Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah Indonesia

1 Juli Bukan Hari Lahir Polri, Lantas Kenapa Disebut Hari Bhayangkara? Berikut Penjelasannya

Tanggal 1 Juli identik dengan institusi Kepolisian Republik Indonesia. Di tangal ini, diperingati sebagai Hari Bhayangkara.

Penulis: Reporter Online | Editor: Rizali Posumah
polri.go.id
Kapolri pertama Indonesia R.S Soekanto (duduk paling kiri).2 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tanggal 1 Juli identik dengan institusi Kepolisian Republik Indonesia. Di tanggal ini, diperingati sebagai Hari Bhayangkara. 

Bhayangkara sendiri diambil dari nama pasukan elit Majapahit, dibentuk pertama kali dengan dipimpin Aria Gajah Mada.

Di masanya, pasukan ini dipilih dari para pendekar-pendekar tangguh di kerajaan Majapahit. Bahkan konon kabarnya, pasukan ini memiliki kelebihan yang nyaris tak dimiliki prajurit manapun.

Bhayangkara dikenal memiliki loyalitas yang tinggi. Keselamatan raja dan kerajaan adalah tanggung jawab prajurit Bhayangkara.

Ketika Republik Indonesia berdiri, nama Bhayangkara digali kembali dan disematkan sebagai sebutan lain Kepolisian Republik Indonesia.

Meski begitu, ternyata 1 Juli yang diperingati Hari Bhayangkara bukanlah hari lahirnya Kepolisian Indonesia.

Sejarah Hari Bhayangkara

Dikutip dari Tribun Jogja, Hari Bhayangkara merupakan hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946.

Peraturan itu menyatukan kepolisian yang semula terpisah sebagai kepolisian daerah, menjadi satu kesatuan nasional dan bertanggung jawab secara langsung pada pimpinan tertinggi negara, presiden.

Dikutip dari CNN Indonesia, Pada 2015, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pernah menegaskan bahwa Hari Bhayangkara bukanlah hari di mana Korps Bhayangkara lahir atau terbentuk.

1 Juli, menurutnya lebih pas disebut sebagai hari kepolisian nasional.

"Perlu kami laporkan bahwa Hari Bhayangkara bukan hari lahir kepolisian, tetapi hari Kepolisian Nasional yang ditandai keluarnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946, pada tanggal 1 juli 1946," ujar Badrodin, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 1 Juli 2015, sebagaimana yang dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (2/7/2019). 

Baca: Coba Modif Simpel Toyota Hilux dengan Gaya Versi Rouge Australia

Baca: Gunakan Basis BMW Z5, Toyota Supra Bangkit dengan Desain Baru yang Sporty

Baca: Ini yang Dilakukan Intel Polisi Sebelum Penangkapan Terduga Teroris

Lantas bagaiaman dengan sejarah Kepolisian RI?

Sejarah Kepolisian RI

Komjen Pol (Purn) Arif Wachjunadi dalam artikelnya yang terbit di Tribun Manado, Rabu, 11 Juli 2018 menjelaskan, berdasarkan sejarah, dibentuknya Polri tidak dapat dilepaskan dari pendudukan Jepang di Indonesia.

Jepang kala itu masuk melalui Kota Tarakan, Kalimantan Utara pada 10 Januari 1942, atau satu bulan setelah pecahnya perang Pasifik.

Setelah mengalahkan Belanda di Tarakan, Jepang kemudian masuk ke seluruh daerah strategis Indonesia.

Jepang kemudian melatih pemuda-pemuda Indonesia untuk memiliki keahlian militer sekelas Jepang.

Para pemuda ini dipersiapkan untuk mendukung militer Jepang dalam perang menghadapi sekutu di Medan Pasifik.

Untuk mendukung tujuannya, pada April 1944, dibentuklah Tokubetsu Kei Satsutai di Surabaya, merupakan cikal bakal Pasukan Polisi Istimewa.

Mereka dipilih dari 200 putra putra terbaik Indonesia, yang dididik sebagai pasukan tempur cadangan.

Hanya saja, sejarah menceritakan, Jepang kalah dari Sekutu dalam perang tersebut.

Sebagai konsekuensinya, seluruh kekuatan Jepang di Asia termasuk di Indonesia dilucuti.

Dari sekian kekuatan militer Jepang di Indonesia dilucuti, hanya satu yang tetap berdiri yakni Tokubetsu Kei Satsutai atau Pasukan Polisi Istimewa.

Alasannya adalah, meski memiliki kemampuan militer, Pasukan Polisi Istimewa bukan militer.

Tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sesuai dengan yang dimaksud dengan Konvensi Jenewa.

Menyusul kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Pasukan Polisi Istimewa atau Tokubetsu Kei Satsutai menyatakan diri sebagai bagian dari Republik Indonesia.

Mereka berkomitmen untuk berjuang demi mempertahankan Proklamasi. Dengan itu, otomatis Pasukan Polisi Istimewa pada 21 Agustus 1945 telah putus hubungan dengan Militer Jepang.

Pada tanggal ini Tokubetsu Keisatsutai menyatakan diri untuk yang pertama kalinya sebagai Polisi Republik Indonesia.

Proklamasi itu dipimpin oleh Polisi Inspektur Kelas Satu (Letnan Satu) M Jasin, yang kelak pada 10 November 2015 oleh Presiden Joko Widodo dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional.

Proklamasi sebagai Polri ini dilakukan di markas Polisi Istimewa yang kini menjadi sekolah Saint Louis di Jalan Polisi Istimewa Surabaya.

Naskah proklamasi berbunyi:

"Untuk Bersatu Dengan rakyat Indonesia, Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, Dengan Ini Saya Nyatakan Polisi Istimewa Adalah Polisi Republik Indonesia."

Monumen Perjuangan Polri ini bisa ditemukan di Jalan Raya Dharmo Surabaya, yang diresmikan dan ditandatangani oleh Panglima ABRI Jenderal TNI TRY SUTRISNO pada 2 Oktober 1988.

Kelak, Polisi Istimewa berubah lagi menjadi Mobrig atau Mobile Brigade.

Pada HUTnya yang ke-16 tahun 1961, Mobrig dirubah lagi menjadi Brimob atau Brigade Mobil.

Baca: Bhayangkara, Pasukan Elite Majapahit Bentukan Patih Gajah Mada yang Sekarang Dilekatkan ke Polri

Baca: Hari Pertama Bertugas, Dokter Muda Ini Dapati Cicak Hidup di Lubang Telinga Pasien

Baca: Perkenalkan Sulut United ke Publik: Begini Target Gubernur Olly

*Artikel ini disadur dari sumber berikut:

Tribun Jogja dengan judul Awal Mula Penetapan 1 Juli Sebagai Hari Bhayangkara dan Sejarah Terbentuknya Polri

CNN Indonesia dengan judul HUT Bhayangkara ke-73 dan Isu Miring 'Pasukan Gadjah Mada'

Kompas.com dengan judul "hayangkara" Dipilih dari Nama Pasukan Elite Majapahit Pimpinan Mahapatih Gajah Mada. 

Tribun Manado dengan judul Kapan Polri Dibentuk? Jepang Disebut Cikal Bakalnya!

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved