Informasi Kesehatan
Kenali Gejala Awal Cedera Otot, Tiroid Bengkak hingga Kanker, dengan Waspadai Benjolan di Daerah Ini
Indikasi awalnya yakni demam berkepanjangan, batuk berlangsung lama, nafsu makan menurun, serta benjolan di leher, ketiak dan paha.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya.
Untuk menyembuhkan penyakit, orang-orang biasa berkonsultasi dengan seorang dokter.
Berbagai penyakit terkadang muncul dari indikasi yang tidak kita sadari.
Terkadang penyakit akut ditandai dari gejala-gejala yang kita sepelekan.
Misal, adanya benjolan di leher.
Terkadang kita tidak menganggap serius adanya benjolan di leher.
Benjolan di leher ternyata bisa merupakan indikasi berbagai penyakit berbahaya.
Baca: Citilink dan Lion Air Turunkan Harga Tiket Pesawat, Angkasa Pura Akan Beri Insentif
TribunStyle himpun dari berbagai sumber berikut penyakit yang muncul dari adanya tanda benjolan di leher, penyebab dan gejalanya:
1. Cidera otot leher

Cedera otot leher (tortikolis) dapat menyebabkan benjolan pada otot-otot leher.
Tortikolis seringkali terjadi karena pergeseran tulang belakang daerah leher.
Penyebab terburuk dari tortikolis adalah adanya tumor di daerah tulang belakang, dilansir dari doktersehat.com
2. Tuberkulosis (TBC)
Ternyata TBC tidak hanya terkait dengan kesehatan paru-paru.
Penyakit yang disebabkan bakteri mycobacterium tuberculosis ini ternyata juga menyerang bagian lain seperti kelenjar, sehingga menyebabkan kelenjar getah bening di leher.
Indikasi awalnya yakni demam berkepanjangan, batuk berlangsung lama, nafsu makan menurun, serta benjolan di leher, ketiak dan paha.
Hanya saja yang sering ditemukan adalah benjolan di bagian leher.
Benjolan tersebut terlihat mengelompok.
Selain itu, benjolan sewaktu-waktu dapat pecah dan mengeluarkan cairan seperti nanah.
Baca: Head to Head dan Prediksi Skor Liga 1 Indonesia 2019 Persija Jakarta vs Persib Bandung di Pekan Ke-8
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
3. Lipoma
Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh lambat dan paling sering terletak di antara kulit dan lapisan otot yang mendasarinya.
Benjolan di leher yang tampak pucat dan biasanya lunak, mudah bergerak bila ditekan jari.
Lipoma biasanya terdeteksi pada usia pertengahan dan beberapa orang bisa memiliki lebih dari satu lipoma.
Lipoma bukanlah kanker dan biasanya tidak berbahaya.
4. Kista epidermoid
Kista Epidermoid adalah benjolan kecil yang bukan kanker di bawah kulit, kista ini dapat terbentuk benjolan di leher.
Banyak orang menyebut kista epidermoid sebagai kistasebaceous, tetapi keduanya berbeda.
Kista sebaceous kurang umum. Ini muncul dari kelenjar yang mengeluarkan zat berminyak yang melumasi rambut dan kulit (kelenjar sebaceous).
5. Struma
Struma adalah benjolan di leher tapi tidak sakit dapat disebabkan karena adanya pembesaran kelenjar gondok atau kelenjar tiroid.
Struma dapat disebabkan oleh autoimun, infeksi THT (telinga, hidung dan tenggorokan), tinggi dan rendahnya hormon yang dilepas oleh kelenjar ini.
Biasanya pembesaran yang disebabkan ketidakseimbangan hormon dapat mengecil dengan sendirinya saat hormon itu jumlahnya akan kembali normal.
Selain itu, struma juga dapat disebabkan oleh adanya sel-sel yang pertumbuhannya abnormal.
Bila sel itu adalah tumor ganas biasanya benjolan malah cepat membesar sehingga harus segera diangkat.
Baca: Mina TWICE Daftarkan Diri Jadi Pendonor Organ, Tuai Pujian hingga Dijuluki Malaikat
6. Abses di leher
Abses di leher disebabkan akumulasi nanah karena infeksi pada ruang-ruang yang ada di antara struktur leher.
Ketika pengumpulan nanah meningkat, ada perluasan ruang jaringan lunak, yang mendorong terhadap struktur di leher, seperti lidah, kerongkongan, dan dalam kasus yang lebih parah, tenggorokan atau trakea.
Abses leher juga dikenal sebagai abses cervical atau infeksi leher dalam.
Abses leher dapat menjadi serius jika tidak diobati, kemungkinan ukurannya membesar, ini dapat menekan trakea atau pipa udara dan menyebabkan pernapasan bermasalah.
Perawatan abses leher terdiri dari obat-obatan, seperti antibiotik, dan drainase abses jika diperlukan.
7. Kanker kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening adalah organ kecil berbentuk seperti kacang yang memproduksi dan menyimpan sel darah, yang membantu melawan penyakit dan infeksi.
Namun beberapa kanker dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Kanker dapat mulai di kelenjar getah bening itu sendiri atau lebih umum mungkin menyebar dari bagian tubuh lainnya.
Nyeri atau pembengkakan pada kelenjar getah bening adalah gejala umum kanker yang dimulai pada sistem limfatik, seperti limfoma non-Hodgkin dan limfoma Hodgkin.
Kanker yang dimulai di bagian lain tubuh dan menyebar ke kelenjar getah bening disebut metastasis.
Bahkan ketika kanker menyebar ke kelenjar getah bening, kanker ini masih dinamai sesuai dengan area tubuh di mana kanker itu bermula.
Penyakit ini berbahaya dan dinilai dari tinggi angka stadium kanker kelenjar getah bening (stadium 1-4) dan penyebaran sel kanker itu sendiri dalam tubuh.
Untuk kanker-kanker dengan stadium lanjut dapat menyebabkan hingga kematian.
Baca: Hari Bhayangkara ke-73, Momen Polresta Manado Dekatkan Diri Dengan Masyarakat
8. Pembengkakan kelenjar tiroid

Kelenjar yang bentuknya mirip kupu-kupu ini berada di leher dan tepat di depan tenggorokan Anda.
Kelenjar tiroid biasanya tidak terlihat, tapi karena beberapa sebab, kelenjar dapat membengkak dan menimbulkan benjolan di leher yang kerap disebut gondok.
Pembengkakan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti kekurangan yodium, kelenjar terlalu atau kurang aktif, dan kanker tiroid, dikutip dari aladokter.com.

Lantas bagaimana mengetahui apakah benjolan yang ada di leher berbahaya atau tidak?
Yakni dengan kenali gejala yang dirasakan, misalnya:
- Tidak kunjung mengecil hingga lebih dari sebulan.
- Terlihat terus.
- Terasa mengeras atau tidak bergerak ketika disentuh.
- Diiringi oleh demam, sesak napas, nyeri dan sulit menelan, penurunan berat badan, peningkatan denyut jantung, suara serak, adanya darah pada air liur, atau perubahan kulit di sekitar benjolan.
Jika mengalami gejala tersebut segera periksa ke dokter untuk pengobatan yang benar.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com
Baca: Torang Kanal - Dpalm Aambong Tenang dan Tetap Waspada Gempa
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV