Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Sila Kelima Karya Gadis Jenius Audrey Yu Jia Hui: Indonesia dari Rahim yang Sama

Gadis berdarah Thionghoa, dipanggil oleh Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan karir pekerjaannya di Indonesia.

Penulis: Reporter Online | Editor: Rhendi Umar
tribun jogja
Mengenal Audrey Yu, Gadis Jenius yang Pernah Ditolak Semua Universitas di Indonesia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah Audrey Yu Jia Hui, gadis berprestasi asal Indonesia menjadi perbincangan beberapa waktu belakangan ini.

Gadis berdarah Thionghoa, dipanggil oleh Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan pekerjaannya di Indonesia.

Audrey Yu Jia Hui yang sebelumnya dikabarkan bekerja di National Aeronautics and Space Administration ( NASA), sebelum memilih mengabdi di Indonesia.

(Catatan : Berita ini telah diedit, ada sebagian isi berita yang tidak benar. Bantahan klik link di bawah ini)

Baca: Fakta atau Hoax Audrey Yu Jia Hui Pernah Kerja di NASA, Begini Penjelasan Orang Tuanya

Baca: Hoaks dan Fakta soal Audrey: Tak Kerja di NASA hingga Sekolah yang Ditempuh dalam Waktu Singkat

Audrey Yu Jia Hui sendiri lahir dengan nama Maria Audrey Lukito di Surabaya, Indonesia, pada 1 Mei 1988.

Pada tahun 2017 lalu, ia dinobatkan sebagai salah satu dari 71 ikon Prestasi Indonesia.

Audrey Yu Jia Hui sebelumnya pernah menuangkan pemikiran kritisnya lewat buku berjudul Sila Kelima.

Dilansir dari Tribun Jabar, Audrey menceritakan pemikirannya yang dipandang sebagai minoritas yang cinta akan Indonesia.

Butir Pancasila yang berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia", dituangkan lewat sebuah kisah yang tokoh utamanya adalah dirinya sendiri.

"Saya selalu berpikir kenapa manusia kurang mengapresiasi karya Tuhan dengan perbedaan yang ada," ujar Audrey di Sabuga, Jalan Tamansari No 83, Kota Bandung, Rabu (28/3/2018).

Pemilik nama lengkap Maria Audrey Lokita ini mengatakan bahwa sesungguhnya Tuhan menciptakan manusia adalah berharga.

Setiap perbedaan yang ada di dunia ini adalah karunia yang luar biasa, dan setiap manusia seharusnya diperlakukan secara adil akan perbedaan yang dimilikinya.

Buku Sila Kelima yang berjudul Tong Bao ini memiliki makna yang filosofis, artinya berasal dari rahim yang sama.

"Saya memandang Indonesia adalah Ibu Pertiwi, di mana seorang ibu pasti memiliki rahim hingga lahirlah manusia yang bersaudara" ujarnya antusias.

Namun sayangnya, banyak orang yang sudah tidak peduli lagi dengan saudara yang lahir di Bumi Pertiwi.

Ketika agama, warna kulit, atau sukunya berbeda, mereka enggan terlibat lebih dalam atau bersikap baik.

Mereka tampaknya lupa jika mereka adalah manusia, yang di mana setiap agama pada dasarnya mengajarkan kebaikan.

Pengamalan Pancasila dasarnya adalah sebuah pedoman yang begitu mulia ketika mampu memahami maknanya.

Sebagai pemikir yang kritis, Audrey telah membuat tiga karya buku, di antaranya berjurul Patriot (2011), Mellow Yellow Drama (2014), dan Mencari Sila Kelima (2015).

Pernah Dianggap Tidak Normal

Alih-alih dibanggakan, orang-orang sekitar perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur, itu justru merasa aneh dengan kecerdasannya.

Pada satu titik, ia bahkan pernah dibawa ke dokter jiwa karena dianggap tidak normal.

Baca: Sambil Menangis, Nenek Samiasa Peluk dan Usap Perut Buaya yang Dibunuh Warga, Anggap Jelmaan Saudara

Baca: TERUNGKAP Penyebab Thoriq Meninggal, Bukan karena Terpleset

Baca: Gara-gara Menu Makan Siang, Ibu Hamil Tikam Mertuanya: Aku Membunuh Ibumu

Audrey adalah satu dari sekian banyak permata Indonesia yang “disia-siakan” negaranya.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari akun Facebook Rudi Kurniawan menuliskan kisah Audrey dalam unggahan pada hari Jumat (26/1/2018).

