Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perampokan Minimarket

Karyawan Dianiaya, Uang Puluhan Juta Dicuri, Inilah Beberapa Kasus Perampokan Minimarket

Perampokan minimarket sering terjadi. Pelakunya datang seperti pembeli pada umumnya, kemudian menodongkan senjata ke arah karyawan.

surya.co.id/m taufik
Lokasi minimarket yang baru saja disatroni kawanan bandit di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (4/7/2019) pagi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perampokan minimarket sering terjadi. Pelakunya datang seperti pembeli pada umumnya, kemudian menodongkan senjata ke arah karyawan.

Karena takut, banyak karyawan yang terpaksa mengikuti kemauan pelaku perampokan.

Puluhan juta uang milik toko pun dibawa pelaku.

Berikut dirangkum kejadian perampokan minimarket. Terjadi di Sidoarjo, Semarang, ada juga di Manado dan Tomohon.

Kawanan Bandit Beraksi di Sidoarjo.

Kali ini, sebuah minimarket di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin yang menjadi sasaran.

Baca: Wanita Cantik Ditangkap Polisi Karena Mencuri di Toko Emas, Saat Diperiksa Penyidik Dia Pun Menangis

Baca: Ketua RT Ini Diajak Seorang Pria Memancing di Empang, Dia Kaget Setelah Tahu Identitas Sebenarnya

Baca: Pengguna Instagram dan WhatsApp Sulit Mengunggah dan Mengunduh Foto, Ini Penyebabnya

Informasi yang berhasil dihimpun, dua bandit masuk ke minimarket di dekat Stasiun Tanggulangin itu, Kamis (4/7/2019) pagi sekitar subuh.

Mereka masuk layaknya pembeli, tapi begitu di dalam dan melihat suasana sepi, keduanya langsung beraksi.

Mereka menodong kasir dengan pisau.

"Satu pelaku menodong kasir menggunakan pisau," kata Wahyu, salah satu pegawai minimarket tersebut.

Kemudian, mereka memaksa kasir menunjukkan brankas penyimpanan uang dan meminta membukanya.

Sejurus kemudian, bandit-bandit itu menguras isi brankas yang berada di ruang belakang minimarket 24 jam tersebut.

Informasinya ada uang sekitar Rp 30 juta yang berhasil digasak kawanan perampok itu.

Dan setelah mendapat uang, mereka langsung kabur meninggalkan lokasi.

Pihak minimarket pun lantas melapor ke polisi.

Tak lama berselang, petugas Polsek Tanggulangin meluncur ke lokasi.

Termasuk petugas dari Reskrim Polresta Sidoarjo juga turut melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini.

"Laporan ke Polsek, dan petugas langsung mendatangi lokasi. Dalam penyelidikannya, Satreskrim Polresta Sidoarjo juga turut membackup," kata Kapolsek Tanggulangin Kompol Hardiyantoro.

Selain melakukan olah TKP, dalam upaya penyelidikan ini polisi juga memintai keterangan beberapa saksi.

Utamanya pegawai minimarket yang melihat langsung kejadiannya.

 Karyawan Kena Bacok di Semarang

Minimarket Indomaret di Jalan Raya Perintis Kemerdekaan nomor 110 Rt 01/03 Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, yang diserang perampok, Sabtu (22/6/2019). Foto diambil pada Minggu (23/6/2019).
Minimarket Indomaret di Jalan Raya Perintis Kemerdekaan nomor 110 Rt 01/03 Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, yang diserang perampok, Sabtu (22/6/2019). Foto diambil pada Minggu (23/6/2019). (TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH)

Sebuah minimarket Indomaret di Jalan Raya Perintis Kemerdekaan nomor 110 Rt 01/03 Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik, Semarang, disatroni perampok, Sabtu (22/6/2019).

Seorang karyawan, Ahmad Ridho (19) yang sekaligus menjadi saksi dalam kejadian tersebut menuturkan, peristiwa ini terjadi pada Pukul 00.55 WIB saat dirinya bersama satu karyawan lainnya Ade Deniyana Perdana Lukita (21) tengah melaksanakan shift malam.

Diketahui, toko buka 24 jam.

Kala itu, kata Ridho, ada dua orang seumurannya, mendatangi toko. Kebetulan, saat itu tidak ada konsumen.

"Satu orang masuk, berpura-pura membeli minum dan bertanya arah menuju Bandungan. Sedangkan satunya, menunggu di depan toko dengan posisi masih duduk di motor," jelas Ridho.

Nahas, saat Deny menunjukkan arah Bandungan, Ridho dan Deny justru ditodong oleh kedua orang tak dikenal tersebut menggunakan senjata tajam.

