Lapas Sukamiskin
Menghebohkan Publik, Puluhan Ponsel Ditemukan Dalam Kamar Tahanan Lapas Sukamiskin
Kanwil Kemenkum HAM Jabar melakukan pemeriksaan kamar tahanan di Lapas Sukamiskin Bandung
Baik di Lapas Sukamiskin maupun Gunung Sindur, sama-sama menerapkan satu kamar satu tahanan.
Di Lapas Sukamiskin, setiap pagi, kamar sel dibuka.
Setiap warga binaan bisa keluar masuk sel namun tetap berada di lingkungan Lapas Sukamiskin.
Menjelang malam, pintu dibuka dan semua warga binaan harus kembali masuk kamar.
"Di Lapas Gunung Sindur belum tentu tiap pagi dibuka, harus lihat dulu kondisinya bagaimana tahanannya," katanya.
Ditambahkannya, di Lapas Gunung Sindur super ketat.
"Kalau di Lapas Sukamiskin kan tiap pagi dibuka, warga binaan bisa bersosialisasi," ujarnya.
Sitinjak mengatakan Setnov meminta izin keluar lapas pada 12 Juni karena dokter Lapas Sukamiskin merekomendasikan untuk rawat inap.
Itupun dikawal petugas lapas dan polisi. Setnov baru kembali ke Lapas Sukamiskin malam ini pukul 19.00.
"Tanggal 12 Juni saya sempat cek ke RS Santosa. Dia memang ada, kondisinya diinfus di lengan kanan. Dia baru kembali hari ini, lalu saya dapat laporan dia ke Padalarang. Setibanya di Lapas Sukamiskin langsung kami periksa, BAP. Kemudian langsung kami pindah ke Lapas Gunung Sindur," ujar Sitinjak.
Ditanya soal kebenaran Setnov bersama istrinya plesiran ke toko bangunan, ia belum bisa memastikan.
"Belum bisa dipastikan, sekarang tunggu pemeriksaan," ujar Sitinjak.
Pantauan Tribun, Setnov keluar dari sel sekitar pukul 22.30 WIB.
Tidak banyak barang bawaan yang ia bawa, tampak seorang petugas hanya membawa satu tas jinjing dan langsung masuk ke mobil ambulans Lapas Sukamiskin. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamanan Lapas Gunung Sindur Lebih Ketat Dibandingkan Lapas Sukamiskin Bandung dan di tribunjabar.id dengan judul Puluhan Ponsel Pintar Ditemukan dan Disita dari Kamar Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Bandung.