Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sekilas Tokoh

Kisah Soeharto Diperlakukan Tak Adil, Sampai Putus Asa dan Ingin Jadi Sopir Taksi

Masa-masa Soeharto merasa putus asa dengan karier militernyam, merasa dilakukan tidak adil.

Editor: Frandi Piring
(AP PHOTO/CHARLES DHARAPAK via Kompas.com)
Presiden Soeharto pada saat mengumumkan pengunduran dirinya di Istana Merdeka, Jakarta, pada tanggal 21 Mei 1998. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sempat melewati masa-masa sulit di TNI, Soeharto ternyata pernah putus asa dan berniat banting stir jadi sopir taksi

Niat Soeharto untuk pindah pekerjaan jadi sopir taksi ini diungkap oleh adiknya, Probosutedjo dalam buku Memoar Romantika Probosutedjo: Saya dan Mas Harto

Menurut Probosutedjo, saat itu Soeharto merasa putus asa dengan karier militernya

Tak hanya itu, Probosutedjo juga menyebut Soeharto merasa diperlakukan tak adil di angkatannya.

Berikut kesaksian Probosutedjo yang tercantum dalam bukunya :

"Ini adalah kejadian nyata.

Mas Harto memang pernah sangat ingin banting setir menjadi sopir taksi.

Mas Harto pernah merasa putus asa dengan pekerjaannya sebagai tentara.

Dia tak juga naik pangkat dan merasa disikapi tak adil dalam angkatannya.

Dia mengungkapkan niatnya untuk menjadi sopir taksi saja.

Soeharto dan Probosutedjo
Soeharto dan Probosutedjo (Tribunnews.com)

Menyetir mencari uang dan tidak perlu gelisah dengan pangkat." tulis Probosutedjo dalam bukunya

Perjalan karier Soeharto sebelum jadi presiden memang tidak lah mudah

Bahkan, Soeharto pernah ditimpa nasib apes saat ia bekerja sebagai pegawai Bank

Dilansir dari Majalah Hai edisi 18 Februari 2008, hal ini berawal saat ia baru lulus dari sekolah menengah pertamanya pada tahun 1939

Soeharto saat itu berniat mencari kerja agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved