Pilpres 2019
Tak Bangga Gabung dengan Koalisi Partai Pemerintah, PKS Harap Parpol Pendukung Prabowo Jadi Oposan
PKS tak merasa bangga jika bergabung dengan koalisi parpol pendukung pemerintah pasca-Pilpres 2019.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Politikus PKS Mardani Ali Sera berharap empat parpol di parlemen yang mendukung pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 bertransformasi menjadi oposisi yang kritis dan konstruktif.
Mardani mengatakan partainya tak merasa bangga jika bergabung dengan koalisi parpol pendukung pemerintah pasca-Pilpres 2019.
Menurutnya, jika sebagian besar parpol di parlemen mendukung pemerintah, tidak akan ada oposisi yang berperan sebagai pengontrol atau pengawas kebijakan.
Dengan begitu, masyarakat akan dirugikan.
"Kalau PKS sendiri, enggak bangga, enggak senang (gabung ke koalisi pendukung pemerintah). Yang dirugikan kalau tidak ada oposisi adalah publik.
"Kepentingan publik tidak akan terwakili secara institusional," ujar Mardani dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2019).
Baca: Detasemen 88 Tangkap Amir dan Petinggi Jamaah Islamiyah
Baca: Mantan Narapidana Teroris Ini Kini Jualan Soto, Ada Program Gratis Setiap Jumat Minggu Pertama.
Ia mencontohkan bagaimana peran oposisi dalam mengkritisi kebijakan pemerintah.
Misalnya, kebijakan Presiden Joko Widodo mengundang maskapai asing untuk menangani masalah tingginya harga tiket pesawat.
Menurut Mardani, kebijakan tersebut baik dilakukan hanya dalam jangka pendek.
Jika diterapkan dalam jangka panjang, ia khawatir perusahaan asing justru dapat menguasai pasar dalam negeri.
Oleh sebab itu sebagai oposisi, elite parpol di parlemen dapat mengusulkan penguatan peran Komisi Pengawas Persaingan Usaha.
Sebab, Mardani menilai tingginya harga tiket pesawat disebabkan oleh adanya praktik monopoli.
"Jadi kalau enggak ada oposisi, yang rugi publik. Kalau semuanya seragam jadilah neo orde baru," kata Mardani.
Calon presiden pada Pilpres 2019 yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto secara resmi telah membubarkan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Populer: Jokowi-Maaruf Pemenang Pilpres, Ini Analisa Pengamat Politik Max Rembang
Populer: Awal Mula Kopda Lucky Prasetyo Dianiaya Karena Cekcok, Ini Identitas Tersangka
Koalisi tersebut terdiri dari Gerindra, PAN, Demokrat, dan PKS, plus Partai Berkarya sebagai pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.
Keputusan tersebut diambil melalui rapat internal bersama lima sekjen parpol dan sejumlah petinggi partai lainnya di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jumat (28/6/2019).
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan, dalam rapat tersebut Prabowo mengembalikan mandat dukungan sebagai pasangan capres-cawapres ke masing-masing partai politik.
Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutus perkara sengketa hasil Pilpres 2019.
Dalam putusannya, MK menolak seluruh dalil permohonan yang diajukan oleh tim hukum Prabowo-Sandiaga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua DPP PKS: Kami Tak Bangga jika Gabung Koalisi Pendukung Pemerintah"
Baca: Renault Dikabarkan Bakal Jual Produk Andalannya Ini dengan Harga Murah
Baca: Ketika Mobil Mr Bean Dimodifikasi Secara Ekstrem, Bentuknya Jadi Unik Seperti Ini
Baca: Oldsmobile Keluaran 1946, Sekilas Mirip dengan Karakter Doc Hudson di Film Cars
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO