Sutopo Purwo Nugroho Meninggal
Ini Kesaksian Penggali Tanah di Tempat Pemakaman Sutopo Purwo Nugroho, Berbeda Dengan Yang Lain
Hanya membutuhkan waktu singkat, penggalian tanah di tempat pemakaman umum (TPU) Sasonolayu, Kabupaten Boyolali berlangsung dengan baik.
Pantauan dari TribunSolo.com di lapangan, kedatangan jenazah di Boyolali tersebut diiringi isak tangis sang istri,Retno Utami.
Sementara itu di lokasi rumah duka Sutopo yang juga tempat kelahiran Sutopo ini sudah terlihat ramai sejak pukul pagi untuk menyambut kedatangan Sutopo.
Kedatangan Jenazah di rumah Sutopo di sambut oleh pelayat, Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) atau relawan BPBD dari berbagai daerah , TNI, dan Polri.
Jajaran TNI dan BPBD sudah mulai berbaris di sepanjang jalan masuk rumah ketika jenazah Sutopo tiba untuk memberikan penghormatan.
Sebagai bentuk penghormatan para pelayat menyolatkan jenazah di rumah duka.
Sebelum sakit kanker paru-paru Sutopo kerap pulang ke Boyolali untuk mengunjungi ibundanya, Sri Roosmandari.
Sementara itu pada pukul 08.00 WIB akan dilakukan prosesi pesemayamaan.
Jenazah Sutopo rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasonolayu, Siswodipuran sekitar pukul 09.30 WIB.
Sebelumnya, Sutopo meninggal dunia akibat kanker paru-paru di rumah sakit di Guangzhou, China pada pada pukul 02.00 waktu setempat.
Almarhum yang merupakan orang asli Boyolali itu kini meninggalkan seorang istri, Retno Utami Yulianingsih, dua orang anak serta orang tua Sutopo Sri Rusmandari dan Suharsono.
Sosok yang gigih
Mendiang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dikenal sebagai pribadi yang gigih.
Hal tersebut diungkapkan oleh ketua RW 9, Desa Surodadi, Kelurahan Siswodipuran, Kabupaten Boyolali, Hadi Tri Winarno.
"Mendiang Pak Sutopo itu orangnya gigih," katanya di saat di rumah duka, Senin (7/7/2019) siang.
"Beliau rajin, bekerja kerjas tanpa mengenal waktu dan tanpa mengenal kondisinya," katanya.