Histori
Harian Kompas Ulang Tahun ke-54, Mengembangkan Prinsip Jurnalistik Yang Terbuka
JUMAT 28 Juni 2019 hari ini Harian Kompas ulang tahun ke-54, Terbit pertama kali di Indonesia pada 28 Juni 1965.
Kompas bisa langgeng hingga lebih 50 tahun lantaran mengembangkan prinsip jurnalistik yang terbuka.
Melibatkan banyak orang, dan tidak punya kepentingan selain mencerdaskan kehidupan bangsa.
”Kompas memberikan pencerahan kepada masyarakat, tidak pernah ada intervensi dari pemilik,” katanya.
Budiman Tanuredjo, yang bergabung di Kompas selama 29 tahun, menyadari tantangan besar yang dihadapi pada masa depan.
Namun, dia optimistis, media ini dapat terus berkembang, bahkan memasuki 50 tahun kedua.
”Anak-anak muda yang lebih siap dengan industri media dalam platform yang berbeda, dengan nilai-nilai yang sudah dipahami, akan bisa melanjutkan Kompas memasuki 50 tahun kedua,” katanya.
Optimisme serupa disampaikan Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia Lilik Oetama.
Kompas diharapkan panjang umur, tetap jaya, tetap independen, kredibel, dan tetap sebagai penunjuk arah.
Untuk menjaga pencapaian itu, dia mengajak, ”Untuk semua teman-teman di Kompas, kita harus tetap bersatu agar Kompas selalu nomor satu.
Terus Berubah
Hari ini, Harian Kompas genap berumur 54 tahun.
Wajahnya tidak lagi hitam putih.
Wajah Kompas terus berubah dari waktu ke waktu.
Tidak berubah sama artinya dengan mengingkari arus kehidupan yang tak pernah kekal.
Perubahan adalah keabadian itu sendiri.