Gempa di Sulut
BMKG Miliki Alat Mumpuni Deteksi Gempa dan Tsunami, Cek Lokasinya!
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memiliki fasilitas mumpuni mendeteksi gempa dan tsunami.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memiliki fasilitas mumpuni mendeteksi gempa dan tsunami.
Alat pendeteksi di pasang di sejumlah titik, saat gempa teeradi dengan cepat mengirimkan data, kemudian dianalisis petugas menjadi informasi yang tersaji untuk semua pihak berkepentingan.
Abraham F Mustamu, Kepala Stasiun Geofisika Pusat Gempa Regional X melalui Muhammad Juang, Staf Operasional Pengamat Meterologi Geofisika mengatakan, gempa dideteksi dibaca sensor, data itu kemudian dianalisa sehingga didapatkan parameter gempa.
Semua informasi tersebut dipantau dari Stasiun Geofisika Pusat Gempa Regional X di Winangun, Kota Manado.
Data yang diperoleh magnitude, waktu kejadian, dan lokasi gempa, setelah itu diupdate secara terus menerus, sehingga makin akurat.
"Di Sulut memiliki sensor yang bekerja baik, kita tempatkan di sejumlah lokasi," ujar dia
Alat pendeteksi gempa itu bentuk seperti rice cooker, lalu dibuatkan semacam shelter untuk melindungi alat tersebut.
Di Sulut, alat pendeteksi itu di tempatkan di Kotamobagu, Manado, Tondano, Sangihe, Siau dan Melonguane.
Kemudian menyebrang ke Maluku di tempatkan juga di Tarnate dan Morotai
Alat ini berhasil mendeteksi gempa di Patahan Halmahera
Selain mendeteksi gempa, BMKG juga punya alat mendeteksi potensi tsunami, sehingga bisa memberikan peringatan dini untuk masyarakat.
Lain lagi alat untuk mendeteksi potensi terjadi tsunami. Ada alat disebut Tide Gauge, bisa digunakan analisa ketinggaian oermukaan air laut atau tdiak.
Kemudian, Buoy semacam pelampung besar mengapung di laut
"Kalau alat deteksi stunami ini disiapkan BMKG pusat, " kata dia.
Selain itu ada juga software dinamakan Toast, berfungsi memodelkan prakiraan ketinggian gelombang.
Ini memodelkan 3 kriteria tsunami, pertama waspada (gelombang 0-0.5m) siaga (0.5 smpai 3m) , dan Awas (3 meter ke atas)
Semua alat itu disiapkan BMKG dan beroperasi dengan baik
"Kalau alat deteksi (tsunami) kami belum tahu persis karena itu di BMKG Pusat, tapi itu ada, buktinya kan BMKG mengirimkan peringatan, apa ber potensi tsunami atau tidak ketika gempa terjadi," ujar dia.
Sesuai tupoksinya tugas BMKG itu menganalisis informasolinkemudian meneruskannya ke pemngku kepentingan untuk diambil tindakan sesuai SOP.
Informasi disebar lewat aplikasi dan website BMKG.
Baca: Keluarkan Rp 1,4 Miliar untuk Dapatkan Anak, Ibu Ini Melahirkan Bayi Orang Lain
Baca: 5 Lowongan Kerja Lulusan SMA Gaji Rp 7,5 Juta, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
Baca: Parpol Pendukung Prabowo-Sandi Beralih ke KIK, NasDem: Jangan Sekadar Kejar Politik Praktis
Baca: Profil Tsamara Amany Alatas, Politisi PSI yang Sudah Bertunangan, Digadang jadi Menpora
Baca: Profil Ismail Fajri Alatas, Tunangan Tsamara Amany, Profesor dengan Segudang Penghargaan
Baca: Hubungan Dua Mantan Didi Soekarno, Vanessa & Jane Shalimar Kembali Renggang: Kalau Ngawur Mohon Diam