HUT Bhayangkara
Kapolri Pertama Indonesia Mengabdi Selama 15 Tahun, Ini Kisahnya
Kepolisian Republik Indonesian (Polri) tengah merayakan momentum peringatan HUT Bhayangkara ke-73 tepat Hari ini Senin (01/07/2019).
Pada 15 Desember 1959, berakhirlah karir R.S Soekanto yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kapolri/Menteri Muda Kepolisian dengan pangkat terakhirnya sebagai Komisaris Jenderal Polisi atau Letnan Jenderal.
Pada 1968, R.S Soekanto dinaikkan pangkatnya menjadi Jenderal Polisi (Purnawirawan), dan pada Agustus 1973 diangkat sebagai anggota DPA-RI.
Hingga akhir hayatnya, R.S Soekanto hanya mempunyai sebuah rumah sederhana di Kompleks Polri Ragunan, Pasarminggu, Jakarat Selatan.
Bahkan, ketika pensiun, R.S Soekanto tinggal di rumah sewa di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 43 Jakarta Pusat.
R.S Soekanto wafat di usia 85 tahun di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada 24 Agustus 1993 pukul 23.38 WIB, setelah dirawat kurang lebih selama empat bulan karena sakit.
Dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, S Soekanto dimakamkan di Pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan sehari setelahnya, yakni 25 Agustus 1993.
Proses pemakamannya dihadiri berbagai petinggi negara kala itu.
Meski berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, R.S Soekanto memilih dimakamkan dalam satu liang bersama istri tercintanya Ny. Hadidjah Lena Soekanto-Mokoginta yang telah lebih dulu tiada pada 1 Maret 1986.
Jenazah sempat disemayamkan sekitar 90 menit di Gedung Utama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, gedung markas Polri yang diresmikan Soekanto pada 17 Agustus 1952.
Tepat pukul 13.08 WIB, jenazah R.S Soekanto diturunkan ke liang lahat. R.S Soekanto meninggalkan seorang putri, Ny Umi Khalsum Arimbi dan dua orang cucu, Nanda dan Mena.
Ratusan pelayat, sejumlah mantan Kapolri dan pejabat tinggi Polri, seperti Mantan Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian RI Soetjipto Danoekoesoemo (1963-1965), mantan Kapolri Hoegeng Iman Santoso (1968-1971), Mohammad Hasan (1971-1974), dan Awaloedin Djamin (1974-1978) hadir memberikan penghormatan terakhir kepada Almarhum.
Beberapa petinggi yang hadir menyampaikan besarnya jasa Soekanto untuk Indonesia.
Kapolri Letjen Pol Banurusman Astrosemitro yang saat itu menjadi inspektur upacara militer mengatakan, Almarhum selalu memegang teguh setiap prinsip dengan loyalitas dan dedikasi tinggi selama masa jabatannya.
Kala itu, mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Hoegoeng Imam Santoso menyampaikan, R.S Soekanto menjadi sosok tauladan.
"Pak Kanto orang yang patut dicontoh. Dia meletakkan jiwa kepolisian, polisi harus jujur dan mengabdi masyarakat," kata dia.