Penangkapan Teroris
Ketua RT Ini Diajak Seorang Pria Memancing di Empang, Dia Kaget Setelah Tahu Identitas Sebenarnya
Seorang anggota intel polisi menyamar untuk melakukan penangkapan terduga teroris. Penyamaran terlihat lebih santai.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang anggota intel polisi menyamar untuk melakukan penangkapan terduga teroris.
Penyamaran terlihat lebih santai.
Intel polisi ini hanya mengenakan celana pendek dan berkaus oblong.
Dia lalu pura-pura mancing lele di dekat sasaran terduga teroris.
Terduga teroris berinisial A ditangkap di Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (30/6/2019).
Baca: Ini Video Ustaz Abdul Somad Terkait Akan Pamit ke Sudan
Baca: Kondisi Terbaru Bu Risma Hari Ini, Ini Tujuan Pertamanya setelah Sembuh
Baca: Sidang Kasus Suap Kemenag, Gubernur Jatim Mengaku Tak Merekomendasikan Haris Jadi Calon Kakanwil
Baca: Hore, Gaji ke-13 Cair Hari Ini, Begini Besaran yang Diterima Per Golongan
Baca: Galih Ginanjar Ditolak Pengacara, Pasca Kasus Ikan Asin Dilaporkan Fairuz ke Polisi, Ini Penyebabnya
Bahkan, sangking rapinya penyamaran intel polisi tersebut, warga sekitar tidak ada yang menduganya.
Penyamaran intel polisi itu dilakukan sebelum penangkapan terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat.
Densus 88 Antiteror Polri menangkap A (23), seorang terduga teroris yang tergabung dalam Jemaah Islamiyah (JI).
Baca: Polresta Manado Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Anggota TNI AD Kopda Lucky
Baca: Jabatan Kajati Segera Diganti, Suasana Haru Saat Roskanedi Pimpin Apel Terakhir
A ditangkap di Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (30/6/2019).
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Selasa (2/7/2019), ketua RT setempat, Rojiun mengatakan bahwa A sudah diintai sejak beberapa hari belakangan.
Rojiun juga mengaku diajak memancing di empang oleh orang yang dia duga sebagai orang tersebut.
"Sudah dipantau jauh-jauh hari, waktu itu ada orang ngajak patungan beli lele, kita ceburin terus kita pancing iseng-iseng aja," ucap Rojiun, Senin (1/7/2019).
Rojiun saat itu tidak mencurigai orang tersebut, karena penampilannya layaknya warga lain.
Orang tersebut mengenakan celana pendek dengan kaus oblong seperti warga biasa.
"Enggak nanya-nanya dari mana karena saya kira orang sini kan ya paling jauh-jauh orang kampung sebelah," ucap Rosjiun.