliaran sehingga mereka memilih memasungnya.

Tak hanya itu, ada permasalahan sosial lainnya, ODGJ yang sudah dititipkan di RSJ melarikan diri pulang sampai ke rumah.

Selain itu, ada tradisi kepercayaan dan pengobatan secara tradisional.

Padahal, soal biaya sebenarnya tidak ada masalah.

Semestinya warga tinggal membawa keluarganya yang mengalami ODGJ kontrol ke puskesmas terdekat.

"Obat-obatan untuk ODGJ sudah kami siapkan di puskesmas," jelas Adhi.

Kendati demikian, kata Adhi, saat ini sudah ada penurunan drastis jumlah ODGJ yang masih dipasung di Wonogiri.

Ia membandingkan saat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mencanangkan bebas pasung tahun 2015.

Wonogiri peringkat pertama dengan jumlah sekitar 80-an ODGJ yang masih dipasung.

Makanya, ada gerakan penanganan bebas pasung langsung dijemput bola dari RSJ Solo.

"Hanya permasalahannya, ada keluarga yang tidak mau dan sebaliknya. Keluarga berpikir kalau dilepas siapa yang mau tanggung jawab. Kalau dititipkan di RSJ mereka juga mikir. Makanya perlu pendekatan khusus," kata Adhi.

Adhi menuturkan, Pemkab Wonogiri memiliki program bebas pasung.

Dengan demikian, ODGJ yang memiliki kartu BPJS ataupun tidak tetap dibiayai anggaran pemerintah daerah.

Selain itu RSUD Wonogiri memiliki bangsal khusus ODGJ.

Setelah pulang ke rumah, pengobatan dilanjutkan dari puskesmas.

Bahkan pihak puskesmas melakukan kunjungan ke rumah untuk mengecek kondisi ODGJ dan pengobatannya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "24 ODGJ Dipasung di Wonogiri, Penyebabnya Cerai hingga Putus Cinta",

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Masih 24 Orang dalam Kondisi Masih Dipasung di Wonogiri, Penyebabnya Perceraian hingga Putus Cinta

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved