Pilkada Minsel 2020
Ini Ulasan Pengamat Politik Terkait Konstelasi Pilkada Minsel 2020
Partai besutan Ketua Golkar Sulut juga Bupati Minsel ini, pasti tak mau kehilangan muka dengan mengusung calon-calon jagoannya
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Perhelatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Minsel 2020 gemanya sudah mulai menggaung pasca-pemilu April lalu.
Kekuatan politik untuk menghantar paslon yang diusung nyata terlihat ketika perolehan suara partai dalam mendudukkan bacalegnya di gedung dewan.
Jika melihat jumlah kursi di DPRD Minahasa Selatan (Minsel) dari 30 kursi, Partai Golkar dan PDI Perjuangan meraih 10, Nasdem 4 kursi, Demokrat 3 kursi, Perindo 2 kursi dan PAN 1 kursi.
"Bicara Pilbup 2020, terlihat petahana tak akan mau kehilangan hegemoni kepemimpinannya di lima tahun mendatang. Partai besutan Ketua Golkar Sulut juga Bupati Minsel ini, pasti tak mau kehilangan muka dengan mengusung calon-calon jagoannya," kata Fanley Pangemanan pengamat politik Sulawesi Utara, Kamis (27/6/2019).
Tersiar kabar, partai ini sudah final dengan figur andalan yang bukan internal partai namun masih dalam lingkaran hubungan emosional elit partai. Dari aspek lokal, ketokohan Michaela Elsiana Paruntu (MEP) di daerah ini telah menggema hingga ke wilayah pelosok.
Baca: PDIP Bakal Jagokan FDW-AGK di Pilkada Minsel
Baca: 3 Birokrat Sulut Bidik Pilkada Minsel, Pengamat Politik: Lihat Saja Pilkada Minahasa dan Sitaro
Baca: Strategi Cerdik Tetty Paruntu Bawa Golkar Minsel Menang Pileg 2019
" Saya yakin bahwa, sosok inilah yang nanti digadang untuk bertarung pada pilkada tahun depan. Persoalan, kepada siapa yang akan mendampingi untuk mengisi papan dua, tergantung mekanisme partai," lanjut mantan Ketua KPUD Minsel ini.
Demikian pula, PDIP yang pada pemilu kali ini tampil gemilang dan nyaris leading mengungguli kekekaran partai berlambang beringin. Sudah pasti ada saja kejutan khusus yang mau dipertontonkan mereka, sehingga membuat Pilkada Minsel akan lebih bergeliat dan lebih menarik dari lalu.
Tampilan PDIP saat ini, jelas akan menyuguhkan figur berkualitas, berpengalaman, berkapasitas dan dikenal baik warga minsel. Artinya, tak akan mau kalah dengan kompetitor partai petahana.
Menurut Pangemanan, PDIP tak akan rela kehilangan muka dan gengsi politisnya. Kenapa? karena tokoh di belakang layar yang kemudian menjadi dalang politiknya ialah, bukan saja figur nomor satu nyiur melambai namun punya pengaruh di tingkat nasional.
Sungguh hal tersebut menjadikan pekerjaan rumah mesin partai di tingkat Minsel untuk berbuat lebih. Berdasarkan komando, Paling tidak ada satu kata yang tak bisa ditawar oleh jajaran pengurus yakni kata menang.
Alternatif nama tokoh, kepada siapa dipercayakan masih tersimpan rapat pada elit internal. "Yang jelas bahwa secara otonomi partai ini mutlak berhak mengusung paslon, memang deretan nama balonbup seperti FDW, AGK, RT, SR, dan yang lainnya menurut saya sangat layak," kata Pangemanan.
Bagaimana dengan Nasdem? Jelajah politiknya di Minsel masih misterius. Sejauh ini mereka tak terpaku dengan sebuah nama.
Tapi jangan mengira bahwa partai ini tak memiliki taji. Belum menunjuk figur calon, oleh karena para elitnya tahu bahwa harus capai dahulu kuota wajib parpol untuk mengusung.
Baca: Ahok Ucapkan Selamat ke Jokowi-Maaruf, Netizen Ingin Jokowi Gandeng Ahok Jadi Menteri
Baca: Wenny Lumentut Sebut Koalisi Bubar Tindakan Benar, Kutip Kata-kata Prabowo Ini!
Baca: Robby Dondokambey Terpilih Aklamasi Menjadi Ketua DPC PDIP Minahasa
Minus dua kursi di DPRD membuat Nasdem tidak jumawa tuk mengumbar jagoannya.
"Saya dibisiki teman, katanya saat ini elit Golkar lagi intens komunikasi politik dengan elit Nasdem. Feeling politik saya, bukan tidak mungkin elit Nasdem juga telah membuka pintu komunikasi dengan partai yang punya minimal 2 suara di dewan," kata dia.
Lantas mau dikemanakan para punggawa yang membesarkan partai . Kata bijak untuknya adalah "Air tenang namun menghanyutkan" ujar Pangemanan dengan peribahasa klasik.
Selanjutnya, Partai Demokrat dalam Pilkada kedepan adalah kontestan yang akan memberi warna tersendiri.
Partai mapan ini kelihatannya terus berupaya keluar dari lumpur keterpurukan. Kata lain, Move on politik lagi nampak.

Aspek kalkulasi politik, Modal 3 kursi di pemilu kali ini tidak dianggapnya sebagai suatu kegagalan. Tapi membuat mereka ingin memanfaatkan sebagai suatu peluang sebagai pemicu untuk bekerja lebih keras lagi.
Karena, di ujung sana masih ada saja kursi yang bisa diajak dalam suatu gerbong koalisi. Potensi itu pasti akan diambil elite partai. Saya ingat benar bahwa, Sajian tokoh partai yang hendak didorong maju pada pilbup sudah sejak lama digaungkan dan mereka telah mempersiapkan dengan matang.
Figur ini sudah menasional, paham dengan dunia legislatif dan intelek juga. Sangat disayangkan jika harapan politik tak direalisasikan dalam ajang pilbup tahun depan. Sosok dokter Verna Gladies Merry Inkiriwang adalah salah satu kontestan yang dinanti masyarakat Minsel. (dru)
Perolehan Kursi Pileg 2019 di DPRD Minsel
* PDIP : 10 Kursi
* Golkar: 10 Kursi
* Nasdem: 4 kursi
* Demokrat: 3 Kursi
* Perindo: 2 Kursi
* PAN: 1 Kursi
Baca: Sulut United Raih Poin Perdana, Herkis: Ini Modal Menuju Laga Pertama di Klabat
Baca: Launching Sulut United Digeser ke 1 Juli 2019
Baca: Hasil Persatu Tuban vs Sulut United di Liga 2 Indonesia 2019: Skor 1-1, Sahar CS Raih Poin Perdana