Dari cerita yang ditulis Rudi, Audrey benar-benar anak ajaib.

Ia menyelesaikan sekolah dasarnya hanya 5 tahun, SMP 1 tahun, SMA 11 bulan—persis di usianya yang masih 13 tahun.

Persoalan terjadi ketika ia hendak masuk ke perguruan tinggi.

Saat itu tidak ada satu pun kampus di Indonesia yang mau menerima bocah usia 13 tahun sebagai mahasiswanya.

Tapi ia tidak mundur.

Audrey akhirnya memutuskan pergi ke luar negeri, di Virginia, Amerika.

"Saya lulus Summa cum Laude dan Phi Beta Kappa pada usia 16 dari salah satu universitas terbaik dan tertua di Amerika, College of William and Mary di Virginia," tulis Audrey dalam blog pribadinya.

Kepintaran dan kecerdasan Audrey justru membuatnya terkucilkan.

Orang-orang dewasa di sekitarnya menganggapnya tidak normal.

Teman sebayanya menyebutnya aneh, harus dijauhi, dan tidak bisa diajak berteman.

Baca: Belum Satu Menit Menghirup Udara Bebas dari Rutan, Dua Pemuda Ini Kembali Ditangkap Polisi

Baca: Lee Yeol Eum Jadi Tersangka di Thailand, Terancam 5 Tahun Penjara Gara-gara Makanan

Baca: Rehat dari Dunia Politik, Ahok jadi Host di Program TV BTP Menjawab di Metro TV, Kapan Mulai?

Usai lulus kuliah Audrey berniat mendaftar jadi anggota TNI yang saat itu masih bernama ABRI.

"Setelah lulus, saya ingin mendaftar di militer Indonesia (ABRI), yang belum pernah dilakukan gadis Cina sebelumnya".

"Yang mengejutkan saya, saya menjadi beban cemoohan dan mendapat ancaman dari semua pihak (bahkan dari keluarga saya sendiri), serta pelecehan ras yang tak ada habisnya," lanjutnya.

Belakangan diketahui, Audrey ditolak masuk jadi anggota TNI karena usianya saat itu masih 17 tahun.

Audrey sempat bekerja sebagai pengajar Bahasa Inggris di Tiongkok.

Karena gagal masuk jadi anggota TNI, Audrey memutuskan menempuh S-3 di Paris, mengambil jurusan Fisika dan Bahasa.

Audrey lulus S-3 di usia kurang dari 25 tahun.

Lulus S-3, Audrey langsung diterima bekerja di Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA.

Tak tanggung, tanggung, Audrey dikabarkan menerima gaji sekitar Rp 200 juta per bulan.

Sejatinya ada beberapa orang yang yang menaruh perhatian terhadap kecerdasan Audrey.

Salah satunya Presiden Indonesia, Jokowi.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari akun Twitter @nithasist yang mengunggah sebuah postingan pada 7 Juli 2019.

Baca: Sebabkan Sutopo Purwo Nugrogo Meninggal Dunia, Ini Gejala-gejala Kanker Paru yang Harus Anda Ketahui

Baca: KRONOLOGI, Kompolotan Perampok Dihujani Tembakan saat Masuki Rumah Polisi, Kejadian Terekam CCTV

Baca: Dahnil Anzar Ditantang Politisi PDIP Sebut Siapa Penghalang Habib Rieziq untuk Pulang, Ini Jawabnya

Dalam cuitannya, akun @nithasist menyebut Jokowi memberi tawaran spesial untuk Audrey.

Jokowi disebut menawarkan Audrey bekerja di lembaga pemerintah.

"Dia lgsg diterima kerja di Badan Antariksa Amerika (NASA) dgn gaji 200 jt/bln. Stlh ketemu Jokowi di KTT G-20 di Jepang kmrn, ditawari msk ke BPPT dan dgn antusias dia terima tanpa mikir brp gajinya. Dia hanya blg Indonesia Love You. Aku datang u/ mengabdi padamu ..... Terharu," tulis akun @nithasist.

Jokowi dikabarkan beri tawaran spesial untuk Audrey yu Twitter @nithasist

Namun demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah perihal tawaran spesial yang diberikan Jokowi pada Audrey Yu tersebut.(*)

SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO:

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ini Makna di Balik Buku Sila Kelima yang Ditulis Audrey Yu Jia Hui, Minoritas yang Cinta Indonesia

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved