Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Politik

Isu Gerindra Merapat ke Koalisi Indonesia Kerja, Komentar Tajam Golkar & Demokrat, Dibalas Gerindra

Kader-kader partai lain menanggapi atas polemik Gerindra masuk koalisi Jokowi, untuk dapatkan jatah menteri kabinet kerja yang baru.

Penulis: Reporter Online | Editor: Frandi Piring
TribunJambi-Tribunnews
Jokowi bersama anggota partai Koalisi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Isu Gerindra Merapat masuk ke koalisi Jokowi-Ma'ruf, komentar Tajam Golkar serta pihak Demokrat, dibalas kader Gerindra.

Seperti yang dikabarkan sebelumnya soal jatah menteri Jokowi'Ma'ruf sedang hangat dibicarakan.

Para tokoh calon menteri pun mulai diajuhkan.

Namun rumor Gerindra masuk koalisi Indonesia Kerja, menjadi bahan perbincangan para politisi partai hingga publik.

Kader-kader partai lain menanggapi atas polemik Gerindra masuk koalisi Jokowi, untuk dapatkan jatah menteri kabinet kerja yang baru.

Seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, Politisi Partai Golkar, Meutya Hafid menyarankan jika memang betul Gerindra ingin masuk ke koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf , maka tak perlu ada target berupa pos-pos menteri.

Hal tersebut diungkapkan Hafid terkait kicauan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, yang menyindir Gerindra tengah meminta jatah menteri ekonomi jika masuk kabinet pemerintahan.

"Sekali lagi kami harapkan apa yang mendukung Pak Prabowo ingin bergabung, maka kami betul-betul mengharapkan koalisinya ikhlas. Jadi tidak ada target-target harus berapa menteri," kata Meutya di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019)

Soal nama-nama menteri, Meutya mengatakan mayoritas menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.

Meski kemungkinan koalisi tersebut terbuka ada, Meutya menilai sebaiknya koalisi juga dibentuk tak hanya di pemerintahan, tetapi juga di parlemen.

"Tentu tadi yang namanya koalisi tidak hanya kabinet, ada koalisi parlemen, ada koalisi-koalisi society yang sama-sama menjaga bangsa dan tentu senada dengan partai awal yang sudah mendukung Pak Jokowi tanpa target menteri kursinya berapa, karena kami keputusan dari presiden terpilih," katanya.

Meutya Hafid - Politisi Golkar
Meutya Hafid - Politisi Golkar (Chaerul Umam/Tribunnews.com)

BERITA POPULER

Baca: Terdapat Potensi Gempa Kekuatan 9 Magnetudo, BMKG Minta Masyarakat Tak Panik

Baca: Tak Lagi Jual Gorengan, Nenek Iro Malah Ikut Syuting Bareng Baim Wong, Honornya Fantastis

Baca: Kena Sindir Farhat Abbas, Hotman Paris: Harga Dasiku Lebih Mahal dari Sewa Apartemenmu!

Follow Instagram Tribun Manado

Sebelummya, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat mencuit soal keinginan salah satu partai untuk mendapatkan pos menteri bidang ekonomi. Ferdinand pun tak menyebut nama partai itu.

Dia menulisnya dengan kata 'mereka'.

"Ternyata mereka meminta kursi menteri bidang perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menko Ekonomi, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan," kata Ferdinand Hutahaean di laman twitternya, Jumat (5/7/2019).

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved