Yusril Maunya Jadi Menteri di Bidang Hukum, Jika Ditawarkan Jokowi, Tjahjo Kumolo pun Tersenyum
Banyak yang memprediksi Yusril Ihza Mahendra akan direkrut Presiden Jokowi. Tujuannya untuk memperkuat tim hukum di kabinet Jokowi-Amin.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Banyak yang memprediksi Yusril Ihza Mahendra akan direkrut Presiden Jokowi. Tujuannya untuk memperkuat tim hukum di kabinet Jokowi-Amin.

Apalagi kedepan akan banyak kasus-kasus hukum yang membutuhkan telaah. Sayang, ketika hal ini ditanya ke Yusril, dia mengaku belum pernah diajak bicara terkait posisinya di kabinet oleh Jokowi.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang ( PBB) Yusril Ihza Mahendra hadir dalam rapat pleno terbuka penetapan Joko Widodo ( Jokowi)-Ma'ruf Amin sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Pemilu 2019.
Saat disinggung kemungkinannya ditunjuk sebagai salah satu menteri di kabinet Jokowi, hingga saat ini Yusril mengaku belum mendapat tawaran.
Baca: Vanessa Angel Tak Mau Dijemput Ayah saat Tiba di Jakarta, Langsung Jalan Bersama Teman
Baca: Drawing Indonesia Open 2019, Sektor Ganda Campuran Sajikan Perang Saudara Antara Wakil Indonesia
Baca: Foto-foto Song Hye Kyo Tampak Kurus, Setelah Diterpa Masalah Perceraian Dengan Song Joong Ki
"Enggak, enggak ada (tawaran). Belum ada pembicaraan apa-apa jadi saya tetap sebagai advokat," kata Yusril di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019). Yusril mengaku, dirinya senang dengan pekerjaannya sebagai advokat.
Namun demikian, Ketua Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf ini akan mempertimbangkan jika memang mendapat tawaran sebagai menteri. "Kita pertimbangkan lah nanti baik manfaatnya mudaratnya bagi saya dan bagi kita semua," ujarnya.
Sekalipun masuk ke pemerintahan, Yusril ingin tetap fokus di bidang hukum.
Sejumlah masalah di bidang hukum dan konstiusi, juga HAM, menjadi fokus Yusril selama ini.
"Tapi kalau sekiranya harus masuk ke pemerintahan tentu kalau saya merasa betul ada hal hal masalah masalah konstitusi, masalah hukum, masalah HAM yang memang harus diselesaikan di negara ini," ujar Yusril.
"Saya kira kalau saya terlibat dirasakan perlu mungkin saya fokusnya akan menangani persoalan-persoalan seperti ini," sambungnya.
Yusril pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-Undangan di era Presiden Abdurrahman Wahid.
Setelahnya, pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, Yusril menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan HAM.
Baca: Ini Trik Biar Kamu Nggak Diacuhkan dari Grup WhatsApp, Dijamin Kamu Tidak Kecil Hati
Baca: Suporter Bola Beraksi di Launching Sulut United
Baca: Balapan Pilpres 2019 Selesai, Masih Terus Berjuang, BPN: Perjuangan Prabowo-Sandi Belum Berakhir
Artikel di atas telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disinggung Kemungkinannya Jadi Menteri, Yusril: Kita Pertimbangkan Nanti"
Reaksi Tjahjo Kumolo
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo ikut menghadiri penetapan Joko Widodo sebagai presiden terpilih periode tahun 2019-2024, di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019) sore.