"Teman saya (Deny) yang kena itu kan bilang 'ke sana', terus orangnya (pelaku) langsung ke sini. Yang tadi beli minum ke sini ambil tas yang isinya Sajam. Langsung masuk bareng-bareng," paparnya.

Ridho mengaku tidak mengetahui secara pasti jenis senjata tajam yang digunakan pelaku.

Namun, masing-masing pelaku tersebut membawa senjata tajam berbeda.

"Sajam seperti golok tapi juga seperti celurit panjang sama. Yang satu, kayak golok tapi ada gergajinya, mereka bawa masing-masing satu. Terus langsung ke kasir menodong kami," paparnya.

Menurut Deny, senjata tajam yang digunakan tersebut tidak umum atau buatan.

Saat pelaku melakukan aksinya itu, Ridho dan Deny lantas dibawa ke gudang.

Deny pun kena bacok di lengan kirinya.

Saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, Deny mengaku lukanya telah dijahit sebanyak 11 jahitan.

Saat ini, tengah mengambil libur kerja dan menjalani proses pengobatan.

"Lengan kiri saya kena bacok, ada 8 jahitan. Sedangkan jempol kiri saya juga terkena, ada 3 jahitan," terang Deny, Minggu (23/6/2019).

Selain Deny, ada konsumen dengan naik pick up putih yang hendak berbelanja, juga menjadi korban.

Konsumen dimasukkan ke dalam kamar mandi oleh pelaku.

"Awalnya dia mencari karena tidak ada yang jaga, terus ke belakang. Tapi malah dibawa ke kamar mandi oleh pelaku. Namun syukur Bapaknya tidak kenapa-kenapa," jelasnya.

Saat kejadian itu, Ridho menyebutkan, pelaku berhasil membawa uang belasan juta.

"Uang yang dibawa Rp 11 juta atau Rp 14 juta," paparnya.

Saat ini, perampokan tersebut masih dalam proses pelaporan ke Polsek Banyumanik.(idy)

Terjadi di Dua Minimarket di Manado dan Tomohon

Hanya berselang satu jam, dua aksi perampokan terjadi di swalayan Indomart dan Alfamart, Rabu (7/11/2018).

Pukul 03.00 Wita, toko Alfamart di Kelurahan Kakaskasen Satu, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon. Kemudian pukul 04.00 giliran Indomaret di Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.

Erik Lumiu, seorang karyawan Indomaret Bahu, sempat beradu dengan dua perampok. Pada video closed circuit television (CCTV/kamera tersembunyi) yang diunggah di aplikasi YouTube, terlihat seorang perampok mengenakan seorang pria mengenakan masker berpura-pura hendak membeli.

Tak lama berselang, satu perampok masuk lalu menodongkan pisau ke arah Erik yang berada di meja kasir.

Erik kemudian memegang tangan si perampok yang menghunguskan pisau. Ia berusaha merebut senjata tajam itu sambil bergerak ke arah pintu keluar.

Masih dalam video, terlihat aksi dorong mendorong antara karyawan Indomart ini dengan dua perampok. Erik kemudian berhasil keluar dari gerai.

Dalam tayangan berikutnya seorang perampok membuka laci meja kasir. Bahkan dia membawa kabar laci berisi uang. Belakangan pihak Indomart Bahu mengonfirmasi telah kehilangan uang tunai Rp 3 juta.

Warga Kecamatan Malalayang ini menceritakan, kejadian nyaris kena tikam berlangsung saat ia di meja kasir.

"Kejadiannya sekitar pukul 04.00 di Indomaret Bahu, dan sudah ada laporan yang masuk ke Polsek Malalayang," ujar Kapolsek Malalayang Kompol Elia Maramis.

Ia menambahkan penyidik masih melakukan pengembangan dalam kasus tersebut. "Pelakunya sementara diburu," tegas dia. Aksi serupa juga terjadi gerai Alfamart Kakaskasen Satu.

Aldrin F Surentu mengaku trauma atas kejadian yang ia alami saat shift (kerja) malam menjaga toko Alfamart yang berlokasi di Kelurahan Kakaskasen Satu.

Ia bersyukur dalam keadaan sehat, meskipun uang yang ada didalam dompetnya ikut digasak perampok pada kejadian subuh kemarin. "Saya kaget tiba-tiba para perampok langsung menodong pisau," katanya.

Saat itu, ia tak bisa berbuat apa-apa karena pelaku perampokan berjumlah tiga orang. "Mereka pakai masker dan menutup kepala. Saya harap pelakunya bisa secepatnya ditangkap," kata dia.

Pencurian disertai dengan kekerasan dan menggunakan senjata tajam berupa pisau, terjadi dalam aksi ini. Berdasarkan informasi tribunmanado.co.id, perampokan ini menggunakan senjata tajam berupa pisau. Ada tiga pelaku yang tidak dikenal.

Ketiga pelaku memakai masker mulut menggunakan topi serta memegang pisau. Mereka mengancam karyawan untuk melancarkan aksi.

Kapolres Tomohon AKBP Raswin B Sirait melalui Kapolsek Tomohon Utara Iptu Yulianus Samberi menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi dan langsung ke lokasi kejadian.

Menurutnya, sesuai keterangan, para pelaku melakukan pencurian dengan cara masuk ke dalam Alfamart kemudian mengancam karyawan dengan menggunakan pisau.

Pelaku mengambil uang Rp 5 juta yang terdapat di tempat kasir, rokok 30 bungkus (Sampoerna 7 bungkus, Surya 16 bungkus dan sisanya Dunhill).

Polres Tomohon memeriksa saksi perampokan di Alfamart, Kelurahan Kakaskasen Satu, Kecamatan tomohon Utara, Kota Tomohon, Rabu (7/11/2018), sekitar pukul 03.00 Wita
Polres Tomohon memeriksa saksi perampokan di Alfamart, Kelurahan Kakaskasen Satu, Kecamatan tomohon Utara, Kota Tomohon, Rabu (7/11/2018), sekitar pukul 03.00 Wita (Istimewa)

Setelah mengambil uang dan rokok pelaku langsung melarikan diri. Kemudian setelah piket mengamankan tempat kejadian dan pagi tadi, karyawan Alfamart termasuk kasir yang sempat diancam dengan senjata tajam diundang ke Mapolsek untuk dimintai keterangan.

"Kita sementara memburu dan mengejar ke tiga tersangka tersebut dengan berbekal informasi awal yang berada di tempat kejadian serta CCTV milik Alfamart," kata Kapolsek.

Pelaku aksi perampokan di Indomaret Bahu berhasil membawa kabur uang Rp 3 juta. Demikian dikatakan oleh Kapolsek Malalayang, Kompol Elia Maramis. "Uang yang dibawa lari oleh keduanya kurang lebih Rp 3 juta," ujarnya. Ia menegaskan kasus ini sudah ditangani oleh pihaknya.

"Kami sedang melakukan pengembangan, jadi kalau masyarakat ada informasi tentang mereka silahkan dikabari," tegasnya. Sebelumnya terjadi perampokan di Indomaret Bahu pada Rabu dini hari yang dilakukan oleh dua orang tak dikenal. Keduanya masuk menggunakan tudung kepala dan sajam serta meminta uang pada kasir yang berjaga.

Polisi Periksa Rekaman CCTV

Erik Lumiu, warga Kecamatan Mapanget yang nyaris kena tikam saat menjaga gerai Indomaret Bahu mengaku melihat seorang pelaku yang memakai tudung kepala mencabut pisau dari jaketnya.

Perampokan Alfamart Tomohon dan Indomaret Bahu
Perampokan Alfamart Tomohon dan Indomaret Bahu ((Screenshot Video))

"Awalnya ada satu orang yang masuk beli rokok, tapi tiba-tiba ada seorang lagi masuk pakai tudung kepala penutup wajah," ucap Erik ketika ditemui tribunmanado.co.id, Rabu (7/11/2018) di rumahnya di Kecamatan Malalayang.

Tiba-tiba yang memakai penutup kepala tersebut mencabut pisau dan minta serahkan uang di kasir. "Saya refleks dan pegang pisaunya dan terjadi baku rampas sajam. Saya lalu mencari pintu keluar dan melarikan diri ke jalan untuk minta tolong," kata dia. Akibat aksinya tersebut, Erik menderita luka di tangan kiri.
Kapolsek Malalayang Kompol Elia Maramis mengatakan ada kesamaan antara pelaku perampokan di Indomaret

Bahu dan Alfamart di Tomohon. Hal itu dikatakan perwira satu melati tersebut ketika disambangi Tribun Manado, Rabu (7/11/2018).

"Sepertinya kedua pelaku ini baik di Tomohon dan Bahu sama. Karena dari pisau dan ciri-ciri sangat mirip," ujarnya.

Ia menambahkan akan segera mengecek para tahanan dengan kasus yang sama untuk mencari identitasnya. "Kami akan cari mereka sampai ketemu dan mendatangi para napi dengan kasus yang sama," tegasnya. (fer/nie)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Indomaret di Pudakpayung Dirampok, Gasak Uang Belasan Juta, Satu Karyawan Kena Bacok dan di surya.co.id dengan judul Perampok Bersenjata Tajam Satroni Minimarket 24 Jam di Sidoarjo, Seperti Ini Modusnya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved