Berita Kriminal
Seorang Bayi Tewas di Tangan Pengasuh, Pisau Masih Menancap di Tubuh, Diduga Ini Penyebabnya
Bayi tersebut diduga dibunuh pengasuhnya, yang sudah dianggap pihak keluarga korban sebagai keluarga.
Ketika M dititipkan ke Lomrah, sebut Didik, kondisinya sedang demam.
“Jadi memang M, korban ini, sedang sakit. Makanya, nangis terus-menerus," ucap Didik.
"Sementara, pelaku kesal karena tangis bayi tersebut tidak berhenti hingga dilakukan kekerasan,” ucap Didik menambahkan.
Dari salah satu adegan, tindak kekerasan yang diperbuat Lomrah kepada M, terungkap.
Tindakan kekerasan karena korban tak berhenti menangis.
Salah satu adegan adalah dengan mencubit mulut dan hidung korban.
Atas perbuatannya, Lomrah dijerat dengan Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.
Mayat Bayi dalam Koper
Mayat bayi dalam koper ditemukan di Jalan Tumanurung, Kelurahan Kalegowa Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Bayi berjenis kelamin perempuan ini diperkirakan berusia dua hari dan tewas setelah dibuang oleh orangtuanya. Senin (26/9/2016).
Mayat bayi yang ditemukan warga sekitar pukul 09.00 Wita ini bermula dari kecurigaan sejumlah pegawai koperasi atas sebuah koper yang diletakkan di depan kantornya.
Lantaran penasaran, salah seorang pegawai koperasi kemudian memberanikan diri membuka koper tersebut.
"Bosku suruh buka jadi saya buka ada tangan, saya buka lagi ternyata bayi tapi masih hangat, kata pegawai bernama Imran itu.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad bayi malah tersebut ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan otopsi.
Polisi menduga bahwa bayi tersebut sengaja dibuang oleh orangtuanya untuk menutupi aib.